(Minghui.org)  Catatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru-baru ini diterjemahkan oleh Minghui.org versi bahasa Inggris. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di Minghui.org versi bahasa Mandarin tetapi belum diterjemahkan hingga sekarang.

Nama:  Zhou Lianying/周莲英
Jenis Kelamin:  Perempuan
Usia:  80 tahun
Kota:  Yong'an
Provinsi:  Fujian
Pekerjaan:
Tanggal kematian:  25/4/2015
Tanggal Penangkapan Terakhir:
Tempat Penahanan Terakhir:

Sejak  rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999, Zhou Lianying dan kedua anaknya, dari Kota Fuzhou, Provinsi Fujian, hidup dalam ketakutan karena menjunjung tinggi keyakinan mereka. 

Putra Zhou, yakni Zuo Fusheng, menjalani hukuman kerja paksa selama satu setengah tahun setelah penangkapannya pada akhir tahun 1999. Istrinya dipaksa menceraikannya dan diberi hak asuh penuh atas putri mereka. Sejak saat itu, ia tidak pernah bertemu putrinya lagi.

Zuo ditangkap lagi pada tanggal 1 November 2002 dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun dua bulan. Setelah penangkapan lainnya pada tanggal 19 Januari 2011, ia dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Ia dipukuli dengan kejam dan pernah digantung selama enam jam berturut-turut pada tanggal 8 Oktober 2014. Salah satu matanya menjadi buta akibat penyiksaan. Setelah dibebaskan pada bulan Januari 2017, Zuo secara bertahap menjadi buta di mata lainnya. Meskipun kondisinya demikian, polisi memasang lima kamera pengintai di luar rumahnya untuk memantaunya. Satu kamera menghadap ke balkonnya, yang kedua menghadap ke pintu depannya, yang ketiga memantau lorong menuju lift, dan dua kamera lainnya terletak di dekat tangga di kedua sisi gedung apartemennya.

Putri Zhou, yakni Zuo Xiuyun, juga berulang kali menjadi sasaran karena berlatih Falun Gong. Ia menjalani empat hukuman penjara selama lebih dari dua dekade terakhir, termasuk tiga tahun antara 12 Oktober 2000 dan 12 Oktober 2003, enam tahun antara 3 Juni 2004 dan 3 Juni 2010, tiga setengah tahun antara 16 Desember 2011 dan 16 Juni 2015, dan lima tahun antara 28 Desember 2015 dan 28 Desember 2020. Suaminya menceraikannya saat ia menjalani hukuman penjara pertamanya.

Saat anak-anaknya ditahan, Zhou sering mendatangi kantor polisi untuk meminta pembebasan mereka. Karena tidak ingin Zhou berkunjung lagi, polisi memaksa putra sulungnya untuk membawanya kembali ke kampung halamannya di Kota Yong'an di provinsi yang sama. Di sana, ia berjuang untuk hidup mandiri.

Zhou berhasil melakukan perjalanan dari Yong'an ke Fuzhou untuk mengunjungi putra dan putrinya yang ditahan pada bulan Juni 2014, namun kunjungannya ditolak oleh penjara dan dia sendiri ditahan selama sehari. 

Zhou pergi ke penjara untuk menemui putrinya lagi pada tanggal 16 Juli 2014. Polisi kembali menangkapnya dan menahannya di kantor polisi selama beberapa jam. Uang yang disetorkan untuk putrinya juga dikembalikan tanpa sepengetahuan putrinya. 

Zhou mendapat pukulan berat setelah mengetahui tentang pemukulan brutal yang dialami putranya pada bulan Oktober 2014 yang menyebabkan putranya kehilangan penglihatan pada mata kirinya. Dia sakit parah pada bulan Maret 2015 dan meninggal pada tanggal 25 April 2015, tanpa sempat bertemu dengan anak-anaknya untuk terakhir kalinya.