(Minghui.org) Suatu hari saat saya pergi ke pasar untuk memberitahu orang-orang fakta kebenaran tentang Falun Dafa, saya melihat dua spanduk tergantung dekat sebuah pohon besar. Masing-masing lebarnya sekitar satu setengah kaki dan panjang 10 kaki. Kata-kata di spanduk itu memfitnah Dafa.
Saya berpikir, “Saya tidak bisa membiarkan spanduk-spanduk ini meracuni pikiran orang-orang dengan informasi yang tidak benar.” Saya memutuskan untuk menghancurkan unsur-unsur buruk di balik spanduk-spanduk itu sepenuhnya. Saya memohon kepada Guru untuk memperkuat pikiran lurus saya. Tiba-tiba saya berpikir bahwa akan ada angin kencang malam itu yang akan menerbangkan spanduk-spanduk itu.
Tepat seperti yang saya duga, malam itu, angin kencang bertiup. Saya menjadi lebih bertekad dan memiliki pikiran yang kuat bahwa saya tidak akan membiarkan spanduk-spanduk itu memfitnah Dafa dan meracuni orang-orang. Saya berulang kali melafalkan kata kunci untuk memancarkan pikiran lurus dan memancarkan pikiran lurus berulang-ulang.
Hari berikutnya, saya melihat keajaiban telah terjadi. Kedua spanduk itu telah hilang, dengan hanya sedikit pinggiran yang tersisa. Memang benar: “pikiran lurus memperlihatkan keperkasaan Dewa” (“Salam Tahun Baru,” Petunjuk Penting Gigih Maju III).
Cucu saya masuk SMP. Orang tua diminta untuk menghadiri upacara penerimaan murid baru bersama anak-anak mereka pada 6 September. Putri saya tidak punya waktu, jadi dia meminta saya untuk menghadiri. Saya mengantar cucu saya ke sekolah pukul 6:30 pagi.
Kami melihat enam siswa berpakaian putih dan bertopi mulai mengibarkan bendera berdarah PKT saat kami memasuki sekolah. Saat melihatnya, saya memancarkan pikiran lurus, berpikir, “Jangan biarkan bendera itu dikibarkan dan meracuni makhluk hidup.”
Saya ingat bahwa makhluk-makhluk hidup ini adalah kerabat Guru dan semuanya berada di bawah kendali Guru. Saya tidak dapat membiarkan bendera itu dikibarkan dan meracuni kerabat Guru. Bendera itu harus diturunkan meskipun dikibarkan. Saya memohon Guru untuk memperkuat pikiran lurus saya.
Pada saat yang sama, saya berpikir bahwa, dengan begitu banyak orang yang dijadwalkan hadir, beberapa dari mereka pastilah rekan praktisi. Saya berkata kepada mereka dalam hati: "Mari kita pancarkan pikiran lurus bersama-sama dan cegah bendera berdarah itu dikibarkan."
Faktanya, tidak lama setelah bendera dikibarkan, bendera itu jatuh lebih dari dua kaki. Saya terus memancarkan pikiran lurus, dan tepat saat upacara penerimaan hampir berakhir, bendera itu tiba-tiba jatuh ke tanah.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org