(Minghui.org) Saya bermimpi indah sekitar tiga tahun lalu. Dalam mimpi, saya berbaring dengan nyaman di atas kasur yang tebal dan empuk. Namun, saya menyadari bahwa isi kasur tersebut sebenarnya adalah air jernih, dengan beberapa ikan hitam berenang perlahan di dalamnya.

Saya juga melihat ikan hitam besar di depan pintu rumah saya. Panjangnya sekitar satu meter, dan sisiknya yang terbuka menutupi tubuhnya, yang tampak seperti baju besi. Ikan itu sudah mati. Saat bangun tidur, saya dengan jelas merasakan bahwa ikan melambangkan akar nafsu yang telah Guru singkirkan dari saya.

Saya menjelaskan mimpi itu dengan sangat rinci kepada praktisi lain ketika saya menghadiri kelompok belajar Fa. Namun, baru-baru ini saya akhirnya menyadari bahwa mimpi itu adalah harapan tulus Guru bagi saya untuk melenyapkan berbagai keinginan manusia.

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan maraknya live streaming Taobao, saya terjatuh ke dalam perangkap dan tidak dapat melepaskan diri. Saya menghabiskan banyak waktu setiap hari di ruang streaming langsung, berbelanja berbagai produk dan pakaian. Kecanduan itu terus berlanjut bahkan setelah beberapa live streamer populer diblokir. Seorang praktisi berkata dengan bercanda bahwa video tersebut diblokir karena keterikatan saya.

Selama waktu itu, saya kehilangan ponsel, dan penglihatan saya berangsur-angsur menurun. Saya tahu saya tidak boleh terikat pada belanja online, tetapi saya tidak dapat menahan diri. Akhirnya, kamar dan lemari pakaian saya penuh dengan barang-barang yang saya beli secara online.

Rumahku selalu berantakan, dan semakin kacau, saya semakin tidak ingin membersihkannya. Saya membiarkannya, dan terkadang saya menemukan rasa bahagia di lingkungan seperti kandang babi itu.

Di lain waktu, ketika saya tidak tahan lagi dengan kekacauan ini, saya akan membersihkan dan mengatur semuanya secara menyeluruh, dan mendapati semuanya kembali ke keadaan semula yang berantakan tak lama kemudian.

Dua tahun yang lalu, saya mengunjungi rumah seorang praktisi untuk belajar Fa dan melihat bahwa setiap sudut rumahnya bersih, dengan pengaturan yang sederhana dan terorganisir dengan baik. Dia memiliki altar penuh hormat di mana dia meletakkan gambar Guru, yang membuat saya menangis. Meski merasa terguncang dan menyesal, saya tetap tidak sanggup melakukan perubahan drastis dan membereskan kekacauan di rumah saya sendiri.

Membeli bahan makanan menjadi sulit ketika kota ini di lockdown tahun lalu. Menghadapi berbagai makanan dan minuman yang telah saya kumpulkan, saya bangga pada diri sendiri karena memiliki pandangan jauh ke depan dalam menimbun. Tiga bulan kemudian, lockdown dicabut. Namun, saya merasa jijik ketika barang-barang yang ditimbun tersebut masih belum terpakai.

Tak lama kemudian, saya mengalami kejadian yang menjadi pengingat kuat bagi saya. Teman suami saya membeli daging babi untuk dijadikan daging rebus untuk dijual dan meminta bantuan suami saya untuk mengasinkannya, termasuk menggunakan bahan tambahan yang disebut “Penguat Aroma Daging”.

Tubuh suami saya, terutama kulit kepalanya, mengeluarkan aroma bahan tambahan itu setelah dia bekerja di sana selama sehari. Tidak peduli berapa kali dia mencuci rambutnya dengan sampo yang berbeda, baunya tetap ada selama sebulan sebelum akhirnya hilang.

Sejak saat itu, setiap kali saya makan makanan olahan, konsep bahwa “rasa ini berasal dari bahan tambahan” akan muncul di benak saya. Saya tahu Guru sedang membantu saya, dan secara bertahap, saya melepaskan keinginan terhadap makanan yang berbeda.

