(Minghui.org) Pada sore hari tanggal 20 Juli 2024, praktisi mengadakan acara di pusat kota London untuk mengungkap penganiayaan yang dilakukan oleh PKT (Partai Komunis Tiongkok) terhadap Falun Gong (Falun Dafa) yang telah berlangsung selama 25 tahun. Tian Guo Marching Band tampil di acara tersebut dan menarik banyak orang untuk berhenti dan menonton.






Pawai praktisi melewati pusat kota London

Pawai tersebut melewati jalan perbelanjaan tersibuk di pusat kota London dan Chinatown sebelum mencapai Trafalgar Square. Praktisi juga mengadakan konferensi pers di depan Galeri Potret Nasional untuk mengungkap kekejaman PKT.

Mereka mengirimkan sebuah kotak berisi 31.253 tanda tangan petisi ke Kantor Perdana Menteri, dan meminta pemerintah Inggris untuk membantu mengakhiri penganiayaan sesegera mungkin.




Praktisi mengadakan konferensi pers dan rapat umum di Teras Utara Trafalgar Square.

Orang-orang dari Semua Lapisan Masyarakat Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan

Sebelum acara berlangsung, beberapa anggota House of Commons mengirimkan surat untuk menyatakan dukungan mereka terhadap praktisi Falun Gong dan mendoakan agar acara tersebut sukses sepenuhnya.


Penulis Inggris Ma Jian berpidato di rapat umum tersebut. Dia berkata bahwa perjuangan damai praktisi sedang mengubah lingkungan politik. Dia juga meminta orang-orang untuk mengingat praktisi yang dianiaya.


Anwar Totti, seorang saksi pengambilan organ hidup-hidup dan mantan dokter Xinjiang yang diasingkan di Inggris, menyampaikan pidato pada rapat umum tersebut

Selama rapat umum, Anwar Totti, seorang saksi pengambilan organ hidup-hidup dan mantan dokter Xinjiang yang sekarang tinggal di Inggris, menceritakan pengalamannya memberikan kesaksian di Pengadilan Warga Dunia di Den Haag. Dia berkata, “Minggu lalu, saya pergi ke Pengadilan Warga Dunia di Den Haag untuk bersaksi sebagai korban PKT. Ada banyak orang dari berbagai kelompok termasuk Taiwan, Mongolia, Tibet, dan Uighur dari Xinjiang. Sayangnya, saya tidak bertemu dengan praktisi Falun Gong, jadi saya merekomendasikan diri saya sebagai perwakilan mereka, untuk menyajikan bukti terbaru dan paling mengerikan tentang dosa pengambilan organ hidup-hidup yang dilakukan oleh PKT.

“Tidak perlu mengulangi apa yang saya sampaikan di sana, karena kita semua sudah mengetahuinya. Saya mengakhiri kesaksian saya dengan kalimat ini: Menghabiskan semua kata di dunia tidaklah cukup untuk menggambarkan rezim jahat ini, dan tidak mungkin menghabiskan hidup saya untuk menceritakan kekejaman PKT.”


Ding Lebin membacakan petisi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Keir Starmer

Praktisi Falun Gong Ding Lebin membaca surat petisi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Keir Starmer, merinci pemisahan 12 tahun keluarganya karena penganiayaan, serta penangkapan ilegal, hukuman, penyiksaan, dan pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh PKT.

Ia berkata, “Saya tersentuh dengan kenyataan bahwa Parlemen Eropa prihatin terhadap keselamatan dan nasib orang tua saya. Ini juga merupakan pertama kalinya dalam sejarah UE mereka prihatin terhadap nasib dan keamanan keluarga petani Tiongkok. Negara-negara demokrasi Barat sekarang dengan jelas melihat bahwa keberadaan Partai Komunis Tiongkok merupakan ancaman besar terhadap kemanusiaan, kebebasan, dan supremasi hukum. Setiap milidetik penganiayaan yang dilakukan oleh PKT merupakan ketidakadilan besar dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Dia meminta pemerintah Inggris untuk mengikuti resolusi Eropa tanggal 18 Januari 2024 dan mengambil tindakan untuk mengakhiri bencana kemanusiaan ini.


