(Minghui.org) Dua wanita Chongqing dibebaskan pada 18 September 2025, setelah keduanya menjalani hukuman tiga tahun karena keyakinan mereka pada Falun Gong, latihan kultivasi jiwa raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Gui Fengcui, 78 tahun, dan Zhu Huijie, seorang pensiunan guru sekolah dasar berusia 74 tahun, keduanya mulai berlatih Falun Gong pada awal tahun 1998 dan dengan cepat pulih dari penyakit ginekologis mereka. Setelah penganiayaan dimulai, mereka tetap teguh pada keyakinan mereka dan keduanya dijatuhi hukuman tiga kali dengan total enam setengah tahun

Hukuman Penjara Terakhir

Ketika Gui dan Zhu berbicara kepada dua siswa tentang Falun Gong pada 19 September 2022, mereka dilaporkan ke polisi.

Zhang Yuxiao dan lima petugas lainnya dari Kantor Polisi Kota Gecheng menggerebek rumah kedua wanita itu pada siang hari dan menyita buku-buku Falun Gong, pemutar musik, dan barang-barang berharga mereka.

Kedua wanita itu ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Chengkou dan surat perintah penangkapan resminya dikeluarkan pada 27 Oktober 2022. Mereka dipaksa memberikan sampel darah dan tekanan darah mereka diukur berkali-kali di pusat penahanan.

Petugas Zhang dan seorang polisi wanita (nama tidak diketahui) membawa Gui dan Zhu ke Penjara Distrik Kaizhou pada awal April 2023. Mereka tidak diizinkan membawa serta perlengkapan tidur, pakaian, dan makanan yang telah mereka beli dari toko pusat penahanan beberapa hari sebelumnya.

Pada 27 September 2023, Pengadilan Distrik Kaizhou menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada Gui dan Zhu dan mendenda mereka masing-masing 10.000 yuan. Pada 20 Desember tahun itu, mereka dipindahkan ke Penjara Wanita Chongqing di Distrik Jiulongpo. Sekali lagi, mereka tidak diizinkan membawa serta perlengkapan tidur dan pakaian yang telah mereka beli dari Penjara Distrik Kaizhou.

Para wanita tersebut mengalami penyiksaan di kedua penjara. Saat berada di Penjara Distrik Kaizhou, Gui diborgol, dirantai, dan dipaksa berdiri menghadap tembok selama berjam-jam. Para penjaga tidak mengizinkannya makan atau menggunakan kamar mandi. Ia menjadi linglung dan pusing. Suatu kali ia jatuh di kamar mandi dan tangan kanannya patah.

Setelah Gui dan Zhu dipindahkan ke Penjara Wanita Chongqing, mereka ditugaskan ke Divisi Satu, yang diberi target tingkat "transformasi" 100% dalam memaksa praktisi Falun Gong yang dipenjara untuk melepaskan keyakinan mereka.

Para penjaga Liu, Tan, Huang, Zhou, dan Zou tampak baik kepada para praktisi tetapi menghasut penjahat dan kolaborator untuk menyiksa mereka. Para narapidana bahkan mencampurkan obat-obatan yang merusak sistem saraf pusat ke dalam makanan para praktisi. Beberapa praktisi mengalami gangguan mental dan kehilangan ingatan.

Gui dan Zhu juga dilecehkan secara verbal oleh narapidana Song Li, Bai Yan, dan Yin Zhixia. Mu Ziyan, Jin Ya, Tang Jialan, Wu Huanhuan, dan Xue Meng ditugaskan untuk mengawasi Gui. Mereka memaksanya mempelajari materi yang menjelekkan Falun Gong hingga larut malam dan menulis laporan pemikiran setiap hari. Setiap kali ia menolak untuk patuh, mereka menyuruhnya berdiri menghadap tembok selama berjam-jam. Mereka tidak memberinya makan dan mengharuskannya meminta izin untuk menggunakan toilet, yang seringkali tidak mereka berikan. Ketika ia mengompol, mereka tidak mengizinkannya mengganti pakaian. Karena berdiri terlalu lama tanpa makanan atau tidur, ia pingsan dan dilarikan ke rumah sakit penjara.

Gui dipindahkan ke Divisi 4 pada 25 Maret 2025. Divisi tersebut sebagian besar menampung narapidana yang lebih tua dan lemah, yang dipaksa bekerja memproduksi mainan. Karena tangan Gui yang patah di Penjara Distrik Kaizhou belum sembuh, ia tidak dapat melakukan kerja paksa. Narapidana Liu Wenqin, Zhang Xiaorong, Tang Shulan, dan Peng Li melakukan pencucian otak intensif terhadapnya. Mereka memaksanya mempelajari materi yang menjelekkan Falun Gong dan menulis laporan pemikiran setiap hari. Mereka juga membuatnya mengikuti ujian simulasi untuk mempersiapkan inspeksi oleh petinggi penjara terkait "transformasi" praktisi Falun Gong yang dipenjara.

Gui dan Zhu dibebaskan pada 18 September 2025.

Dua Hukuman Penjara Sebelumnya dengan Total 3,5 Tahun

Pada tahun 2008, Gui dan Zhu sedang berbelanja bahan makanan bersama ketika mereka memberikan brosur Falun Gong kepada seorang siswa sekolah menengah, yang kemudian melaporkan mereka. Departemen Kepolisian Kabupaten Chengkou meneliti rekaman video pengawas dan mengidentifikasi kedua wanita tersebut. Sore itu, Li Xiantang, Lan Hui, Xiang Haishan, dan Chen Qirong dari Kantor Polisi Kota Gecheng, bersama dengan agen dari departemen kepolisian, menggerebek rumah kedua wanita tersebut dan menyita buku-buku Falun Gong dan pemutar musik mereka.

Kedua wanita tersebut dibawa ke pusat penahanan yang berafiliasi dengan departemen kepolisian untuk diinterogasi. Mereka masing-masing dijatuhi hukuman tiga tahun dan denda 5.000 yuan pada pertengahan Februari 2009. Mereka dimasukkan ke Penjara Wanita Yongchuan dua bulan kemudian dan dibebaskan pada Juli 2011.

Wakil kepala Li dari Kantor Polisi Kota Gecheng, Fu Lin, dan seorang petugas lainnya menangkap Zhu dan Gui di rumah masing-masing pada sore hari, 9 Januari 2017, setelah menerima informasi bahwa mereka telah memasang selebaran Falun Gong di luar sekolah menengah setempat.

Polisi memutar rekaman pengawasan dan menginterogasi Zhu dan Gui, yang dipaksa untuk memberikan sidik jari mereka, menandatangani catatan interogasi, dan difoto. Li berjanji untuk membebaskan mereka setelah interogasi tetapi tidak melakukannya.

Gui dan Zhu sama-sama dijatuhi hukuman enam bulan penjara pada akhir Desember 2017. Gui dimasukkan ke Penjara Yongchuan. Zhu diizinkan menjalani hukuman di rumah tetapi harus membayar denda, yang jumlahnya tidak diketahui.