(Minghui.org) Penduduk setempat dan wisatawan mempelajari informasi tentang Falun Dafa (Falun Gong) di Mynttorget, alun-alun pusat yang terletak di dekat Gedung Parlemen di Stockholm, setiap Jumat dan Sabtu sore pada bulan Oktober 2024. Mereka memperagakan latihan dan memberi tahu orang-orang tentang bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) menganiaya disiplin spiritual tersebut. Kegiatan mereka mendapat perhatian dan dukungan dari banyak orang yang lewat.

Praktisi memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan oleh PKT setiap hari Jumat dan Sabtu sore di bulan Oktober 2024.

Penghargaan Nobel diumumkan pada bulan Oktober, dan Stockholm merupakan rumah bagi Museum Nobel dan destinasi bagi wisatawan serta penggemar alam terbuka. Di pusat Mynttorget yang ramai, orang-orang dapat melihat para praktisi bermeditasi dengan damai. Ketika mereka mengetahui tentang penganiayaan brutal PKT terhadap orang-orang yang percaya pada Sejati, Baik, Sabar serta pengambilan organ paksa oleh PKT, banyak yang terkejut dan marah, mereka menandatangani petisi yang menyerukan diakhirinya kebrutalan tersebut.

Orang-orang mempelajari informasi tentang Falun Dafa dan penganiayaan oleh PKT.

Pasangan Inggris Menghargai Para Praktisi

Ketika sepasang suami istri dari Inggris melewati lokasi kegiatan, sang istri berhenti untuk berbicara dengan seorang praktisi sementara sang suami membaca papan pejangan. Sang istri marah ketika mengetahui bahwa PKT mengambil organ dari para praktisi saat mereka masih hidup. Ia berkata bahwa ia melihat sifat asli PKT dari penindasan brutalnya terhadap rakyat Hong Kong. “Hari ini saya tahu lebih jelas bahwa PKT adalah rezim jahat. Saya menandatangani petisi untuk mendukung anda.” Ia memanggil suaminya dan bertanya apakah ia mau menandatangani.

Dia berkata, “Tentu saja saya akan menandatangani. Sekarang saya mengerti semuanya. Mereka [praktisi Falun Gong] tidak ada di sini untuk mengatakan betapa buruknya Tiongkok. Mereka mengungkap kejahatan dan kebrutalan PKT dan hal-hal buruk yang telah dilakukannya. Mereka melakukan hal-hal hebat.” Jadi pasangan itu menandatangani dan berulang kali memuji praktisi karena telah melakukannya dengan sangat baik dan meminta mereka untuk tekun.

Banyak wisatawan menerima brosur dan menandatangani petisi.

Ibu dan Anak Mempelajari Informasi Tentang Falun Dafa

Seorang ibu dan anak dari Italia membaca papan informasi yang berisi informasi tentang pengambilan organ paksa oleh PKT. Bahasa Inggris sang ibu terbatas, jadi putranya menerjemahkan sambil membacanya. Ketika sang ibu mengetahui tentang pengambilan organ paksa oleh PKT, ia menutup mulutnya dengan tangannya, matanya terbuka lebar, dan berseru, “Oh! Ini buruk, saya sulit percaya!” Mereka berdua menandatangani petisi dan mengatakan kekejaman PKT harus dihentikan.

Setelah itu, seorang praktisi menyerahkan brosur Falun Dafa dalam bahasa Italia kepada sang ibu dan terus memperkenalkan latihan tersebut kepada mereka. Sang ibu mendengarkan dengan saksama. Akhirnya, ia berkata, “Latihan yang begitu damai ini dianiaya, tetapi saya belum pernah melihat laporan media apa pun. Saya sangat beruntung bisa datang ke Swedia dan bertemu dengan anda di sini. Saya tertarik dengan budaya tradisional Tiongkok. Terima kasih banyak telah menyampaikan informasi ini. [Informasi tentang Falun Gong] ini tampaknya telah mengubah hidup saya. Hari ini adalah hari yang penting bagi saya.”

Orang-orang mempelajari latihan Falun Dafa.

Dua Gadis Muda Ingin Membantu Para Praktisi

Dua gadis muda dari Finlandia melewati lokasi kegiatan pada sore hari 25 Oktober. Ketika mereka melihat pemandangan yang damai saat para praktisi melakukan latihan dan papan informasi yang mengungkap penganiayaan oleh PKT, mereka tercengang dan berkata, “Bagaimana bisa seperti ini? Ini sangat kejam. Sungguh sulit dipercaya.”

Mereka mendengarkan penjelasan seorang praktisi dengan penuh perhatian. Mereka marah ketika mengetahui tentang penganiayaan tidak manusiawi oleh PKT dan pengambilan organ secara paksa oleh PKT. Seorang gadis berkata, “Hati kami hancur. Ini sangat tidak manusiawi!” Selama percakapan, praktisi tersebut mengetahui bahwa mereka adalah orang Kristen, dan mereka akan berdoa untuk praktisi Falun Dafa yang dianiaya. Mereka menyatakan simpati kepada para praktisi di Tiongkok, dan juga mengatakan mereka akan membantu menghentikan penganiayaan dan menyebarkan fakta kebenaran kepada lebih banyak orang. Akhirnya, kedua gadis muda itu berpelukan dan berjabat tangan dengan praktisi tersebut sebelum pergi, “Kami akan berdoa untuk anda dan membantu menghentikan penganiayaan.”

Dua gadis muda dari Finlandia mendengarkan penjelasan seorang praktisi dan memeluknya.

Mahasiswa Tiongkok Mundur dari PKT

Sore itu, beberapa pemuda dari Tiongkok yang tengah belajar di Finlandia datang. Mereka tinggal cukup lama di lokasi kegiatan, membaca papan informasi, dan mengambil foto. Dari kata-kata dan tindakan mereka, jelas terlihat bahwa mereka telah sangat disesatkan oleh propaganda PKT.

Para praktisi memberi tahu mereka tentang penganiayaan PKT terhadap Falun Gong dan insiden bakar diri di Tiananmen yang direkayasa PKT. Mereka dengan sabar menjawab pertanyaan para siswa dan menyarankan mereka untuk membaca Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis.

Para pemuda itu mendengarkan dengan tenang saat praktisi menjelaskan fakta tentang Falun Dafa dan penganiayaan. Sebelum pergi, hampir semuanya menerima materi informasi dan buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis. Salah satu pemuda memilih untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, dan berkata bahwa ketika dia kembali ke Finlandia, dia akan pergi ke tempat latihan setempat dan mempelajari Falun Gong.