(Minghui.org) Seorang pria berusia 65 tahun di Kota Shenyang, Provinsi Liaoning akan diadili pada tanggal 7 Januari 2025 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Jin Xiaofeng

Karena tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong, pembela Jin Xiaofeng yang bukan pengacara mengajukan pengaduan terhadap para pelaku karena menargetkannya tanpa dasar hukum. Dia menuduh petugas Zhao Yang, Hu Yunkun, dan Liu Xiaoming dari Kantor Polisi Quanyuan karena menggerebek rumah Jin tanpa surat perintah penggeledahan dan memalsukan bukti terhadapnya. Dia juga mengecam jaksa Hu Dan dari Kejaksaan Distrik Dadong karena mendakwanya meskipun tidak ada bukti, dan hakim Zhang Jutao dari Pengadilan Distrik Dadong karena berusaha melarangnya mewakilinya.

Pembela juga mengajukan permintaan agar Jin dibebaskan dengan jaminan karena alasan kesehatan. Jin menderita asma dalam tahanan dan batuk tanpa henti di malam hari. Ia telah kehilangan banyak berat badan sejak penangkapannya pada 13 Juli 2024. Baik kejaksaan maupun pengadilan belum menanggapi permintaan tersebut pada saat artikel ini ditulis.

Saat Jin sedang menunggu sidang di Pusat Penahanan Distrik Dadong, pembelanya ingin melihat apakah pihak berwenang akan menyetujui permintaannya agar jaksa Hu dan hakim Zhang ditarik dari kasus tersebut mengingat pengaduan yang disebutkan di atas. Apa pun tanggapannya, dia dan pengacara Jin siap membela karena berlatih Falun Gong tidak salah.

Rincian Penangkapan dan Dakwaan

Jin sedang berbicara dengan praktisi Falun Gong lainnya, Zhao Guiping, di jalan pada tanggal 13 Juli 2024, ketika lima petugas berpakaian preman tiba-tiba menyerbu keduanya dan mengatakan bahwa mereka telah mengikutinya selama tiga bulan. Tanpa menunjukkan identitas atau surat perintah penggeledahan, mereka menggeledah mobil Jin dan menyita lebih dari 500 brosur Falun Gong dari kendaraan tersebut. Polisi juga menggerebek rumah Jin pada hari yang sama dan menyita komputer dan printer.

Saat dalam perjalanan untuk menggerebek rumah Jin, seorang petugas berkata kepadanya: "Orang-orang seperti kamu kemungkinan besar akan mati dalam tahanan dan semua keturunan kamu akan berefek."

Jin dibawa ke Kantor Polisi Quanyuan hari itu. Selama interogasi, polisi berjanji akan membebaskannya dalam tiga hari jika Jin menjawab semua pertanyaan. Ia menolak untuk mematuhi dan menuntut perwakilan hukum.

Jin kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Distrik Shenhe dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Dadong. Kejaksaan Distrik Dadong menyetujui penangkapannya pada 19 Agustus. Antara Oktober dan November, jaksa Hu mengembalikan kasusnya ke polisi untuk mendapatkan bukti tambahan. Sementara itu, polisi menelepon keluarganya beberapa kali untuk mengganggu mereka.

Jaksa Hu mendakwa Jin pada 10 Desember 2024 dan hakim Zhang menetapkan tanggal persidangannya pada 7 Januari 2025.

Laporan Terkait:

Liaoning Man Facing Trial for His Faith that Turned Him into a Much Better Person