(Minghui.org) Ibu berusia 78 tahun dari seorang warga negara Kanada baru-baru ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara dan denda 20.000 yuan oleh pengadilan Tiongkok karena keyakinannya pada Falun Gong.

Falun Gong, dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan kultivasi dengan prinsip alam semesta, Sejati-Baik-Sabar, yang mengalami penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak tahun 1999.

Cong Laiying, dari Kota Weihai, Provinsi Shandong, ditangkap pada 15 Oktober 2022, karena melakukan latihan Falun Dafa di alun-alun lokal. Polisi kemudian memborgolnya dan menyeretnya dengan borgol, yang menyebabkan dia mengalami tekanan darah tinggi (200/150 mmHg).

Cong pertama kali ditahan di Pusat Penahanan Kota Rongcheng, kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Wendeng. Dia dibebaskan dengan jaminan pada 18 November, setelah membayar uang jaminan 10.000 yuan.

Cong ditahan kembali di Pusat Penahanan Wendeng pada 1 Februari 2023. Dia diadili oleh Pengadilan Kota Rongcheng pada 16 Februari dan dijatuhi hukuman penjara. Jaksa menuduhnya "merusak penegakan hukum dengan organisasi kultus" dan mendaftarkan penganiayaan masa lalunya karena berlatih Falun Dafa sebagai bukti penuntutan terhadap dirinya.

Putri Cong, Cong Xinmiao, mengatakan selama rapat umum di depan konsulat Tiongkok di Montreal pada 1 Maret 2023, “PKT secara brutal menganiaya praktisi Falun Dafa yang mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar. Berlatih Falun Dafa tidak melanggar hukum di Tiongkok. Mempercayai prinsip Sejati-Baik-Sabar bukanlah sebuah kejahatan untuk menjadi orang yang lebih baik. Saya menyerukan pembebasan ibu saya segera.”

Sebelum Cong berlatih Falun Dafa, dia menderita penyakit jantung yang parah dan hiperplasia serviks (penebalan dinding rahim akibat pertumbuhan sel yang abnormal). Dia lumpuh, tubuhnya mati rasa dan dia mengalami kesulitan bernapas yang luar biasa. Bahkan berbicara akan membuatnya berdebar-debar dan syok.

Pada tahun 1997, Cong diperkenalkan dengan Falun Dafa. Hanya 18 hari kemudian, dia kembali berdiri dan melakukan latihan. Dia berkata, “Guru Li [pencipta Falun Dafa] memberi saya kehidupan baru. Tidak ada kata yang tepat yang mampu menggambarkan rasa terima kasih saya kepada Guru.”

Karena Cong memegang teguh keyakinannya pada Falun Dafa setelah dimulainya penganiayaan, dia diganggu sebanyak empat kali pada tahun 2000. Dia ditangkap pada Agustus 2006 dan ditahan selama 23 hari setelah dilaporkan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Dafa. Dia ditangkap kembali pada Juni 2008 karena membagikan materi Falun Dafa. Rumahnya juga digeledah. Cong ditangkap tiga kali lagi sebelum cobaan terakhirnya.

Laporan Terkait dalam bahasa Inggris:

Montreal: Canadian Falun Dafa Practitioner Calls for Her Mother to be Immediately Released