(Minghui.org) Perusahaan Dunia Shen Yun menampilkan 14 pertunjukan di dua teater di ibu kota Taiwan, Taipei, pada tanggal 21 Maret – 2 April 2023, mengakhiri tur lima kota, dan 32 pertunjukan perusahaan di seluruh Taiwan.

Perusahaan Dunia Shen Yun di Pusat Pertunjukan Seni Taipei pada tanggal 21 Maret. Para pemain memberi hormat tiga kali selama pembukaan acara. Perusahaan mempersembahkan tujuh pertunjukan di Pusat Pertunjukan Seni Taipei pada tanggal 21-26 Maret. Penonton memenuhi pusat pertunjukan. (EpochTimes)

Perusahaan Dunia Shen Yun di Balai Peringatan Nasional Dr. Sun Yat-sen di Taipei pada malam hari, tanggal 1 April. Para pemain sekali lagi membungkukkan badan selama acara pembukaan. Perusahaan mempersembahkan tujuh pertunjukan di National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hall pada tanggal 28 Maret – 2 April. Penonton memenuhi pusat pertunjukan. (EpochTimes)

Lai Ching-te, wakil presiden Taiwan, juga hadir pada pertunjukan Shen Yun di National Dr. Sun Yat-sen Memorial Hallon pada tanggal 28 Maret. Dia berkata setelah pertunjukan, “Saya harap setiap orang di masyarakat dapat melihat (Shen Yun) jika mereka punya waktu.”

“Kita Semua Harus Berdiri dan Bertepuk Tangan”

Chen Chien-lin, direktur Teater Lei Yin, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 30 Maret. (The EpochTimes)

Chen Chien-lin, direktur Teater Lei Yin, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 30 Maret.

Chen berkata, “Saya menyaksikan Shen Yun dengan mata kagum dan hormat. Saya benar-benar menyaksikannya.”

Dia menggambarkan Shen Yun sebagai “juru bicara Dewa.” Dia berkata, “(Dewa) membiarkan orang-orang memahami bagaimana Dewa ada melalui Shen Yun. Karena benar-benar Dewa yang memimpin semua orang yang melakukan ini. Jadi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada direktur artistik Shen Yun karena telah membawakan ‘hadiah yang diberikan oleh Dewa untuk kita.’

“Sungguh mencengangkan saat tirai diangkat. Itu adalah efek visual yang digunakan untuk menunjukkan pemandangan surga dengan awan di sekelilingnya, bidadari, dan Juru penyelamat yang datang untuk menyelamatkan makhluk hidup."

“Ribuan kata yang dikatakan orang lain tidak bisa dibandingkan dengan pengalaman pribadi saya. Saya pikir bahwa hati saya merasa puas, tetapi kepuasan itu telah melampaui perasaan gembira itu.

“Saya telah melihat begitu banyak karya tari atau drama sebelumnya, tetapi saya belum pernah melihat pertunjukan yang begitu lengkap dan menyeluruh (seperti Shen Yun). Ini sangat dalam, terutama ini membawa sejarah seribu tahun, termasuk perkembangan drama dan tari. Ini sebenarnya sudah disempurnakan untuk sejarah lebih dari lima ribu tahun.”

Chen juga membagikan pesan yang dia terima dari pertunjukan, “(Orang-orang) harus memiliki pemikiran yang benar. Saya dapat merasakan bahwa 'Dewa akan selalu berada di sisi keadilan,' yaitu bahwa kejahatan tidak dapat menang atas kebaikan.

Dia berkata, “Kita semua harus berdiri dan bertepuk tangan.”

“Memancarkan Pancaran Kehidupan Manusia”

Dustin Lin, inkubator seni dan instruktur, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei, tanggal 26 Maret. (The EpochTimes)

Dustin Lin, inkubator seni dan instruktur, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 26 Maret.

Lin berkata, “Melalui irama dan sikap, (Shen Yun) menunjukkan dunia surga dan memancarkan pancaran kehidupan manusia.”

Dia berkata, “Ada banyak cerita dan semuanya adalah cerita klasik tradisional Tiongkok. Melalui pementasan itu, perasaan kami tersentuh oleh akar budaya tradisional dan kami kemudian terhubung dengannya.”

Lin menangis ketika dia membicarakan hal ini. Dia berkata, “Kita semua memiliki garis keturunan semacam ini dalam diri kita, tetapi kita telah 'kehilangan akar kita'. Saya pikir bahwa Shen Yun bekerja keras untuk memungkinkan semua orang terhubung dengan nilai-nilai kebaikan yang sejati, alih-alih kita mengizinkan ideologi komunisme untuk tetap mengendalikan dan mengganggu kita. Tidak heran, banyak orang mengatakan bahwa mereka sangat tersentuh setelah melihat Shen Yun.”

