(Minghui.org) Pengadilan Distrik Lianshan di Kota Huludao, Provinsi Liaoning, secara diam-diam menjatuhkan hukuman satu tahun penjara kepada seorang warga setempat pada tanggal 14 November 2023 tanpa memberi tahu keluarga atau pengacaranya.

Keluarga Li Minghua [wanita] tidak mengetahui hukuman penjara tersebut hingga tanggal 14 Juni 2024, ketika mereka pergi ke Pusat Penahanan Kota Huludao untuk mengantarkan pakaian untuknya. Dia sudah tidak berada di sana lagi dan para penjaga mengatakan dia dipindahkan ke Penjara Wanita Kedua Provinsi Liaoning setelah hakim Wang Lianting menjatuhkan hukuman padanya pada bulan November 2023.

Li, seorang pemilik taman kanak-kanak berusia 71 tahun, ditangkap pada tanggal 11 Juli 2023 karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999. Pengacaranya menelepon Kejaksaan Distrik Nanpiao untuk bertanya jaksa mana yang mengeluarkan surat perintah penangkapan resminya. Staf tersebut menolak untuk mengungkapkan nama jaksa dan menyatakan bahwa kasus tersebut masih berada di tangan lembaga kepolisian yang menangkapnya di Distrik Nanpiao.

Ketika mereka mengetahui bahwa dia dijatuhi hukuman secara diam-diam, keluarga dan pengacara Li menyadari bahwa Distrik Lianshan-lah yang menangani kasusnya, bukan Distrik Nanpiao. Mereka masih belum mengetahui kapan ia didakwa atau diadili, atau apakah pengadilan menunjuk pengacara untuk mewakilinya ketika pengacara pribadinya tidak diberi tahu mengenai persidangannya.

Detail Penangkapan

Li mengajar di sekolah swasta di Desa Dawopu, Distrik Nanpiao selama lima tahun sebelum membuka taman kanak-kanaknya sendiri sekitar tahun 2013. Dia menderita sakit kepala migrain dan nyeri kaki. Dia tidak bisa mengangkat tangannya, apalagi melakukan pekerjaan rumah tangga. Gejala-gejalanya hilang dalam waktu kurang dari enam bulan setelah berlatih Falun Gong pada tahun 2011. Dia dapat melakukan pekerjaan rumah tangga lagi dan membantu merawat cucunya. Menantu perempuannya berkata bahwa dia adalah ibu mertua yang hebat.

Penangkapan terakhirnya terjadi pada tanggal 11 Juli 2023, ketika dia sedang menjalani pemeriksaan keamanan di Stasiun Kereta Api Utara di Kota Huludao sebelum naik kereta pukul 11:50 pagi ke Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, untuk mengunjungi putrinya yang sedang hamil.

Polisi kereta api menggeledah Li dan menemukan mata uang kertas yang berisi pesan-pesan Falun Gong dan memanggil petugas dari Kantor Polisi Jitun di Distrik Nanpiao. Mereka menahannya di stasiun kereta api dan mulai menggeledah rumahnya dengan kunci rumah yang mereka ambil. Mereka menyita lebih dari 50 buku Falun Gong dan lebih dari 100 lembar mata uang kertas yang bertuliskan pesan-pesan Falun Gong.

Sejak dimulainya penganiayaan terhadap Falun Gong pada bulan Juli 1999, semua saluran hukum untuk mengajukan banding diblokir. Praktisi harus menggunakan cara-cara kreatif untuk meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan, termasuk mencetak pesan pada mata uang kertas.

Polisi kereta api mengirim Li pulang malam itu. Ketika dia meminta buku-buku Falun Gong miliknya, petugas mengatakan bahwa Kantor Polisi Jitun lah yang telah menyita buku-buku tersebut.

Li pergi ke Kantor Polisi Jitun keesokan harinya untuk meminta buku-bukunya. Tapi Polisi menangkap dan menahannya.

Menantu perempuan Li pergi ke kantor polisi untuk meminta pembebasannya. Dia mengatakan kepada petugas yang menangani kasusnya, “Ibu mertua saya sudah berusia 70 tahun. Tolong lepaskan dia!” Petugas menjawab bahwa kantor polisi mereka pernah menahan seorang warga berusia 89 tahun. Dia juga membual bagaimana mereka menangkap empat praktisi Falun Gong setempat lainnya pada tanggal 19 Agustus 2022, dan tiga dari mereka dijatuhi hukuman penjara.

Laporan Terkait:

Kindergarten Owner Intercepted at Train Station, Detained for One Week and Counting

Liaoning Man Convicted for Distributing Falun Gong Materials

Four Arrested in One Day for Practicing Falun Gong – Two Sentenced, One Facing Trial, and Another Released