(Minghui.orgCatatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru-baru ini diterjemahkan oleh situs Minghui.org berbahasa Inggris. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di situs Minghui.org berbahasa Mandarin tetapi baru diterjemahkan sekarang.

Nama: Liu Xingmin/刘星敏
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 43 tahun
Kota: Sanhe
Provinsi: Hebei
Pekerjaan: Karyawan Dinas Tenaga Air Kelima
Tanggal kematian: 12/10/2017
Tanggal Penangkapan Terakhir: 6/8/2001
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Kaiping

Liu Xingmin

Setelah Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada tahun 1999, Liu Xingmin, yang dulunya bekerja di Biro Tenaga Air Kelima di Kota Sanhe, Provinsi Hebei, pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong. Ia ditangkap dan ditahan di Stadion Shijingshan. Setelah dikawal kembali ke Sanhe, ia dipaksa menghadiri sesi cuci otak dan diperintahkan untuk melepaskan Falun Gong. Karena dia tidak mau mematuhi, maka atasannya mengatur agar orang-orang mengawasinya sepanjang waktu dan tidak mengizinkannya meninggalkan tempat tinggalnya. Jika ia melakukannya, mereka akan memanggil polisi untuk menangkapnya.

Liu berhasil kembali ke Beijing untuk mengajukan banding lagi pada tanggal 12 Februari 2000. Ia ditangkap dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Sanhe selama 45 hari. Uang 200 yuan yang dibawanya disita, dan polisi juga memeras 2.000 yuan dari keluarganya saat mereka menjemputnya. Rumahnya digeledah dan buku-buku Falun Gong serta pemutar medianya disita.

Liu sedang melakukan latihan Falun Gong di luar ruangan bersama lebih dari sepuluh praktisi pada pagi hari tanggal 14 April 2000, ketika polisi menangkap mereka. Polisi memaksa mereka untuk berlutut, menyetrum mereka dengan tongkat listrik, dan mencaci-maki mereka. Mereka dibebaskan malam itu juga.

Liu pergi ke Beijing untuk mengajukan banding ketiga kalinya pada tanggal 29 Juni 2000, dan ditangkap. Polisi mengawalnya kembali ke Sanhe dan memerintahkannya untuk menulis pernyataan, berjanji tidak akan pernah pergi ke Beijing lagi. Ketika dia menolak, mereka menampar wajahnya, yang menyebabkan telinganya mendengung. Dia melakukan mogok makan di pusat penahanan dan para penjaga memukulinya. Dia melanjutkan mogok makan dan dibebaskan enam hari kemudian.

Liu mengajukan banding lagi kepada pemerintah pada tanggal 6 Oktober 2000, lalu dia ditahan. Ia melakukan mogok makan selama seminggu dan dibebaskan.

Karena ia berulang kali pergi ke Beijing untuk mengajukan banding, atasannya memecatnya pada bulan Desember 2000. Pekerjaan keluarganya juga terkena dampak. Manajernya kemudian menemuinya dan berusaha membujuknya untuk melepaskan Falun Gong dengan berjanji akan mengizinkannya kembali bekerja. Ia tidak menuruti perintahnya dan pergi ke Beijing pada tanggal 18 Desember 2000 untuk mengajukan banding lagi.

Pada tanggal 30 Desember 2000, tak lama setelah dia kembali dari Beijing, polisi menangkapnya di luar rumahnya. Dia melawan dan dibebaskan tak lama kemudian.

Polisi mencegat Liu saat ia sedang berjalan-jalan pada tanggal 8 Juni 2001, dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Kaiping untuk menjalani hukuman dua tahun. Ia melakukan mogok makan sebagai bentuk protes dan ditahan di sel isolasi, diawasi oleh dua narapidana. Para narapidana mengintimidasi, menyiksa, mencekik, dan melarangnya tidur. Ia dibebaskan pada tanggal 18 April 2002.

Liu dilecehkan di rumah sekitar pukul 11:30 malam pada tanggal 19 Juli 2008. Pihak berwenang berusaha menyita kartu identitasnya untuk mencegahnya pergi ke Beijing selama Olimpiade. Dia menolak keras. Para petugas tidak pergi sampai keesokan harinya.

Antara tanggal 8 dan 25 November 2012, selama Kongres Partai Komunis ke-18, pihak berwenang mengganggu Liu dan memantau kehidupan sehari-harinya lagi, sama seperti yang mereka lakukan selama semua hari besar dan hari peringatan yang berkaitan dengan Falun Gong.

Karena terus-menerus dianiaya, kesehatan Liu mulai memburuk. Ia meninggal pada tanggal 10 Desember 2017. Saat itu usianya baru 43 tahun.