(Minghui.org) Semua pengikut Dafa ingin rajin dan meningkat dalam kultivasi mereka. Bagaimanapun, ini akan menjadi sulit jika kita tidak mengenali keterikatan kita.
Beberapa tahun yang lalu, pada suatu malam musim gugur, sebelum saya hendak memancarkan pikiran lurus, saya tiba-tiba mendengar suara Guru, jelas, keras, penuh belas kasih, dan khidmat:
“Banyak orang mengejar keinginan untuk tumbuh Gong, tetapi mereka hanya mengutamakan cara berlatih tanpa mengutamakan cara berkultivasi, sebenarnya untuk menghasilkan Gong sepenuhnya tergantung pada kultivasi Xinxing.” (Ceramah 1, Zhuan Falun)
Saya tercengang. Sebelumnya, saya pikir kultivasi saya baik-baik saja dan melakukan tiga hal dengan baik. Setelah Guru mengingatkan, rasa puas diri saya pun sirna, dan saya mengalami peningkatan Xinxing yang mendalam.
Tersadar
Saya merasa senang dan diberkati setelah mendengar suara Guru. Bagaimanapun, saya juga merasa pesimis, bersalah, dan gelisah.
Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari dua puluh tahun dan mengalami banyak cobaan dan penderitaan di sepanjang jalan. Namun, saya belum mengultivasi diri, dan masih egois. Hal ini terutama terwujud dalam lingkungan keluarga. Istri saya memiliki hobi yang beragam dan suka memelihara hewan peliharaan, diantaranya kucing, anjing, ikan, burung, dan kura-kura, serta berbagai tanaman dan bonsai. Dia menikmati prosesnya dan sering meminta saya merawat hewan dan tumbuhan untuknya. Saya merasa pekerjaan ini membosankan dan menyita waktu. Jika saya menolak membantunya, dia akan terus marah.
Untuk menghentikan amarahnya, saya melakukan apa yang dimintanya, tetapi lambat laun, saya mulai membencinya. Saya merasa dia sangat memengaruhi kultivasi saya dan mencegah saya melakukan hal yang benar. Saya mencoba untuk berunding dengannya, tetapi itu hanya menyebabkan lebih banyak pertengkaran dan konflik. Sering kali, hanya ketika dia marah dan mulai menangis, saya menyadari bahwa saya seorang praktisi dan mengalah.
Kesabaran Yang Tidak Sungguh-Sungguh Tidak Akan Bertahan Lama
Konflik yang saya gambarkan itu hanya di permukaan. Yang sebenarnya mengganggu saya adalah perasaan bahwa istri saya egois, dan cara berpikirnya tidak bermoral serta mengandung unsur-unsur dan budaya Partai yang menyimpang. Setelah menyadari hal ini, saya memahami bahwa dengan tidak menyeimbangkan hubungan antara kultivasi Dafa dan manusia biasa dengan baik, saya terus-menerus mengalami konflik dengannya.
Tidak ada jalan pintas dalam kultivasi. Setelah Guru mengingatkan, saya menambah waktu yang saya habiskan untuk belajar dan menghafal Fa, dan mempelajarinya dengan penuh perhatian. Saya dengan saksama mencari ke dalam dan menemukan banyak keterikatan, termasuk mengejar nama dan kekayaan, menolak kritik, mengeluh, iri hati, memandang rendah orang lain, mencampuri urusan orang lain, dan berdebat.
Setiap kali istri saya melakukan hal-hal yang tidak saya sukai, saya tidak membantahnya. Mungkin Guru telah menyingkirkan unsur-unsur yang menjadi penyebab keterikatan saya karena saya merasa tidak lagi terganggu oleh perilakunya.
Meskipun saya telah mengambil langkah pertama dalam bertahan saat konflik muncul, itu tidak berarti bahwa hakikat "diri" telah hilang. Saya masih kesulitan menekan suara pertengkaran dalam pikiran saya; keluhan, ketidakpuasan, dan mentalitas bersaing saya tampak jelas dalam kata-kata atau bahasa tubuh saya, meskipun, di permukaan, saya menanggapinya dengan tenang. Hanya ketika saya mengacaukan segalanya lagi, saya menyadari bahwa saya adalah praktisi dan tidak boleh bertindak seperti itu. Namun, saya tidak dapat mengendalikan diri. Skenario ini terulang berkali-kali selama lebih dari dua tahun.
Suatu malam, saat melakukan latihan, punggung saya terasa sangat sakit sehingga saya hampir tidak dapat menyelesaikannya. Saya bertanya pada diri sendiri, "Bukankah salah jika berdebat dengan istri saya?" Hanya dengan satu pikiran, sakit punggung saya langsung hilang! Saya senang menemukan akar permasalahannya, tetapi pada saat yang sama, saya juga merasa frustrasi: Mengapa begitu sulit untuk menjaga Xinxing?
Enam bulan kemudian, nyeri punggung itu kambuh lagi. Sekali lagi, saya mencari ke dalam, tetapi nyeri itu tidak hilang. Namun, tidak peduli seberapa keras saya mencari ke dalam, saya tidak dapat menemukan keterikatan dan saya merasa terkungkung.
Benar-benar Melenyapkan Keterikatan dari Dalam
Ketika berbincang dengan seorang rekan praktisi, saya berkata, “Ketika istri saya marah, saya merasa dia sedang melemparkan substansi hitam pada saya, dan saya merasa tidak enak.”
"Itu karena anda memiliki substansi serupa di dimensi anda," praktisi itu mengingatkan saya. Namun, saya tidak menghiraukan kata-katanya.
Sepuluh hari kemudian, istri saya tiba-tiba marah kepada saya tanpa alasan.
Saya meninggikan suara dan berkata, "Mengapa kamu tidak bisa berhenti sejenak?"
Saya langsung menyadari bahwa saya salah. Saya pasti punya keinginan untuk mengeluh, jika tidak, dia tidak akan mengeluh tentang saya. Itulah yang harus saya tanamkan dalam diri saya. Dengan pikiran itu, sikapnya langsung berubah. Perubahannya begitu drastis hingga saya merasa heran.
Saya telah belajar Fa selama bertahun-tahun. Mengapa saya tidak menyadari bahwa kebencian merupakan keterikatan utama yang saya miliki? Saya suka berpikir bahwa saya adalah orang yang tertutup dan lembut, saya hampir tidak pernah mengeluh. Namun sebagai seorang praktisi, saya harus selalu menggunakan Fa untuk mengukur kata-kata dan tindakan saya.
Setelah menyadari keterikatan saya, Guru menyingkirkan banyak substansi buruk dari dalam diri saya. Saya pun merasa nyaman, ringan, dan rileks. Sekarang, setiap kali menyadari bahwa saya bereaksi terhadap keluhan istri saya, saya segera menyadarinya dan menghentikan diri saya. Setelah beberapa saat, hati saya menjadi damai, dan kata-katanya tidak lagi memengaruhi saya. Saya merasa baik, dan akhirnya saya tahu cara berkultivasi.
Di bawah bimbingan Guru yang penuh belas kasih, saya memperoleh pencerahan dan pemahaman tentang kultivasi. Kultivasi adalah meningkatkan Xinxing (watak, kualitas moral) seseorang, berasimilasi dengan Dafa, dan mengubah pikiran dan tubuh seseorang.
Terima kasih, Guru, atas penyelamatan belas kasih Anda! Saya akan berusaha keras mengejar ketertinggalan.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org