(Minghui.org) Saya menangis saat pertama kali membaca “Laporan Khusus: Guru Kami” dari Minghui, dan mengetahui bahwa saya tidak berkultivasi dengan baik dan menyebabkan masalah bagi Guru. Ketika saya membacanya lagi, saya semakin menangis, dipenuhi dengan rasa malu, menyalahkan diri sendiri, dan penyesalan. Sungguh memalukan bagi praktisi Falun Dafa bahwa Guru harus menghadapi propaganda PKT sendiri dan menjelaskan diri-Nya kepada para penyerang.

Dalam konferensi Chicago pada bulan Juni 1999, seorang pengikut bertanya kepada Guru,

“Mohon tanya Shifu, ketika Yesus akan dipaku di atas salib, apakah pengikutnya semua tidak memedulikan? Mohon Shifu sampaikan kepada orang-orang di dunia dan juga ke atas langit, kita pengikut Dafa mutlak tidak akan mengizinkan hal seperti ini terjadi.

Shifu: (Tepuk tangan meriah) Terima kasih kepada anda sekalian! Orang Xiulian tidak tergerak oleh pikiran manusia biasa, kalian adalah praktisi Xiulian. Saya berterima kasih kepada anda sekalian atas ketulusan hati terhadap Dafa, terhadap Shifu, saya memaklumi semua itu.” (Ceramah pada Konferensi Fa Amerika Serikat Tengah)

Dua puluh enam tahun telah berlalu dan sekarang seorang mantan praktisi telah mengkhianati Guru. Guru harus melindungi pengikut-Nya dan menghadapi orang-orang biasa. Praktisi harus bertanggung jawab penuh atas penderitaan Guru. Jika kondisi kultivasi kita mengikuti kemajuan pelurusan Fa, ini tidak akan terjadi. Saya dengan tulus meminta maaf kepada Guru.

Saya hanya tahu sedikit tentang kehidupan Guru sehari-hari ketika saya mulai berkultivasi di usia 20-an tahun. Saya belum pernah bertemu dengan-Nya dan begitu pula praktisi lain yang saya kenal. Satu kali, saya diberi tahu sesuatu tentang kehidupan Guru adalah melalui propaganda Partai Komunis Tiongkok (PKT). Setelah penganiayaan dimulai pada tanggal 20 Juli 1999, banyak praktisi dibawa ke berbagai sekolah untuk menonton video yang dibuat untuk memfitnah Guru. Saya tidak menontonnya tetapi saya melirik televisi selama beberapa detik. Video tersebut mengatakan bahwa Guru tinggal di sebuah rumah besar dan memperlihatkan sebuah ruangan dengan sofa besar yang indah. Saya masih muda dan tidak paham bagaimana PKT berbohong kepada publik, jadi saya mempercayainya. Saya meninggalkan sekolah dengan perasaan senang dan santai, dan percaya bahwa Guru hidup dengan baik.

Dua puluh lima tahun berlalu dan saya masih berpikir bahwa Guru menjalani kehidupan yang layak di AS, bahwa praktisi di luar negeri memiliki lebih banyak uang, bahwa praktisi Falun Dafa berbeda dan Guru tidak perlu memberi contoh, dan bahwa saya telah melakukannya dengan baik. Keyakinan saya yang salah hancur setelah saya membaca laporan khusus tersebut.

Dalam artikel tersebut, Guru berkata, “Saya telah mengatakan kepada orang tua mereka, 'Saya ingin mengembalikan anak-anak ini kepada Anda sebagai anak-anak yang terbaik. Ini adalah fokus saya.’” Guru sangat memperhatikan anak-anak praktisi, tetapi ketika Beliau meminta praktisi untuk menyelamatkan orang-orang, yang semuanya pernah menjadi anggota keluarga-Nya, saya tidak melakukannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, ratusan juta orang telah kehilangan nyawa mereka dalam bencana alam dan banyak praktisi telah meninggal dunia. Dengan begitu banyak kehidupan yang hilang, saya bertanya-tanya berapa banyak makhluk yang hilang di dimensi lain dan berapa banyak dari mereka yang seharusnya diselamatkan oleh kita. Sekarang, kejahatan bahkan berani, dan menyerang Guru. Para praktisi jelas tidak berhasil dalam kultivasi mereka, termasuk saya.

Saya perlu melihat diri saya sendiri dengan saksama dan mencari tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya.