(Minghui.org) Praktisi dari seluruh Eropa mengadakan rapat umum dan pawai di Bratislava pada tanggal 5 Agustus 2023, menyerukan diakhirinya 24 tahun penganiayaan Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong ). Acara diadakan di Lapangan Hviezdoslav bersama praktisi dari Slovakia, Republik Ceko, Hungaria, Austria, Polandia, Jerman, Swiss, dan negara Eropa lainnya berpartisipasi.

František Mikloško, mantan ketua Dewan Nasional Republik Slovakia, dan Peter Osuský, anggota Dewan Nasional Republik Slovakia, datang untuk menunjukkan dukungan mereka dan memberikan sambutan.

Pawai berangkat dari Lapangan Hviezdoslav, melewati jalan-jalan Kota Tua di sepanjang Jalan Panská, Ventúrská, dan Michalská, lalu menyusuri Hlavné námestie dan Rybné námestie, kembali ke Lapangan Hviezdoslav.

Praktisi dari seluruh Eropa mengadakan rapat umum dan pawai di Bratislava pada tanggal 5 Agustus, menyerukan diakhirinya penganiayaan Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Dafa.

Prosesi tersebut dipimpin oleh Tian Guo Marching Band dan melibatkan praktisi lebih dari 10 negara Eropa. Berikut adalah bagian yang memperkenalkan Falun Dafa dan prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar. Tema bagian ketiga memberitahu orang-orang tentang penganiayaan dan mengenang praktisi di Tiongkok yang meninggal karena penganiayaan. Bagian terakhir merayakan lebih dari 400 juta orang Tionghoa telah memilih mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Tarian naga iringan bagian terakhir, melambangkan keberanian rakyat Tionghoa.

Mantan Ketua Dewan Nasional: Falun Gong Akan Membawa Kedamaian dan Harapan ke Tiongkok Baru

František Mikloško adalah mantan ketua Dewan Nasional Republik Slovakia dan seorang oposisi selama rezim Komunis Cekoslowakia sebelumnya.

František Mikloško, mantan ketua Dewan Nasional Republik Slovakia.

Mikloško membandingkan para praktisi Falun Dafa di Tiongkok dengan para biarawati di Komunis Cekoslowakia, yang juga dianiaya karena keyakinan mereka. Meskipun para biarawati dilarang selama lebih dari 30 tahun, mereka akhirnya mendapatkan kembali tempat yang seharusnya. Mikloško berharap praktisi Falun Dafa akan menemukan kesuksesan yang sama di Tiongkok.

Ia berkata: “[PKT] hari ini membanggakan keberhasilan ekonominya yang luar biasa. Tetapi saya yakin bahwa Tiongkok [PKT] suatu hari akan memahami bahwa semua kekuatan ini, semua konsumerisme ini, dan semua kekayaan ini sangatlah kosong dan harus diisi dengan sesuatu yang spiritual, sesuatu yang damai.”

“Mari kita berharap Falun Gong akan bertahan dan menjadi salah satu [kelompok] yang akan membawa perdamaian dan harapan ke Tiongkok baru yang tidak lagi didasarkan pada materi, kekerasan, dan kekayaan.”

Miklosko menyatakan solidaritasnya dengan para praktisi di Tiongkok dan teman-teman Falun Dafa. Ia menyatakan tekadnya untuk terus mendukung Falun Dafa dan memberi tahu orang-orang di Slovakia tentang penganiayaan. Ia meminta sesama orang Slovakia untuk melakukan hal yang sama.

Ia berkata: “Kita harus solider dengan saudara-saudara kita yang menderita karena berlatih Falun Gong. Kebebasan [keyakinan] tidak bisa dinegosiasikan. Falun Gong membawa perdamaian dan rekonsiliasi dan tidak dapat dipahami bahwa Komunis Tiongkok menganiaya orang-orang baik dan tidak bersalah ini.”

Anggota Parlemen: Sejati-Baik-Sabar adalah Nilai-Nilai yang Harus Dicita-citakan Semua Manusia

Peter Osusky, Anggota Parlemen di Dewan Nasonal Republik Slovakia

Peter Osusky, Anggota Parlemen di Dewan Nasional Republik Slovakia, telah mengawasi isu-isu kebijakan luar negeri selama masa jabatannya selama satu dekade. Penganiayaan terhadap Falun Dafa telah menjadi isu yang menonjol. Dalam sambutannya ia memberi tahu orang Slovakia: "Adalah tugas manusia kita untuk peduli bahkan tentang sesuatu yang tampaknya jauh."

