(Minghui.org) Minghui.org baru-baru ini melaporkan, seorang penduduk Chongqing dijatuhi hukuman 18 bulan penjara pada April 2025 karena keyakinannya terhadap Falun Gong.
Zhong Qingju, 63 tahun, ditangkap pada 3 Desember 2024 setelah dilaporkan karena membagikan materi informasi tentang Falun Gong. Polisi menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, komputer, printer, dan barang pribadi lainnya. Keluarganya tidak mengetahui lokasi penahanannya dan baru mengetahui bahwa dia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Kaizhou pada akhir Januari 2025..
Keluarga Zhong tidak menerima kabar terbaru tentang kasusnya hingga sepuluh bulan berikutnya. Pada November 2025, mereka mengonfirmasi bahwa dia telah diadili oleh Pengadilan Distrik Kaizhou pada 12 April 2025 dan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara. Namun, mereka masih belum mengetahui detail penuntutannya dan di mana dia ditahan saat ini.
Penganiayaan Sebelumnya
Zhong, lahir pada 22 Februari 1962, mulai berlatih Falun Gong pada musim panas tahun 1999, beberapa minggu sebelum Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan secara nasional. Dengan kondisi jantungnya, tuberkulosis paru, radang sendi, dan banyak penyakit lainnya yang hilang hanya dalam waktu empat hari setelah berlatih Falun Gong, dia tetap teguh dengan keyakinannya dan telah berulang kali menjadi sasaran sebagai akibatnya.
Zhong ditangkap pada 2007 karena berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Dia ditahan selama 15 hari. Dia ditangkap lagi pada Agustus 2008 dan dijatuhi hukuman satu tahun di Kamp Kerja Paksa Shimahe di Distrik Jiangbei.
Karena mengajukan tuntutan pidana terhadap Jiang Zemin, mantan diktator rezim komunis yang memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong, Zhong ditangkap kembali pada 17 September 2015. Dia dibawa ke Rumah Sakit Pengobatan Tiongkok Kabupaten Kai untuk pemeriksaan fisik. Dia pertama kali ditahan di Pusat Penahanan Kaizhou dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Wanzhou.
Zhong dijatuhi hukuman 4,5 tahun oleh Pengadilan Kabupaten Kai pada 17 Desember 2015. Dia dipindahkan ke Divisi Pertama Penjara Wanita Chongqing pada 9 Maret 2016.
Di dalam penjara, Zhong hanya diizinkan menggunakan kamar kecil tiga kali sehari. Narapidana Yang Ling, Gao Ying, Liu Yan, Liu Deying, Tian Zhijun, Shu Hong dan Wang Xiaoxia dihasut oleh para penjaga untuk mengawasinya.
Setelah Zhong dibebaskan pada 16 September 2019, suami, putra, dan menantunya dipaksa oleh pihak berwenang untuk mengawasinya dan melarangnya berlatih Falun Gong lagi atau berbicara dengan orang lain tentang Falun Gong. Sementara itu, polisi setempat dan staf komite perumahan terus datang untuk melecehkannya.
Pada 9 Mei 2021, seseorang bernama Zhou Meihua dan seorang petugas polisi mengetuk pintu rumah Zhong dan bertanya apakah dia masih membagikan materi Falun Gong. Mereka memfitnah pendiri Falun Gong dan menggeledah rumahnya untuk mencari buku-buku Falun Gong atau materi terkait.
Petugas lain, Qi Xiaobing, datang untuk melecehkan Zhong lagi sehari kemudian. Dia memerintahkannya untuk pergi bersamanya ke Kota Fengle, untuk diinterogasi oleh dua orang dari pemerintah kota Chongqing. Dia pun pergi bersamanya. Mereka bertanya bagaimana dia mulai berlatih Falun Gong dan apakah dia masih berlatih.
Zhong mulai mencatat kejadian pelecehan sejak akhir tahun 2022. Sejak saat itu hingga Juli 2024, dia dilecehkan sebanyak 20 kali.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org