(Minghui.org) Minghui.org baru-baru ini mengetahui bahwa seorang wanita Chongqing yang telah hilang selama lebih dari lima tahun kini ditahan di rumah sakit jiwa meskipun ia tidak memiliki penyakit mental.

Wu Hongmei, 53 tahun, terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi untuk watak dan raga, yang telah menjadi sasaran penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Keluarga dan teman-teman Wu kehilangan kontak dengannya sekitar lima tahun yang lalu. Mereka baru-baru ini mengetahui dari orang dalam bahwa Wu telah ditangkap pada tanggal yang tidak diketahui dan saat ini ditahan di rumah sakit jiwa di Kota Xiema, Distrik Beipei.

Penganiayaan Sebelumnya

Wu dulunya bekerja di Pabrik Farmasi Barat Daya. Ia berlatih Falun Gong pada tahun 1996. Setelah penganiayaan dimulai tiga tahun kemudian, ia pergi ke Beijing enam kali untuk memohon keadilan bagi Falun Gong. Setelah satu kali perjalanan ke Beijing, ia ditangkap dan digiring kembali ke Chongqing. Polisi menjatuhkan hukuman kerja paksa selama dua tahun pada September 2000 dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Wanita Maojiashan.

Wu menolak untuk melepaskan keyakinannya dan disiksa secara brutal oleh penjaga kamp kerja paksa. Akibatnya, kesehatannya menurun dan kamp kerja paksa memutuskan untuk membebaskannya dengan pembebasan bersyarat medis sekitar awal tahun 2002. Mereka memberi tahu polisi untuk menjemputnya. Alih-alih membebaskannya, polisi malah mengantarnya langsung ke Rumah Sakit Jiwa Beiquan di Distrik Beipei. Setelah mengetahui apa yang terjadi padanya, keluarganya menuntut pembebasannya. Polisi segera memindahkannya kembali ke kamp kerja paksa, yang menolak untuk menerimanya kembali. Polisi kemudian menempatkannya di bangsal psikiatri Rumah Sakit Rakyat Kedua Distrik Beipei. Tidak jelas apakah itu rumah sakit yang sama tempat dia ditahan saat ini.

Petugas rumah sakit memaksa Wu untuk mengonsumsi obat-obatan yang tidak diketahui, baik dalam bentuk oral maupun suntikan, yang merusak sistem saraf pusatnya. Dia baru dibebaskan pada Desember 2003.

Laporan Terkait:

Practitioners Ms. Wu Hongmei and Mr. Wu Rongyao from Chongqing City Subjected to Persecution