Ia memberi tahu praktisi yang menghadiri acara tersebut: “Nilai-nilai yang telah anda tulis di belakang jaket anda [Sejati-Baik-Sabar] adalah nilai-nilai yang harus dicita-citakan oleh semua manusia. Seseorang tidak harus menjadi seorang praktisi untuk memahami bahwa [Sejati-Baik-Sabar] ini adalah dunia yang lebih baik. Adalah tugas orang-orang untuk menjaga mereka yang merupakan dunia yang lebih baik [ketika mereka] dikelilingi oleh kejahatan.”

Osusky juga mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan puluhan juta praktisi yang masih berada di Tiongkok saat ini. Ia berkata: “Saya bahkan lebih prihatin tentang nasib orang-orang yang sengaja dipenjara, disiksa, dan, dalam kasus ekstrim, organ mereka diambil paksa oleh kriminal, rezim kriminal.”

Ia mengatakan bahwa dengan bersujud pada produk domestik bruto negara-negara yang melanggar hak asasi manusia, seperti yang didokumentasikan dalam kasus Third Reich, dunia demokrasi sedang mengembang-biakkan musuh paling berbahaya di PKT. Ia juga mengatakan bahwa sudah sepantasnya para politikus demokrasi mengingat untuk mengingatkan negara-negara lain akan bahaya memperkuat negara-negara yang tidak etis ini dengan berbisnis dengan mereka.

Sebagai penutup, Osusky mengungkapkan tekadnya untuk terus mendukung orang-orang baik seperti praktisi Falun Dafa.

Putra Mencari Bantuan untuk Membebaskan Ayah yang Dianiaya di Tiongkok

Marek Tatarko, perwakilan dari Himpunan Falun Gong Slovakia, menjelaskan asal-usul penganiayaan di Tiongkok.

Ia berkata: “Sudah 24 tahun sejak penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah disiplin meditasi berdasarkan prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, dimulai di Tiongkok pada 20 Juli 1999. Pada saat itu, survei statistik oleh pemerintah Tiongkok menunjukkan sekitar 100 juta orang berlatih Falun Gong, lebih dari jumlah anggota Partai Komunis Tiongkok. Presiden Tiongkok saat itu merasa terancam oleh hal ini, jadi, karena iri hati, ia memutuskan untuk menghancurkan Falun Gong.”

Ding Lebin (kiri) berbicara dalam acara tersebut.

Ding Lebin, seorang praktisi Falun Dafa dari Berlin, menggambarkan penganiayaan baru-baru ini yang dialami orang tuanya di Tiongkok. Ia mengatakan mereka ditangkap secara ilegal saat bekerja di ladang teh mereka sendiri pada 12 Mei 2023. Ibunya, Ma Ruimei, dibebaskan dengan jaminan, sedangkan ayahnya, Ding Yuande, tetap di penjara.

Ia menekankan pentingnya memberi tahu orang-orang tentang situasi hak asasi manusia di Tiongkok, karena tindakan semacam itu dapat membantu memperbaiki situasi orang yang dianiaya dan mengarah pada pembebasan mereka.

Ding memohon kepada masyarakat internasional, "Tolong bantu untuk membebaskan praktisi Falun Dafa di Tiongkok."

Parade untuk Meningkatkan Kesadaran akan Penganiayaan, Dukungan Publik

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di Lapangan Hviezdoslav.

Orang-orang menandatangani petisi menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Praktisi memperagakan latihan di Lapangan Hviezdoslav setelah pawai, memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa, dan mengumpulkan tanda tangan petisi yang menyerukan diakhirinya penganiayaan. Banyak orang menyatakan dukungan.

Seorang pria yang mampir ke acara tersebut berharap mereka sukses dan menekankan bahwa apa yang mereka lakukan adalah “sangat penting” dan bahwa mereka harus terus memberi tahu dunia tentang penganiayaan ini.

Dua wisatawan dari Belanda bertanya apa yang terjadi. Setelah mengetahui tentang penindasan yang dilakukan oleh PKT, salah satu dari mereka mengatakan bahwa praktisi "melakukan hal yang baik" dan berharap usaha mereka berhasil.