(Minghui.org) Beberapa praktisi Falun Gong di Kota Fujin, Provinsi Heilongjiang, ditolak tunjangan pensiunnya karena mereka menolak untuk meninggalkan keyakinannya.
Zhao Yaxian, 86 tahun, seorang pensiunan manajer Biro Air Kota Fujin, pergi ke Beijing mengajukan permohonan untuk berlatih Falun Gong pada 25 Januari 2000. Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman dua tahun kerja paksa. Setelah dia dibebaskan pada Januari 2002, dia terkejut mengetahui bahwa dana pensiunnya, yang berjumlah sekitar 5.000 yuan per bulan, telah dihentikan segera setelah penangkapannya. Dia mengandalkan orang tua dan saudara kandungnya untuk bertahan hidup. Pada 2005, dia pindah bersama putrinya ke kota yang berbeda.
Bertahun-tahun harus bergantung pada orang lain untuk dukungan keuangan menyebabkan tekanan mental yang luar biasa bagi Zhao. Dia kemudian menyadari bahwa penangguhan pensiunnya yang ilegal sebenarnya merupakan perampasan haknya. Dia kembali ke Fujin pada 2011 untuk meminta kembali dana pensiunnya. Dia mendatangi mantan atasannya, Biro Air Kota Fujin, Biro Sumber Daya Manusia Kota Fujin, Biro Pengawasan, Komisi Inspeksi Disiplin, dan Kantor Banding. Mereka memutarbalikkan fakta, dan tidak ada yang menanggapi kekhawatirannya. Pihak berwenang memberi tahu anak-anaknya bahwa selama dia menolak mengakui kesalahannya [dalam berlatih Falun Gong], mereka tidak akan mengembalikan uang pensiunnya.
Tian Haitao, 63 tahun, dulu bekerja sebagai teknisi TI di Bank Pertanian Kota Fujin. Dia bekerja sangat keras dan diakui sebagai karyawan bintang tingkat provinsi dan kota selama beberapa tahun berturut-turut. Setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada 1999, bank bekerja sama dengan kantor 610 setempat untuk menganiayanya. Sejak tahun 2000, dia tidak diizinkan bekerja dan tidak diberi gaji apapun. Tidak ada pemberitahuan penghentian kerja resmi yang dikeluarkan.
Ketika Tian mencapai usia pensiun pada Mei 2023, dia menghubungi pihak bank untuk mengajukan permohonan pensiun, tetapi bank menolaknya. Zhang Ruifeng, presiden bank saat ini, berkata kepadanya, "Anda sudah dipecat pada tahun 2000 karena Anda tidak masuk kerja. Anda dapat mengajukan pengaduan terhadap kami di komite disiplin."
Tian kembali ke bank pada 22 Juli 2024, tetapi diminta kembali ketika usianya mencapai 70 tahun. Seorang petugas kebersihan menelepon kerabat Tian di akhir tahun 2024 dan mengatakan bahwa polisi telah memerintahkannya untuk mencari tahu keberadaan Tian. Sementara itu, permohonan paspor Tian ditolak.
Tiga praktisi lain di Fujin, meliputi Gao Liansheng [pria], Sun Chengbo [pria], dan Wang Yufeng [pria], juga mengalami penganiayaan keuangan sejak tahun 2000 dan pembayaran pensiun mereka ditolak setelah mencapai usia pensiun.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org