(Minghui.org) Pengadilan Menengah Kota Langfang di Provinsi Hebei memutuskan pada tanggal 18 April 2024 untuk menguatkan putusan bersalah terhadap Zhang Xuefu, 51 tahun, seorang pria setempat, karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang, seorang pemilik sekolah swasta di Kota Sanhe (yang berada di bawah administrasi Kota Langfang), ditangkap pada tanggal 14 Juli 2023 dan hadir di Pengadilan Kota Sanhe pada tanggal 5 Januari 2024. Jaksa Xu Lei dari Kejaksaan Kota Sanhe merekomendasikan hukuman penjara tiga tahun dua bulan, persis seperti apa yang keluarga Zhang dengar dari orang dalam di kejaksaan ketika dia didakwa pada bulan Oktober 2023.

Zhang Xuefu

Ketika hakim Shi Shaolin memberikan hukuman penjara yang direkomendasikan kepada Zhang, jelas bagi keluarganya bahwa masa hukumannya telah ditentukan oleh atasannya. Mereka menyewa dua pengacara untuk mengajukan banding atas hukuman yang sewenang-wenang tersebut, namun Pengadilan Menengah Kota Langfang menolak banding tersebut pada tanggal 18 April 2024 tanpa memberikan kesempatan kepada para pengacara untuk menyampaikan pernyataan pembelaan mereka atau mengadakan sidang terbuka.

Hakim ketua Chen Kexiang (+86-13582771719, 86+316-2609170), hakim Zhang Jianhua (+86-13931682365, +86-316-2678083) dan Feng Zhengyao (+86-316-2678231), Zhang Yuhan (asisten hakim, +86-316-2678235), dan panitera Zhou Linfang menandatangani keputusan banding.

Penangkapan, Dakwaan, dan Hukuman

Zhang ditangkap pada tanggal 14 Juli 2023. Kejaksaan Kota Sanhe menyetujui penangkapannya 13 hari kemudian dan memindahkan kasusnya ke Pengadilan Kota Sanhe pada tanggal 27 Oktober, hanya sebulan setelah menerima kasus tersebut dari polisi.

Zhang hadir di Pengadilan Kota Sanhe pada tanggal 5 Januari 2024. Hanya putri, kakak perempuan, dan adik laki-lakinya yang diizinkan berada di ruang sidang. Kerabat dan teman-temannya yang lain dihentikan di depan pintu, karena juru sita menyatakan bahwa mereka harus mengajukan izin terlebih dahulu untuk menghadiri sidang.

Kedua pengacara Zhang mengajukan pengakuan tidak bersalah atas namanya. Dia juga bersaksi untuk pembelaannya sendiri. Mereka berpendapat bahwa tidak ada hukum yang memidana Falun Gong di Tiongkok, dan materi Falun Gong yang dimiliki Zhang adalah aset sahnya. Mereka mengatakan bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun atau merugikan siapa pun dengan memiliki atau menyebarkan materi informasi Falun Gong.

Jaksa Xu merekomendasikan hukuman penjara tiga tahun dua bulan.

Kehidupan yang Diubah oleh Falun Gong

Zhang mengajar di Sekolah Dasar Shengjiatun dan Sekolah Menengah No. 14 Kota Sanhe sebelum memulai sekolah swastanya sendiri, yang sekarang memiliki tiga kampus. Dia dulunya adalah seorang pria yang dominan, impulsif, dan chauvinisme, namun dia menjadi rendah hati, perhatian, dan baik hati setelah dia berlatih Falun Gong pada tahun 2015. Ketika sekolahnya harus ditutup selama pandemi, dia mengambil pinjaman untuk terus membayar dosen dan stafnya.

Zhang memuji Falun Gong karena memberinya hati yang besar dan menyembuhkan kelumpuhan wajahnya. Karena itu, dia membagikan materi informasi Falun Gong untuk memberi tahu masyarakat bahwa Falun Gong tidak seperti apa yang digambarkan dalam propaganda kebencian rezim komunis.

Dalam suratnya kepada hakim ketua Shi Shaolin, saudara perempuan Zhang menulis, “Adik laki-laki saya sangat dominan. Dia tidak setuju dengan kami dalam banyak hal. Ia sering mabuk-mabukan di berbagai acara sosial. Terkadang dia menjadi tidak rasional saat mabuk dan bahkan memukul istrinya satu kali. Ketika dia tidak kembali ke rumah setelah suatu acara, adik ipar saya sangat khawatir. Dia akan memanggil semua temannya untuk mencarinya. Kakak saya merasa dia membuatnya kehilangan muka dan sering bertengkar dengannya. Konflik mereka begitu hebat hingga hampir bercerai.

“Karena sering minum, adik saya menderita maag dan lambung yang parah. Dia juga mengalami kelumpuhan wajah. Dia menemui banyak dokter di Beijing, namun tidak ada satu pun yang mampu menyembuhkannya. Dia kemudian mulai berlatih Falun Gong dan segera pulih. Dia menjadi orang yang berbeda. Dia berhenti minum dan berhenti bertengkar dengan adik ipar saya. Falun Gong-lah yang memberi adik saya tubuh yang sehat dan keluarga yang bahagia. Itulah alasan mengapa dia terus mempraktikkannya.”

Namun meskipun tidak ada dasar hukum atas penganiayaan atau bukti apa pun yang menunjukkan Zhang melanggar hukum, pihak berwenang masih menjatuhkan hukuman penjara yang telah ditentukan.

Laporan Terkait:

Pemilik Sekolah Swasta Dihukum Lebih dari Tiga Tahun karena Berlatih Falun Gong

Pemilik Sekolah Swasta Disidang karena Keyakinannya pada Falun Gong

Pemilik Sekolah Swasta Diadili karena Berlatih Falun Gong, 129 Penduduk Setempat Menandatangani Petisi Menuntut Pembebasannya