(Minghui.org) Seorang wanita Chongqing berusia 79 tahun kembali ke rumah dengan kursi roda pada malam 27 Februari 2023, setelah menjalani hukuman enam bulan di penjara luar kota karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah metode kultivasi yang sedang mengalami penganiayaan oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Lei Changrong sedang keluar pada 2 Juni 2021, ketika delapan petugas, termasuk polisi setempat dan rekan mereka dari Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, lebih dari 1.000 mil jauhnya, menghentikannya. Polisi Suzhou bertanya apakah dia telah mengirimkan surat kepada Zhang Neng, seorang jaksa di Kejaksaan Distrik Wujiang di Suzhou, mendesaknya untuk tidak menganiaya Falun Gong. Mereka menggeledah rumah Lei tetapi membebaskannya dengan jaminan hari itu.

Empat petugas dari Suzhou muncul di rumah Lei pada sore hari tanggal 30 Agustus 2022. Mereka menahannya di kantor polisi lokal Chongqing semalaman dan membawanya ke Suzhou keesokan harinya.

Lei jatuh saat menggunakan kamar kecil pada malam 4 September. Dia dibawa ke perawatan darurat tetapi menjadi lumpuh dan tidak bisa bergerak. Terlepas dari kondisinya, polisi membawanya ke Pengadilan Distrik Wujiang keesokan harinya untuk pemeriksaan.

Lei berhasil bersaksi untuk pembelaannya sendiri. Dia berpendapat bahwa tidak ada hukum yang pernah mengkriminalkan Falun Gong di Tiongkok dan biro penerbitan di Tiongkok juga telah mencabut larangan buku-buku Falun Gong beberapa waktu lalu. Lei mengatakan dia tidak melanggar hukum apapun dengan mengirimkan surat tentang Falun Gong. Dia menantang jaksa untuk memberikan dasar hukum untuk menuntutnya, tetapi jaksa tidak menanggapi.

Hari berikutnya, hakim menjatuhkan vonis enam bulan dengan denda 1.000 yuan terhadapnya. Lei menyatakan niatnya untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Lei dibawa ke Pusat Penahanan No.4 Kota Suzhou pada 9 September. Dua narapidana harus menggendongnya setiap kali dia perlu menggunakan kamar kecil. Namun, dengan melakukan latihan Falun Gong, dia pulih dengan cepat dan dapat duduk tegak dalam sepuluh hari. Penjaga memindahkannya ke sel lain, di mana dia tidak diizinkan melakukan latihan lagi.

Lei menuntut untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Seorang penjaga membawakannya tiga lembar kertas pada 10 September. Setelah dia menulis, “Saya tidak melanggar hukum. Saya tidak bersalah dan saya mengajukan banding atas hukuman tersebut,” penjaga itu mengambil kertas itu. Dia berkata bahwa dia akan menyerahkan kertas untuk saat ini dan Lei dapat menulis permohonan yang lebih rinci di masa mendatang. Tapi ketika Lei meminta kertas untuk menulis bandingnya beberapa minggu kemudian, penjaga menolak permintaannya dan mengatakan hakim sedang meninjau bandingnya.

Wang Zhen, pengacara yang ditunjuk oleh pengadilan perantara untuk mewakilinya, mengunjungi Lei di pusat penahanan pada 7 November 2022. Wang berkata kepadanya, “Anda sudah berada di sini selama beberapa bulan. Segera setelah Anda mengaku bersalah, Anda bisa pulang. Lei bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Pengacara bertanya kepada Lei dari mana dia mendapatkan materi Falun Gong yang dia kirim ke jaksa Zhang Neng. Dia menjawab, “Tidak masalah dari mana. Ini benar-benar legal. Saya harap Anda akan mencari keadilan untuk saya. Anda akan diberkati atas kebaikan Anda.”

Pengadilan menengah memberi tahu Lei pada awal Januari 2023 bahwa bandingnya ditolak.

Informasi pelaku:

Huang Xiufeng (黄秀峰), jaksa, Kejaksaan Distrik Wujiang
Zhao Chengcheng (赵程程), hakim ketua, Pengadilan Distrik Wujiang
Xin Yichun (辛以春), hakim ketua, Pengadilan Menengah Kota Suzhou

(Lebih banyak informasi pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan Terkait:

77-year-old Woman Facing Prison Sentence Detained Incommunicado 1,000 Miles Away From Home

Jiangsu Police Travel 1,000 Miles to Harass Chongqing Woman in Her 70s