(Minghui.org) Salam, Guru dan rekan praktisi yang terhormat!
Saya adalah praktisi Falun Dafa dari Malaysia. Saya ingin berbagi pengalaman kultivasi saya kepada Guru dan rekan-rekan praktisi.
Awal Berkultivasi Falun Dafa
Ketika saya berusia 13 tahun, saya diperkenalkan dengan Falun Dafa oleh teman saya dan mulai berkultivasi Falun Dafa di kampung halaman. Pada saat itu, saya relatif bodoh, dan tidak tahu bagaimana cara berkultivasi dengan gigih, bagaimana mencari ke dalam, dan bagaimana menyingkirkan keterikatan saya. Saya merasa menganggap belajar Fa, melakukan latihan Falun Dafa, dan memancarkan pikiran lurus hanya sebagai tugas yang harus diselesaikan. Setelah itu saya bergabung dengan beberapa proyek dan berpikir bahwa saya berada di jalur kultivasi karena mengerjakan proyek.
Saya masih agak muda saat itu, dan ingin tahu tentang banyak hal. Saya selalu merasa masih muda, dan memiliki mentalitas untuk kembali berkultivasi setelah sempat bermain. Saya tidak memperlakukan diri sebagai praktisi ketika saya menemui banyak hal dan masalah. Setelah itu, saya mulai belajar di perguruan tinggi, dan karena tidak memiliki dasar yang kokoh dalam kultivasi, saya mulai secara bertahap berhenti berkultivasi Dafa.
Hidup Saya Dimulai Dengan Jalan Memutar
Saya tinggal di asrama ketika masih kuliah. Saya selalu tidur lebih awal ketika tinggal di kampung halaman. Setelah tinggal di asrama saya begadang setiap hari, dan mulai mendengarkan berbagai genre musik pop modern. Pada saat itu saya tidak dapat mengingat latihan Dafa dan belajar Fa. Selain itu saya tidak tahu bahwa saya didorong dan dikendalikan oleh karma pikiran dan keterikatan. Karena itu untuk waktu yang lama saya tidak melakukan latihan Dafa dan belajar Fa. Saya tidak berbeda dengan manusia biasa, dan saya terendam dalam kolam limbah raksasa yang penuh dengan berbagai emosi dan keterikatan.
Setelah kuliah, saya mulai bekerja dan mengejar tujuan hidup saya. Saya hanya ingin menghasilkan banyak uang agar saya dapat menjalani kehidupan yang nyaman di masa depan. Saya masih lajang saat itu, dan selalu pergi ke pub bersama rekan-rekan saya untuk menghilangkan stres. Saya menikmati kehidupan berpesta dan mencari kesenangan. Saya menjalani kehidupan yang menyedihkan, lebih buruk dari manusia biasa. Saya lupa untuk apa saya hidup, hanya tahu bekerja demi uang, dan kemudian menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak berarti. Teman rekan praktisi terkadang mengingatkan saya untuk membaca artikel terbaru Guru, namun saya selalu melakukannya dengan setengah hati.
Hidup Saya Mengalami Masalah Besar
Saya bertemu istri saya saat ini, menikah, dan menjalani kehidupan yang baik. Namun, pada tahun lalu, istri saya mulai mengalami gangguan kesehatan. Saya sangat khawatir, berusaha mencari cara untuk menyembuhkan tubuhnya secepat mungkin. Setelah melewati banyak lika-liku, saya dan istri memutuskan untuk pergi ke Taiwan mencari dokter pengobatan tradisional Tiongkok. Suatu hari, kami sampai di klinik dokter pengobatan tradisional Tiongkok. Ketika pertama kali masuk ke klinik, saya melihat ada TV yang memutar program pertunjukan Shen Yun, materi Dafa ditempatkan di mana-mana, dan artikel “Lunyu” digantung di dinding. Medan disana membuat saya merasa sangat damai dan dipenuhi pikiran lurus. Saya mulai berpikir pada diri sendiri untuk kembali berkultivasi Dafa, dan tidak terjatuh lagi.
