(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa di Singapura mengadakan rapat umum dan mengadakan acara nyala lilin di Taman Hong Lim pada 11 Juli 2023, untuk memberi tahu orang-orang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya latihan ini di Tiongkok 24 tahun yang lalu. Praktisi berharap lebih banyak orang akan mengetahui tentang penganiayaan yang sedang berlangsung, dan meminta mereka untuk membantu mengakhiri kejahatan terhadap kemanusiaan ini.

Praktisi melakukan latihan Falun Dafa di Hong Lim Park pada 11 Juli.

Lim, juru bicara Himpunan Falun Dafa Singapura, mengatakan pada rapat umum sebelum acara, “Pada tanggal 20 Juli 1999, PKT melancarkan penganiayaan terhadap Falun Gong. Sejak saat itu, jutaan orang telah ditahan di penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dan ratusan ribu orang telah disiksa selama dipenjara. Telah dipastikan bahwa 4.974 praktisi Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa) telah meninggal karena penganiayaan. Penganiayaan brutal masih berlanjut.”

Lim, juru bicara Himpunan Falun Dafa Singapura, berbicara di rapat umum.

Cemburu dengan popularitas Falun Dafa, mantan pemimpin PKT Jiang Zemin meluncurkan penganiayaan pada tahun 1999. Jiang mengaku akan memberantas Falun Dafa dalam tiga bulan. Terlepas dari taktik brutal Partai dan propaganda jahat yang mencemarkan nama baik latihan, jumlah praktisi terus bertambah, dan Falun Dafa sekarang dilatih oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Orang-orang Mengutuk Penganiayaan

Banyak yang berhenti untuk mendengarkan pembicara di rapat umum dan mengetahui tentang penganiayaan dan pengambilan organ dari praktisi yang masih hidup yang dipenjara karena menolak melepaskan keyakinan mereka. Mereka mengutuk kejahatan terhadap kemanusiaan ini dan meminta rezim Tiongkok untuk mengakhiri penganiayaan.

Orang-orang mengetahui tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang sedang berlangsung.

Efren dari Filipina berkata, “Saya menentang pengambilan organ dari orang yang masih hidup untuk transplantasi. Itu tidak manusiawi, dan saya mendukung apa yang praktisi lakukan untuk mengakhirinya.”

Veerean dari India juga mengutuk penganiayaan, “Saya mendukung kegiatan praktisi. PKT harus mengakhiri pengambilan organ secara hidup-hidup.”

Xie bekerja di sebuah perusahaan asuransi. Dia berkata bahwa suatu hari PKT akan mendapat balasan karmanya. Dia berharap penganiayaan segera berakhir.

Seorang pria berkata bahwa tirani PKT telah melampaui pemahamannya. Seorang praktisi merekomendasikan agar dia membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis, yang menjelaskan sifat sebenarnya dari PKT.

Setuju dengan Sejati, Baik, dan Sabar

Beberapa orang tertarik untuk belajar berlatih Falun Dafa dan ingin menghadiri lokakarya gratis selama sembilan hari.

Richard dari Amerika Serikat berkata bahwa dia mengetahui tentang penganiayaan ketika dia bekerja di Inggris beberapa tahun yang lalu. Setelah berbicara dengan seorang praktisi tentang pengalaman hidup dan praktik keagamaannya, dia mengatakan tertarik untuk menghadiri lokakarya sembilan hari dan belajar lebih banyak.

Yiyi, seorang warga Singapura yang bekerja di dekatnya, berbicara dengan seorang praktisi tentang betapa stresnya dia di tempat kerja dan bahwa dia sedang hamil. Praktisi memberi tahu Yiyi bagaimana latihan tersebut membantunya mengatasi stres di tempat kerja dan meningkatkan hubungannya. Dia mengatakan bahwa banyak anak praktisi berlatih, dan mereka tidak mungkin terlibat dalam hal-hal buruk dalam masyarakat modern. Yiyi sangat tertarik untuk berlatih.

Acara Nyala Lilin

Malam itu praktisi menyalakan lilin untuk mengenang rekan praktisi yang meninggal dunia di tengah penganiayaan karena mereka tetap teguh pada keyakinan mereka.

Praktisi mengadakan acara nyala lilin untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang dianiaya sampai meninggal.

“Saya pernah dikurung dengan tiga praktisi yang teguh. Mereka meninggal setelah disiksa. Saya tidak bisa berhenti menangis ketika memikirkan mereka, dan saya bertekad untuk memberitahu orang-orang apa yang telah terjadi dalam penganiayaan brutal ini,” kata Zhang dari Changchun, Provinsi Jilin. Dia mulai berlatih pada Juli 1997 dan menyaksikan bagaimana Falun Dafa menjadi latihan kultivasi paling populer di Changchun. Dia juga menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia paling brutal dalam sejarah ketika penganiayaan dimulai pada Juli 1999.

Praktisi Berbagi Pengalaman Mereka

Sepasang praktisi memberi tahu pejalan kaki bagaimana Falun Dafa membantu mereka meningkatkan kebugaran fisik dan mental.

Lan, 50 tahun, telah berlatih Falun Dafa selama 15 tahun. Sebelumnya dia memiliki masalah tiroid dan harus berhenti berolahraga karena detak jantungnya menjadi sangat tinggi setelah berolahraga. Dia berkonsultasi dengan spesialis selama hampir 20 tahun, tetapi tidak ada yang membantu. Dia mencoba berbagai jenis qigong dan agama untuk meningkatkan kesehatannya, dan dia juga mencari arti hidup. Ketika dia mencoba belajar yoga dari seorang guru yoga terkenal di India, guru tersebut merekomendasikan agar dia mencoba Falun Dafa.

Lan mengalami kelumpuhan tidur sebelum dia berlatih. Dia tahu tentang Falun Dafa setelah dia menonton film dokumenter False Fire. Dia berkata bahwa dia akhirnya menemukan jalan kultivasi yang dia cari dan segera mulai berlatih. “Begitu saya mulai berlatih, penyakit saya hilang sama sekali,” katanya.

Pasangan yang memperoleh kembali kesehatannya ini sering memberi tahu orang-orang tentang manfaat berlatih Falun Dafa dan juga tentang penganiayaan. “Kami mendapat manfaat dari latihan ini. Kami tidak hanya ingin orang mengetahui latihan ini, kami juga ingin mengungkap kebohongan yang disebarkan PKT untuk mencemarkan nama baik Falun Dafa dan membenarkan penganiayaan. Banyak yang tertipu oleh kebohongan PKT, termasuk saya. Setidaknya ini yang bisa kami lakukan untuk Falun Dafa,” kata Lan.