(Minghui.org) Pada tanggal 3 Februari 2024 dikeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk seorang warga berusia 58 tahun dari Kabupaten Yi, Provinsi Liaoning karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Ketika Qin Shuhai menghadapi dakwaan, istrinya, yang telah lumpuh selama bertahun-tahun dan bergantung padanya untuk perawatan, meninggal pada tanggal 13 Februari 2024, yang merupakan hari keempat Tahun Baru Tiongkok dan 26 hari setelah penangkapannya.

Keluarga Qin meminta agar dia dibebaskan sementara untuk mengurus pemakaman istrinya, tetapi kapten Liu Haizhi dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Yi mengatakan bahwa itu bukan lagi urusannya, karena kasus tersebut telah diserahkan ke Kejaksaan Kota Linghai. Baik Kabupaten Yi maupun Kota Linghai berada di bawah administrasi Kota Jinzhou, dengan Linghai ditunjuk untuk menangani semua kasus Falun Gong di wilayah Jinzhou.

Ditangkap tanggal 18 Januari 2024

Penangkapan Qin berawal dari sebuah insiden pada bulan Oktober 2023, ketika ia dan seorang praktisi lainnya, Liu Yulan, pergi ke Desa Maling dan bertemu dengan sekretaris desa. Karena sekretaris desa tidak mengenali mereka berasal dari desa itu, dia menghentikan mereka dan mempertanyakan siapa yang mereka kunjungi. Dia kemudian menggeledah sepeda roda tiga dan menemukan empat kotak kalender bertuliskan pesan-pesan Falun Gong. Dia menyita kalender-kalender tersebut dan membiarkan mereka pergi. Dia kemudian melaporkan kedua praktisi tersebut ke polisi.

Lebih dari sepuluh petugas, banyak dari mereka berpakaian preman, masuk ke rumah Qin pada tanggal 18 Januari 2024 dan menggerebek rumahnya. Mereka tidak menunjukkan kartu identitas atau surat perintah penggeledahan.

Ibu Qin berusia 81 tahun, yang tinggal bersama keluarganya, gemetar ketakutan. Polisi menangkap Qin dan dua praktisi lainnya, Li Guibin, 75 tahun, dan Chu Hongfen, 60 tahun, yang kebetulan mengunjunginya. Li dan Chu keduanya dihukum 15 hari penahanan, tetapi dibebaskan pada hari ke-8 atau ke-9 setelah keluarga mereka masing-masing membayar uang jaminan sebesar 15.000 yuan.

Juga pada tanggal 18 Januari, kelompok petugas yang sama menangkap Liu di rumah, sebelum melanjutkan untuk menangkap praktisi lain, Shi Baoshan.

Shi dan Qin saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Yi, sementara Liu ditahan di Pusat Penahanan Wanita Kota Jinzhou.

Ibu Berusia 81 Tahun Diinterogasi

Empat petugas kembali ke rumah Qin pada tanggal 19 Januari 2024, sehari setelah penangkapannya, dan bertanya kepada ibunya apakah dia tahu dari mana putranya dan Liu mendapatkan empat kotak kalender tersebut. Ibunya mengatakan bahwa dia tidak tahu. Polisi memerintahkannya untuk menandatangani catatan interogasi dan dia mengatakan kepada mereka bahwa dia buta huruf. Mereka kemudian menyuruh seorang wanita lanjut usia lainnya, yang kebetulan sedang berkunjung, untuk menandatangani nama ibu Qin. Kemudian mereka memaksa ibu Qin untuk membubuhkan sidik jari dokumen tersebut.

Ibu Qin

Istri yang Lumpuh Meninggal 26 Hari Setelah Penangkapan Suaminya

Istri Qin tidak hanya lumpuh, tetapi juga memiliki cacat intelektual. Kondisinya semakin memburuk setelah suaminya ditangkap. Dia menangisi suaminya setiap hari. Ibu mertua berjuang untuk merawatnya. Dia meninggal pada tanggal 13 Februari 2024, hari keempat Tahun Baru Tiongkok dan 26 hari setelah penangkapan suaminya.