Saya terus membeli pakaian di Taobao dan menghabiskan hingga 1.000 yuan setiap bulan. Saya membeli beberapa pakaian karena menurut saya pembawa acara siaran langsung terlihat bagus saat mengenakannya, sementara yang lain dibeli hanya karena harganya murah.

Saya tahu ada banyak keterikatan di sini—keterikatan pada kenyamanan, kesombongan, kepentingan pribadi, mentalitas pamer, dan bahkan nafsu. Saya berusaha melepaskannya, namun selalu saja ada sesuatu yang membuat saya terjerat dan tak mampu melepaskan diri.

Selama waktu itu, Guru terus-menerus memperingatkan saya dengan berbagai cara, seperti melalui mimpi atau melalui perkataan orang lain. Misalnya, seseorang pernah berkata, “Saya tidak mengerti mengapa begitu banyak orang memakai pakaian yang meniru merek-merek mewah.”

Saya menyadari bahwa saya tidak boleh melakukannya karena saya mengikuti prinsip kejujuran. Jadi, saya berhenti membeli pakaian dari toko online populer, tapi saya tetap mengikuti live stream salah satu merek tertentu. Saya tidak berhenti sampai kemudian ketika saya menemukan paragraf berikut ketika belajar Fa.

Guru berkata:

“Tetapi sejumlah master Qigong palsu itu mereka memanfaatkan kelemahan anda, memanfaatkan keterikatan hati manusia. Bukankah anda mengejar kemampuan mengobati penyakit? Baik, dia mengadakan sebuah kursus pengobatan penyakit, khusus mengajarkan teknik terapi penyakit kepada anda..” (Ceramah 7, Zhuan Falun)

Saya merasakan dengan jelas bahwa Guru mengingatkan saya lebih lanjut mengenai masalah ini. Sejak itu saya secara mendasar melepaskan keterikatan ini.

Selama beberapa tahun terakhir berbelanja secara terus-menerus, hal ini tidak hanya membuat rumah saya berantakan tetapi juga mengganggu ketenangan saya ketika belajar Fa. Saya merasa gelisah di rumah, sulit fokus ketika belajar Fa. Namun ketika saya pergi ke rumah praktisi lain untuk belajar Fa, saya merasakan ketenangan.

Pada kelompok belajar Fa mingguan, kebetulan saya membaca paragraf berikut yang secara khusus menargetkan masalah saya dan membantu saya:

“Dalam rumah anda ini terlalu kacau, terlalu banyak benda di situ.” Kemudian Fashen pergi. Umumnya jika makhluk-makhluk di ruang lain terlalu banyak, Fashen saya akan membersihkannya.” (Ceramah 6, Zhuan Falun)

Setelah membacanya, saya tahu apa yang harus saya lakukan: Saya memberikan pakaian yang tidak sesuai pada orang lain, dan membuang barang-barang yang tidak sesuai. Pada saat yang sama, saya menghargai apa yang saya miliki saat ini dan menghormati apa yang saya miliki.

Saya tidak lagi tertarik belanja online, dan saya hanya membeli apa yang benar-benar diperlukan.

Pada suatu sesi belajar Fa, saya tiba-tiba menyadari bahwa selama beberapa tahun ini, saya telah menyia-nyiakan banyak uang dan sumber daya milik Dafa. Dari lubuk hati, saya berkata kepada Guru berulang kali dalam pikiran saya, “Guru, saya salah!”

Saya merasa Guru sedang membimbing saya, dari ujung kepala hingga ujung kaki, dari partikel mikroskopis hingga makroskopis, seperti gelombang yang mendorong dan bergerak maju; itu sangat menakjubkan.

Saya tahu bahwa Guru telah membantu saya, berharap saya dapat melepaskan keinginan duniawi, menjadi seperti seorang kultivator sejati, dan berhati murni serta bebas dari nafsu keinginan.