John Dee, presiden Sahabat Falun Gong Eropa, memberikan pidato pada rapat umum tersebut.

John Dee, Presiden Sahabat Falun Gong Eropa, berkata dalam pidatonya, “PKT telah gagal mempengaruhi atau mengurangi dampak positif Falun Dafa pada dunia, terima kasih kepada mereka yang menahan rasa sakit namun kuat dan pantang menyerah. Fakta ini memperjelas bahwa penganiayaan akan segera berakhir – hanya masalah waktu sebelum PKT dikalahkan dalam pengepungan kebaikan melawan kejahatan.”


Setelah konferensi pers, praktisi mengirimkan surat yang ditulis oleh Masyarakat Falun Dafa dan petisi berisi 31.253 tanda tangan ke Kantor Perdana Menteri di Downing Street 10.

Orang-orang Mendukung Praktisi








Banyak orang berhenti untuk menyaksikan pawai dan mengambil gambar. Mereka menerima brosur dan menyatakan dukungan mereka terhadap praktisi.


Louise berencana memberi tahu lebih banyak orang tentang penganiayaan.

Louise dari Denmark adalah perekrut untuk sebuah perusahaan konsultan dan berkata bahwa dia terkejut dengan informasi di brosur, “Meskipun saya tinggal di negara dengan informasi yang sangat maju, saya belum pernah mendengar hal ini sebelumnya, jadi saya cukup terkejut.”

Dia berkata bahwa Sejati-Baik-Sabar adalah prinsip yang harus diikuti setiap orang, “Saya pikir setiap orang harus hidup sesuai dengan prinsip-prinsip ini. Tapi, hanya karena seseorang hidup dengan prinsip ini, organ mereka diambil saat masih hidup. Ini menakutkan untuk dipikirkan.”

Dia juga mengatakan bahwa dia pasti akan memberi tahu lebih banyak orang, “Saya akan bertemu dengan beberapa teman saya sekarang, dan saya akan memberi tahu mereka tentang hal itu, dan kemudian saya akan terus memberi tahu lebih banyak orang.”


Christa memberi tahu praktisi, “Hati saya bersama kalian.”

Christa adalah manajer sumber daya manusia di sebuah perusahaan pelayaran besar di Hamburg, Jerman. Dia percaya Sejati-Baik-Sabar adalah nilai berharga yang dimiliki oleh seluruh umat manusia, dan berkata, “Kita mungkin tumbuh dalam budaya yang berbeda, tetapi selalu ada kesamaan yang kita semua miliki, dan ini adalah kebaikan dan toleransi. Tidak peduli dari mana kita berasal, kita semua adalah manusia.

“Hati saya bersama anda, bersama semua orang di dunia yang ketakutan karena penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan pemerintah,” katanya. Dia ingin memberi tahu orang-orang, “Tolong buka hati anda, berdirilah, dan bekerjalah demi dunia yang lebih baik dan lebih bersatu.”


Shimon berkata, “Sejati-Baik-Sabar harus dicapai di mana pun di dunia.”

Shimon merasa bahwa pawai ini “sangat bagus” dan Sejati-Baik-Sabar harus dicapai di seluruh dunia. “Ini adalah prinsip terpenting yang harus diterapkan di setiap negara,” katanya. “Semua orang berhak bebas dari rasa takut, bebas berpendapat, dan hidup bahagia selamanya. Saya pikir hal yang sama berlaku di mana pun di dunia.”





Malam itu praktisi mengadakan nyala lilin di luar Kedutaan Besar Tiongkok di London

Saat malam tiba, praktisi mengadakan nyala lilin di luar Kedutaan Besar Tiongkok untuk berduka atas praktisi yang dianiaya hingga meninggal oleh PKT.