Kembali Berkultivasi Dafa
Suatu hari, saya memberi tahu istri bahwa kami harus berkultivasi Dafa bersama-sama. Setelah memikirkannya, dia memutuskan untuk mulai berkultivasi Falun Dafa. Tanpa diduga, waktu 10 tahun terbuang sia-sia dalam sekejap mata. Saya juga mulai memahami bahwa ini adalah pengaturan yang sungguh-sungguh dari Guru. Guru tidak pernah mencampakkan saya, seorang murid yang mengecewakan. Saya adalah orang yang bahkan tidak tahu bagaimana cara bertobat. Tanpa Guru dan Dafa, saya bukanlah apa-apa. Terima kasih Guru atas penyelamatan belas kasih Anda!
Setelah kembali berkultivasi Dafa, saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus berkultivasi dengan sungguh-sungguh dan gigih, lebih banyak belajar Fa, melakukan latihan, memancarkan pikiran lurus, dan berusaha sebaik mungkin mengikuti proses Pelurusan Fa Guru. Belajar Fa dan melakukan latihan memurnikan dan meningkatkan kondisi tubuh dan pikiran saya, dan perasaan indah itu tak terlukiskan. Saya dan istri pergi ke beberapa tempat latihan untuk bergabung dalam latihan bersama, mendengarkan berbagi pengalaman rekan praktisi, dan merasakan bahwa medan bersama pengikut Dafa ini sangat indah dan damai.
Melenyapkan Rasa Takut
Saya tahu bahwa saya tidak boleh ketinggalan lagi, dan harus mengikuti dengan cermat proses Pelurusan Fa Guru. Saya mempunyai pemikiran di benak, “Saya ingin bergabung dengan proyek Dafa.” Atas pengaturan Guru, ketika saya berada di tempat latihan, seorang rekan praktisi bertanya apakah saya akan bergabung dalam promosi Gan Jing World. Saya menjawab ya.
Saya selalu takut untuk menghubungi dan berbicara dengan orang asing, dan takut menghadapi banyak orang. Sebelum mulai, tiba-tiba saya diliputi rasa takut. Saya berpikir lebih baik tidak bergabung, dan saya bahkan sangat takut hingga mulai gemetar. Istri mengatakan kepada saya bahwa sejak saya di sini, mari kita berpartisipasi. Setelah berpikir sejenak, saya memutuskan untuk bergabung. Setelah tiba di stan Gan Jing World, rekan praktisi memberikan saya dan istri penjelasan umum tentang cara mempromosikan Gan Jing World. Pada saat itu, saya tidak terlalu pandai dalam hal itu. Rekan-rekan praktisi juga memberi tahu kami bahwa kami bisa belajar secara bertahap dan tidak perlu cemas.
Saya mengambil langkah untuk melepaskan rasa takut saya, mulai dari membagikan brosur Gan Jing World kepada orang-orang. Pada awalnya, saya menemui banyak penolakan, namun banyak orang yang menerima brosur tersebut, dan perlahan rasa takut saya mulai berkurang. Saya berpikir dalam hati bahwa ini sebenarnya tidak seseram yang saya bayangkan. Selama saya bersedia melenyapkan rasa takut saya dan melakukannya, Guru akan menguatkan saya. Kemudian, beberapa orang menerima brosur tersebut dan berhenti, mencoba mendengarkan saya. Saya merasa Guru selalu berada di samping saya untuk membantu saya, memberi saya kebijaksanaan, dan saya juga merasa Guru melenyapkan banyak unsur ketakutan dari dimensi saya. Saat dalam proses berbicara dengan orang lain, saya merasa tidak ada yang perlu ditakutkan. Itu membuat saya merasa sangat nyaman ketika berbicara tanpa rasa takut.
