(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Qian'an, Provinsi Hebei kalah dalam banding atas hukuman tiga tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang menjadi sasaran rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Wen Qingfang, 58 tahun, menerima putusan Pengadilan Menengah Kota Tangshan pada tanggal 5 September 2023.

Hukuman terhadap Wen berasal dari penangkapannya pada tanggal 1 Agustus 2022. Pengadilan Kota Qian’an memvonisnya pada bulan Juli 2023 setelah dua kali sidang. Dia kemungkinan masih ditahan di Pusat Penahanan Pertama Kota Tangshan pada saat artikel ini ditulis.

Ditangkap setelah Tujuh Tahun Pengungsian

Penangkapan Wen terjadi setelah tujuh tahun mengungsi untuk bersembunyi dari polisi. Setelah penangkapan sebelumnya pada tanggal 15 Desember 2015, dia diketahui memiliki kondisi medis dan ditolak masuk ke pusat penahanan setempat.

Dia bersembunyi setelah dibebaskan, namun tiga praktisi yang ditangkap bersamanya tetap ditahan dan kemudian dijatuhi hukuman penjara: Wan Yonghong dijatuhi hukuman 4 tahun, dan Zhou Xiuxia dan Liu Xiaoyuan dijatuhi hukuman 3,5 tahun.

Menyusul penangkapan terakhir Wen, polisi segera bekerja sama dengan jaksa Wang Xiaojing untuk memulai kembali proses penuntutannya.

Dihukum Setelah Dua Kali Sidang Pengadilan

Selama sidang pertamanya pada tanggal 27 April 2023, jaksa Wang menuduh Wen melanggar Pasal 300 Hukum Pidana, yang menetapkan bahwa siapa pun yang menggunakan organisasi sesat untuk melemahkan penegakan hukum harus dituntut seberat-beratnya hukum. Wen membantah bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong atau mencapnya sebagai aliran sesat; maka Pasal 300 tidak berlaku untuk kasusnya.

Wen menanyai Wang, “Tolong beri tahu saya hukum mana yang saya langgar?” Wang tetap diam.

Wen menuntut agar buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dibacakan di pengadilan, yang menyoroti sejarah penipuan dan pembunuhan rezim. Hakim ketua, Wang Ziliang, menolak permintaannya. Dia, bersama asisten hakimnya Wang Hong dan Xu Fu, mengadakan sidang kedua pada pertengahan Juni 2023 dan memvonis Wen satu bulan kemudian tanpa dasar hukum.

Penganiayaan di Masa Lalu

Wen pernah bekerja di Biro Perumahan dan Pembangunan Perkotaan-Pedesaan Kota Qian’an. Dia mulai berlatih Falun Gong pada bulan April 1998. Segera setelah itu, energinya meningkat, dan psoriasis serta kelemahan anggota tubuhnya hilang. Setelah penganiayaan dimulai satu tahun kemudian, dia teguh pada keyakinannya dan mengalami penganiayaan berulang kali. Untuk rincian penganiayaannya di masa lalu, silakan baca laporan kedua di bawah ini.

Laporan Terkait :

Ditangkap Setelah Tujuh Tahun Bersembunyi, Wanita Hebei Dihukum Tiga Tahun karena Keyakinannya

Wanita Hebei Ditangkap Setelah Tujuh Tahun Bersembunyi, Diadili karena Berlatih Falun Gong