(Minghui.org) Catatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru diterjemahkan oleh situs berbahasa Inggris Minghui.org. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di situs berbahasa Mandarin Minghui.org tetapi belum diterjemahkan hingga sekarang.

Nama: Su Shizhong
Nama Tionghoa: 苏世忠
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 56
Kota: Zhangjiakou
Provinsi: Hebei
Pekerjaan: penambang batu bara
Tanggal Meninggal: 3 Oktober 2021
Tanggal Penangkapan Terakhir: 19 Juli 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang

Tidak lama setelah penganiayaan terhadap Falun Gong dimulai pada Juli 1999, Su Shizhong, warga Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, ditangkap di tempat kerja oleh kapten Shang Ping dari divisi keamanan dalam negeri setempat dan petugas Li Yajun, Zhu Yong, Pang Hui, Dong Hui, dan Meng Jianhua dari kantor polisi setempat. Mereka membawanya pulang untuk digerebek. Putranya menangis terus-menerus ketika polisi mengancam akan menangkap bocah itu juga.

Su dibawa pergi di depan istri dan putranya, yang membuatnya sangat trauma. Polisi menahannya di kantor polisi semalam sebelum memindahkannya ke Pusat Penahanan Xuanhua keesokan harinya. Mereka kemudian memberinya hukuman kerja paksa yang tidak diketahui dan membawanya ke Kamp Kerja Paksa Shijiazhuang.

Pimpinan tim Zhang Li memaksa Su untuk jongkok dari pukul 5 pagi hingga 10 malam setiap hari selama dua puluh hari berturut-turut. Kadang-kadang Zhang bahkan menyuruh seorang narapidana duduk di punggung Su. Akibatnya, ia mengalami nekrosis (kerusakan saraf) di kakinya. Setelah penyiksaan jongkok, ia dipaksa melakukan kerja paksa meskipun ia berjalan pincang. Tugasnya termasuk menggunakan lem beracun untuk membuat kantong kertas. Ia sering bersin, batuk, dan meneteskan air mata karena lem tersebut.

Pada saat ia dibebaskan sembilan bulan kemudian, mata kirinya telah benar-benar buta dan mata kanannya memiliki penglihatan terbatas. Ia hampir tidak bisa berjalan sendiri.

Meskipun kesehatannya terganggu, polisi dan pekerja masyarakat setempat masih sering mengganggunya. Penganiayaan yang tak berkesudahan itu akhirnya merenggut nyawanya pada 3 Oktober 2021. Ia berusia 56 tahun.