“Mengingatkan Kita Akan Banyak Hal Yang Telah Dilupakan Orang Di Zaman Modern”

Pimpinan Perusahaan Hsu Hui, Chen, dan Ibunya pada pertunjukan Shen Yun di Taipei, tanggal 29 Maret. (The EpochTimes)

Pimpinan perusahaan Hsu Hui, Chen, dan Ibunya menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 29 Maret.

Hsu berkata, “[Shen Yun] mengingatkan kita akan banyak hal yang telah dilupakan orang di zaman modern. Saat ini, orang-orang terlalu percaya diri dan mereka mengabaikan hal-hal tradisional tertentu sebagai hal yang tidak penting.”

Semangat dan kualitas tradisional Tiongkok sangat menyentuh Hsu, yang berkata, “Kita harus kembali menjalin hubungan dasar dengan satu sama lain dan kembali menjalin hubungan dengan Dewa. Kita harus melakukan apa yang diinginkan oleh Dewa.”

Dia berkata, “Kita perlu memahami bagaimana dunia dapat berfungsi lebih baik, seperti yang diinginkan oleh Dewa.”

Dia mengatakan bahwa ini ada hubungannya dengan “apakah orang memiliki hubungan yang baik satu sama lain atau tidak” dan bahwa untuk mencapai hubungan itu, orang harus mengikuti prinsip kelembutan, kasih sayang, keindahan, dan toleransi.

Hsu menjelaskan bahwa toleransi bukan hanya tentang toleransi. Dia berkata, “Ada banyak cara untuk mendefinisikan toleransi. Saya pikir bahwa toleransi berarti bersikap kooperatif dan tidak mementingkan diri sendiri, itu adalah jenis pengendalian diri. Jika setiap orang memiliki pengendalian diri, maka hubungan kita akan baik.”

Hsu juga merasa bahwa pesan Shen Yun sudah jelas. Dia berkata, “Saya dengan jelas memahami apa yang ingin disampaikan pertunjukan itu kepada saya, yaitu untuk hidup dan mengalami hidup dengan hati saya.”

Dia berkata, “Kita harus berhati-hati, kembali ke jati diri kita yang sebenarnya, dan menjadi orang yang berhati nurani.

“Kita harus berinteraksi langsung satu sama lain, bukan melalui perangkat digital. Saat ini, orang kesulitan berkomunikasi bahkan melalui bahasa. Ketika orang mengunjungi suatu tempat, mereka begitu asyik mengambil foto dan video sehingga mereka lupa untuk merasakannya. Teknologi modern telah mencekik orang.

“Keindahan yang telah diatur oleh Dewa adalah untuk kita kembali ke dasar-dasar apa artinya menjadi manusia.”

“Memungkinkan Kita Kembali ke Sifat Asli Manusia”

Huang Ling-hsiang, sekretaris Rotary International District 3481, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 25 Maret. (The EpochTimes)

Huang Ling-hsiang, sekretaris Rotary International District 3481, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 25 Maret.

Huang berkata, “Setiap orang memiliki misi kedewaan. Penampilan Shen Yun menggunakan sosok yang sebenarnya untuk membantu kita memahami hal ini tentang misi kedewaan. Kita harus percaya bahwa kita memiliki misi dalam hidup ini dan kemudian menemukan misi kedewaan kita sendiri.”

Dia berkata, “Shen Yun menampilkan kedalaman budaya melalui estetika. Akhirnya, memunculkan tanggung jawab moral yang seharusnya dimiliki oleh para intelektual dan mari kita refleksikan bahwa setiap orang sebenarnya telah dianugerahi sebuah misi.

“Sekarang, teknologi semakin maju tetapi kehangatan antar manusia harus lebih ditampilkan. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah bisa digantikan oleh teknologi. Shen Yun telah mengerahkan pancaran sifat manusia secara optimal dan memungkinkan kita kembali ke sifat asli manusia. Kita harus kembali ke kualitas asli dari kebaikan sifat manusia dan memberikan lebih banyak kontribusi dan upaya untuk masyarakat yang lebih damai.

“Pasti ada Sang Pencipta. Tanpa Sang Pencipta, kita tidak akan memiliki sebanyak ini. Kita semakin menyadari bahwa kita harus rendah hati dan harus lebih menghormati Dewa dan mencintai orang-orang. Saya terus berpikir tentang apa arti Sejati-Baik-Sabar yang disebutkan dalam Shen Yun. Kita harus lebih tulus dan selalu tetap baik; Sabar tidak sebatas pada sabar dalam segala hal, tetapi lebih kepada konsep inklusif.”

“Kebaikan Mereka Datang Dari Hati”

Philippa Tsai, pengacara, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 24 Maret. (NTD Television)

Philippa Tsai, pengacara, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 24 Maret.

