(Minghui.org)
Nama: Meng Fankui/孟凡奎
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia: 55
Kota: Baicheng
Provinsi: Jilin
Pekerjaan: N/A
Tanggal Kematian: 3 Oktober 2025
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2015
Tempat Penahanan Terakhir: N/A
Seorang pria berusia 55 tahun di Kota Baicheng, Provinsi Jilin, meninggal dunia pada 3 Oktober 2025, setelah bertahun-tahun menderita komplikasi kesehatan akibat penyiksaan yang dialaminya saat menjalani hukuman enam tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong. Ia meninggal dunia menyusul orang tua dan saudara perempuannya, yang juga meninggal dunia akibat penganiayaan terhadap Falun Gong.
Meng Fankui berlatih Falun Gong pada tahun 1996 dan tetap teguh pada keyakinannya setelah Partai Komunis Tiongkok melancarkan kampanye nasional menentang latihan tersebut pada bulan Juli 1999. Ia mengalami penganiayaan brutal sebagai akibatnya.
Meng pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong sekitar November 2001 dan ditangkap. Ia ditempatkan di Kamp Kerja Paksa Yinmahe di Kota Jiutai, Provinsi Jilin, dan dibebaskan kurang dari setahun kemudian.
Meng ditangkap lagi sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 28 Mei 2007, saat berjalan di jalan. Beberapa petugas berpakaian preman menangkapnya dan memilin tangannya ke belakang punggung. Mereka menampar wajahnya dengan keras. Ia kemudian dijatuhi hukuman enam tahun di Penjara Kota Siping (juga dikenal sebagai Penjara Shilingzi).
Selama Olimpiade Musim Panas Beijing 2008, otoritas penjara menindas Meng dengan lebih dari dua bulan penganiayaan intensif. Para penjaga memerintahkan para narapidana untuk memukulinya dengan tongkat kayu, cambuk kulit, batang logam, dan sabuk segitiga. Ia menderita luka di sekujur tubuh, tetapi para narapidana menaburkan garam ke luka-lukanya agar ia semakin menderita. Mereka juga menusuknya dengan klip kertas dan menusukkan tusuk gigi ke bawah kukunya. Ia pingsan kesakitan beberapa kali.
Seorang penjaga berkomentar bahwa Meng tidak bersuara saat kulitnya terluka akibat pukulan dan hanya mengerang kesakitan saat mereka menusukkan tusuk gigi ke bawah kukunya.
Pada awal September 2009, narapidana Lu Yanfeng, Wang Guoxiang, dan Wang Yanshuang mencambuk punggung Meng dengan kabel listrik hingga kulit dan dagingnya robek. Sipir Yin Shoudong, wakil sipir Zhou Jijia, instruktur Li Bo, dan penjaga Hao Yulin yang menghasut para narapidana untuk menyiksa Meng.
Pada awal tahun 2013, sipir Wang Hexun dua kali memukuli Meng dan seorang praktisi Falun Gong lainnya, Shi Guoliang [pria], yang telah mengalami miokarditis, efusi pleura, dan masalah pernapasan akibat penyiksaan. Wang memukuli Shi pada tanggal 10 Maret 2013 dengan alasan ia terlalu lambat dalam melakukan kerja paksa. Wang juga memerintahkan narapidana Yu Yongfu dan Jiang Changwei untuk memukulinya hingga ia jatuh ke tanah. Ia mengalami koma sekitar pukul 17.00 sore itu dan dilarikan ke rumah sakit.
Meng dibebaskan pada tahun 2013, tetapi ditangkap lagi pada tahun 2015 karena mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan diktator Tiongkok Jiang Zemin, atas tuduhan memulai penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia ditahan selama tujuh hari.
Penyiksaan bertahun-tahun di penjara menyebabkan kerusakan parah pada kesehatan fisik dan mental Meng. Ia dilarikan ke unit gawat darurat beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengalami beberapa kegagalan organ dan edema di seluruh tubuh. Ketika ia meninggal pada 13 Oktober 2025, punggung dan kakinya masih menunjukkan bekas-bekas pemukulan yang dideritanya di penjara. Kulitnya tampak seperti telah terkorosi oleh asam.
Orang Tua dan Kakak Perempuan Meninggal dalam 7 Tahun
Orang tua Meng, Meng Qingyao dan Sun Guizhi, serta saudara perempuannya, Meng Fanying, juga berlatih Falun Gong.
Meng tua, seorang pekerja kereta api, sangat terpukul dengan hukuman penjara putranya dan meninggal karena stroke pada musim semi 2014, tak lama setelah putranya dibebaskan. Beliau berusia 71 tahun.
Meng Fangying, yang bekerja di Bank Konstruksi Kota Baicheng, ditangkap pada 11 Januari 2007 setelah dilaporkan menyebarkan materi informasi Falun Gong. Kapten Yu Zhe dan wakil kapten Zhao Fuquan dari Kantor Keamanan Dalam Negeri Kota Baicheng menggerebek rumahnya dan menyita sebuah komputer serta buku Zhuan Falun, ajaran utama Falun Gong.
Meng Fangying dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun dan dimasukkan ke Kamp Kerja Paksa Heizuizi pada 24 Januari 2007. Setelah dibebaskan, majikannya memecatnya. Ia harus bergantung pada keluarga besarnya untuk membiayai sekolah putrinya. Penganiayaan terhadap saudara laki-laki dan orang tuanya semakin membuatnya stres. Ia meninggal dunia karena stroke pada tahun 2018, di usia 46 tahun.
Sun, ibunda, berjuang keras menghadapi kematian suami dan putrinya. Ia jatuh sakit pada Oktober 2021 dan meninggal dunia tak lama kemudian. Ia berusia 78 tahun.
Laporan Terkait:
Practitioners Tortured in Education Ward of Siping Prison, Jilin Province
Saksi Mata: Liang Zhenxiang Disiksa Secara Keji di Penjara Siping
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org