(Minghui.org) Liu Yulan, 76 tahun, dari Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning, telah ditahan di Pusat Penahanan Kota Jinzhou sejak penangkapannya pada 18 Januari 2024 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Liu ditangkap oleh lebih dari sepuluh petugas di luar gedung apartemennya sekitar pukul 4 sore pada 18 Januari. Penangkapannya berasal dari sebuah insiden pada Oktober 2023, ketika dia dan praktisi lainnya, Qin Shuhai, pergi ke desa tetangga untuk membagikan materi Falun Gong. Mereka bertemu dengan sekretaris desa, yang menghentikan mereka karena dia tidak mengenali mereka sebagai warga desa. Dia bertanya siapa yang mereka kunjungi dan menggeledah sepeda roda tiga mereka. Dia menyita empat kotak kalender kecil yang berisi pesan-pesan Falun Gong dan dia melaporkannya ke polisi. Mereka berdua ditangkap pada 18 Januari 2024.

Istri Qin yang tidak berdaya mendapat pukulan karena penangkapannya. Dia menangis setiap hari. Kondisinya dengan cepat memburuk dan meninggal pada 13 Februari 2024, hari keempat Tahun Baru Tiongkok dan 26 hari setelah Qin ditangkap. Ibu Qin yang berusia 81 tahun diinterogasi oleh polisi dan dia berjuang untuk hidup sendiri karena Qin masih ditahan.

Liu berlatih Falun Gong pada 1996. Kondisi jantungnya dan banyak penyakit lainnya segera lenyap. Sebelum pensiun, dia bekerja sebagai kasir di Perusahaan Garam Kabupaten Yi dan dia dihormati oleh rekan kerjanya.

Pada awal tahun 2000-an, ketika Liu berusia 50-an, suaminya tiba-tiba meninggal. Bertahun-tahun kemudian, pada musim dingin tahun 2012, putranya, yang saat itu berusia 33 tahun, meninggal karena kecelakaan mobil, meninggalkan istri dan putrinya yang duduk di bangku kelas dua. Falun Gong-lah yang membantu Liu mengatasi kehilangan orang-orang yang dicintainya.

Artikel Terkait :

Pria Liaoning Menghadapi Dakwaan Karena Keyakinannya, Istrinya yang Lumpuh Meninggal 26 Hari Setelah Penangkapan Suaminya