Melenyapkan Keterikatan Saat Berpartisipasi dalam Proyek
Setelah beberapa waktu mengikuti pengaturan Guru, saya bergabung dengan proyek media dari The Epoch Times. Hal ini mengharuskan saya dan rekan praktisi untuk melakukan wawancara di jalan-jalan Singapura. Pada awalnya, saya hanya keluar bersama rekan-rekan praktisi untuk mengamati dan mempelajari apa yang mereka lakukan. Belakangan, saya belajar mengundang orang untuk wawancara. Proses ini membuat saya melenyapkan rasa takut ditolak orang lain dan rasa takut kecewa jika gagal mengajak orang lain. Rekan-rekan praktisi juga mendorong saya untuk mencari kesempatan mencoba menjadi pewawancara. Saya tidak terlalu percaya diri saat itu,
Suatu hari, saya dan rekan praktisi melakukan wawancara jalanan seperti biasa. Tiba-tiba, seorang rekan praktisi meminta saya menjadi pewawancara. Saya berpikir bahwa saya belum siap, dan saya juga takut, tetapi kemudian saya berpikir tentang pertama kalinya saya berpartisipasi dalam mempromosikan Gan Jing World, dan saya melakukannya tanpa memiliki pengalaman apa pun. Sekali lagi, saya mengambil langkah untuk melenyapkan rasa takut dan mengambil posisi sebagai pewawancara. Saat wawancara, saya merasa sebenarnya tidak begitu menakutkan dan sulit, tidak ada masalah besar selama keseluruhan proses. Ini adalah pengaturan belas kasih Guru yang memberi saya kesempatan untuk melenyapkan keterikatan rasa takut dan takut kehilangan muka! Terima kasih juga kepada rekan-rekan praktisi yang telah menyemangati saya!
Saat mengerjakan proyek ini, saya menghadapi berbagai macam ujian untuk meningkatkan Xinxing. Beberapa kali ketika mengundang orang untuk wawancara, saya merasa cemas karena sudah lama tidak mengundang mereka, dan menemukan bahwa hal itu untuk melenyapkan ketidaksabaran saya setelah mencari ke dalam. Kadang-kadang, saya ingin melakukannya dan kemudian saya tidak ingin melakukannya, dan saya menemukan bahwa itu adalah untuk melenyapkan keterikatan saya pada mencari kenyamanan dan menghindari kerja keras. Saya juga mencoba yang terbaik untuk menyingkirkan pikiran buruk dan karma pikiran saya.
Kadang-kadang saya meluangkan waktu mempersiapkan pertanyaan untuk diajukan dalam wawancara jalanan, namun ditolak oleh rekan praktisi, yang membuat saya merasa marah pada saat itu. Saya menemukan hal itu untuk melenyapkan keterikatan saya pada kebencian.
Namun, dalam proses pengerjaan proyek tersebut, saya bertemu dengan beberapa orang yang beberapa kali memberikan semangat kepada saya. Suatu kali, setelah menyelesaikan wawancara dengan seorang wanita lanjut usia, saya memberikan surat kabar The Epoch Times kepadanya. Setelah dia melihat koran tersebut, dia berkata bahwa itu adalah koran yang sangat bagus dan dia menyukainya. Rekan-rekan praktisi berbicara dengannya tentang Falun Dafa, dan hal ini selaras dengannya. Sebelum berangkat, dia mengatakan kepada kami bahwa kami melakukannya dengan baik, jangan menyerah dan terus berusaha.
Saya merasa senang dia dapat memahami Dafa, dan sangat merasakan bahwa Guru telah menyemangati saya melalui mulutnya untuk tetap teguh dengan pikiran lurus, melakukan dengan baik untuk proyek ini, dan tidak menyerah! Kadang-kadang ketika saya merasa ingin menyerah, rekan-rekan praktisi segera menyemangati saya, dan saya terus maju hingga akhirnya menyelesaikan pekerjaan saya. Dari sini saya menyadari bahwa saya harus bertahan dengan pikiran lurus, terus-menerus berkultivasi dan melenyapkan keterikatan saya, dan bekerja dengan baik bersama rekan-rekan praktisi. Kemudian saya dapat mengerjakan proyek dengan baik, menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
Epilog
Di jalur kultivasi saya masih mempunyai banyak keterikatan yang harus dilenyapkan dan dikultivasikan. Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya harus menjadi murid sejati agar bisa maju dengan gigih melalui kultivasi yang teguh, menyelamatkan makhluk hidup, memenuhi misi sejarah kita, mengikuti dengan cermat proses Pelurusan Fa Guru, menghayati belas kasih dan rahmat Guru yang tak terbatas, dan pulang ke rumah bersama Guru.
(Disampaikan pada Konferensi Fa di Singapura 2024)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org