Tsai berkata, “Semuanya terasa seperti berada di alam dewa di dunia manusia dan cahaya Buddha menyinari semuanya. Anda akan menemukan bahwa ada kekuatan hukum Buddha. Jika Anda memiliki keyakinan, Anda akan dapat merasakan medan energi itu dan itu akan masuk jauh ke dalam hati. Anda akan benar-benar merasa gembira dan kemudian melupakan semua masalah.”

Dia berkata, “[Shen Yun] adalah sejenis seni tingkat sangat tinggi. Ini adalah tampilan keindahan dan kebaikan. Saya sepenuhnya melupakan segalanya dan seolah-olah saya tinggal di dunia ini.

“Kebaikan mereka datang dari hati. Saya dapat merasakan bahwa itu memiliki semacam kekuatan yang baik berupa energi yang dapat memurnikan hati orang. Itu akan memungkinkan kebaikan dan belas kasih Anda keluar dan kemudian merasa sangat terharu. Anda akan menyatu dengan seluruh medan energi seolah-olah hidup di dunia selestial. Anda akan menjelaskan bahwa orang pasti harus baik dan tidak mementingkan diri sendiri. Selama Anda benar-benar memikirkan kepentingan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri, Anda akan menemukan bahwa ini sebenarnya semacam kekuatan.

“Setiap orang harus datang melihat Shen Yun jika mereka memiliki kesempatan. Itu benar-benar dapat memurnikan jiwa dan membuat Anda merasakan keajaiban. Ini memungkinkan Anda untuk menerima energi yang sangat positif, bersih, dan baik, dan medan energi yang sangat bermanfaat bagi orang lain dan penuh belas kasih, selain menikmati seni pertunjukan. Ini akan memberikan energi positif yang terus meningkat ke pekerjaan dan kehidupan masa depan Anda.”

“Kita Harus Lebih Menghargai Mereka”

Chen Chao-hsun, mantan profesor Universitas Nasional Taiwan, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 23 Maret. (The EpochTimes)

Chen Chao-hsun, mantan profesor Universitas Nasional Taiwan, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tangal 23 Maret.

Chen berkata, “Mereka diberkahi dengan misi Dewa. Untuk pertunjukan khusus seperti Shen Yun, saya yakin orang-orang dari seluruh dunia akan menyaksikannya. Kita harus lebih menghargai mereka. Taiwan perlu memberikan dukungan yang lebih kuat kepada mereka.”

Dia berkata, “Sangat menakjubkan! Saya sendiri merasa bahwa kita sedang ditangani oleh Dewa. Terutama adegan di mana makhluk Dewa tiba di bumi dari surga, dimana mereka menyelamatkan orang karena masyarakat ini telah direndahkan! Terutama masyarakat Tiongkok, setelah dihancurkan sebanyak ini, para Dewa masih merawatnya.”

“Kebahagiaan Dibawa oleh Dewa”

Liu Kuo-lung, ketua Asosiasi Arsitek Nasional Taiwan, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 23 Maret. (The EpochTimes)

Liu Kuo-lung, ketua Asosiasi Arsitek Nasional Taiwan, menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 23 Maret.

Liu berkata, “Shen Yun mewakili esensi dari budaya tradisional ribuan tahun.”

Dia berkata, “Melalui tarian tradisional Shen Yun, kita dapat melihat belas kasih sejati dan kejujuran umat manusia. Menyaksikan Shen Yun dapat menyembuhkan banyak penyesalan dalam hidup dan juga dapat membawa dunia menuju kedamaian sejati.

“Shen Yun adalah kebahagiaan yang dibawa Dewa dan harapan baik bagi kita. Jadi, saya harap semua orang datang untuk menyaksikan Shen Yun.”

“Benar-Benar Fantastis” dan “Sangat Tulus”

Fotografer profesional Chen Yu-su, pada pertunjukan Shen Yun di Taipei pada tanggal 1 April. (The EpochTimes)

Fotografer profesional Chen Yu-su menyaksikan Shen Yun di Taipei pada tanggal 1 April.

Chen berkata, “Luar biasa, sangat berbeda, sangat fantastis.” Dia menyaksikan pertunjukan dengan teleskop dan menangis oleh ekspresi para pemain.

Dia berkata, “Selain menahan rasa sakit, para pemain ini memiliki ekspresi yang sangat tulus di wajah mereka. Menggabungkan tubuh dan jiwa merupakan bagian yang sangat penting bagi para penari untuk memaknai karya. Jika seorang pemain hanya tampil di atas panggung tanpa ide yang menjadi identitasnya dalam hidup dan tanpa perpaduan jiwa dan raga, mereka tidak akan mampu menampilkan ketulusan semacam itu di atas panggung.

“Budaya tradisional Tiongkok dan Sejati-Baik-Sabar benar-benar perlu dipromosikan, terutama di daratan Tiongkok. Karena ini adalah hal mendasar bagi orang Tionghoa dan dapat membangunkan jiwa mereka. Itu benar-benar masih ada di lubuk hati mereka.”