(Minghui.org)  Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 4 kota atau kabupaten di 1 provinsi, di mana setidaknya 6 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kota Qingdao, Provinsi Shandong] Liu Yuhong (wanita) Dihukum Penjara

Liu Yuhong dari Distrik Jimo dilaporkan ke polisi karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong dan ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Mashan. Ia ditahan di Pusat Penahanan No. 2 Kota Qingdao selama 37 hari. Pada bulan November 2023, Pengadilan Distrik Jimo menjatuhkan hukuman enam bulan penjara dan denda 1.000 Yuan terhadapnya, hukuman ditangguhkan selama satu tahun (hingga 20 November 2024).

2. [Kota Pingdu, Provinsi Shandong] Ai Fengzhen (wanita) dan Kakak Perempuannya Ai Fengzhi Ditangkap

Ai Fengzhen, berusia 70-an, dan saudara perempuannya Ai Fengzhi, 82 tahun, dari Desa Xiaozhuangzi, dilaporkan ke polisi ketika mereka berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani Kota Xiangdian. Keduanya ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Jalan Taishan pada pagi hari tanggal 30 Januari 2024. Polisi menggeledah rumahnya namun tidak menemukan apa pun yang mereka cari.

Sekitar jam 3 sore, Ai Fengzhi dijemput oleh keluarganya. Polisi mencoba membawa Ai Fengzhen ke pusat penahanan. Setelah dua kali pemeriksaan fisik, tekanan darahnya mencapai 210, dan polisi harus melepaskannya. Polisi pergi ke rumahnya keesokan harinya dan memberi tahunya bahwa ia akan ditahan setelah Tahun Baru Imlek.

3. [Kota Qixia, Provinsi Shandong] Jiang Shujuan (wanita) dan Liu Yunhua (wanita) Diganggu

Dua polisi dari Kantor Polisi Kota Sujiadian pergi ke rumah Jiang Shujuan dan Li Yunhua, di Desa Yulintou, masing-masing pada tanggal 31 Januari dan 1 Februari 2024 untuk mengganggu mereka.

4. [Kota Yantai, Provinsi Shandong] Ren Cuirong (wanita) Diganggu

Dua polisi dari Kantor Polisi Zijingshan di Distrik Penglai mengetuk pintu rumah Ren Cuirong dan bertanya apakah ia masih berlatih Falun Gong. Mereka menyuruhnya untuk hanya berlatih di rumah dan tidak berbicara dengan siapa pun tentang Falun Gong atau penganiayaan.