(Minghui.org) Hari informasi Falun Dafa diadakan di Gouda, Belanda, pada 1 November 2025. Praktisi memasang papan informasi di Turfmarkt di pusat kota dan memperagakan latihan. Mereka membagikan brosur dan memberitahu orang-orang tentang penganiayaan yang dilakukan Partai Komunis Tiongkok (PKT). Banyak turis mempelajari tentang Falun Dafa dan menandatangani petisi menyerukan untuk diakhirinya penganiayaan.

Hari informasi Falun Dafa diadakan di Gouda pada 1 November. 

Gouda adalah sebuah kota di provinsi Holland Selatan di Belanda bagian barat. Kota ini terkenal dengan keju, wafel karamel, dan banyaknya kanal. Banyaknya gereja dan bangunan bersejarah menjadikannya tujuan wisata sehari yang populer.

Praktisi meningkatkan kesadaran terhadap penganiayaan meskipun hujan.

Turis Mengutuk Penganiayaan

Seorang pria membaca papan informasi berisi foto-foto yang menunjukkan penyiksaan terhadap praktisi oleh PKT dan bertanya tentang penganiayaan di Tiongkok.

Seorang praktisi bercerita tentang Falun Dafa dan penganiayaan PKT. Pria itu berkata, "Saya dari AS. Saya di sini untuk menemani istri saya bekerja sementara. Saya belum pernah mendengar tentang penganiayaan itu. Sungguh mengerikan!"

Pria itu mengatakan dia tinggal di daerah pegunungan dekat perbatasan Meksiko. Dia menandatangani petisi untuk membantu menghentikan pengambilan organ paksa yang disetujui negara oleh PKT dan mengatakan akan mempelajari lebih lanjut tentang Falun Dafa.

Orang-orang menandatangani petisi.

Anna Uwjist dan Erils Bijl mengatakan mereka terkejut mendengar penganiayaan yang dilakukan PKT. Anna berkata, “Kebebasan berkeyakinan adalah hal yang umum di Belanda. Sulit untuk membayangkan penganiayaan yang terjadi di Tiongkok saat ini. Menurut saya ini gila.”

Erils mengatakan prinsip Sejati, Baik, Sabar adalah nilai-nilai yang paling penting: “Saya pikir prinsip-prinsip ini cocok bagi semua orang, tidak peduli dimana anda tinggal atau apa pun jenis budaya dan keyakinannya. Setiap orang harus menghormati dan mempertimbangkan orang lain. Saya pikir ini adalah penting.”

Merujuk pada Partai Komunis Tiongkok, Erils berkata: "Komunisme menipu orang-orang. Dia mengklaim mencapai kesetaraan bagi semua orang, tetapi justru merugikan orang-orang terbaik di dunia—para korban ini (yang dianiaya karena berlatih Falun Gong), yang kita anggap sebagai orang-orang terbaik di dunia. Sungguh tidak adil dan sangat buruk mencelakai orang-orang terbaik di dunia! Perilaku seperti itu akan mengguncang kekuasaan komunisme."