(Minghui.org) Catatan redaksi: Ini adalah bagian dari serangkaian kasus kematian yang baru diterjemahkan oleh situs Minghui.org berbahasa Inggris. Kasus-kasus ini telah lama dipublikasikan di situs Minghui.org berbahasa Mandarin tetapi belum diterjemahkan hingga sekarang.
Nama: Han Yunyi
Nama Tionghoa:
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 86
Kota: Kunming
Provinsi: Yunnan
Pekerjaan:
Tanggal Meninggal: 21 April 2023
Tanggal Penangkapan Terakhir: 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara
Seorang wanita berusia 86 tahun di Kota Kunming, Provinsi Yunnan, meninggal pada 21 April 2023, saat masih menunggu persidangan atas keyakinannya pada Falun Gong.
Meninggalnya Han Junyi mengakhiri penderitaannya selama puluhan tahun penganiayaan terhadap Falun Gong. Ia dijatuhi hukuman kerja paksa selama satu tahun pada 2003, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara setelah penangkapannya pada 23 Juni 2005, dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara lagi setelah ditangkap pada 10 Agustus 2008. Selain itu, ia ditahan di pusat pencucian otak sebanyak dua kali.
Dia dibebaskan dari penjara pada 10 Agustus 2012, tetapi ditangkap lagi empat bulan kemudian, pada 21 Desember. Polisi membebaskannya larut malam itu.
Penangkapan lainnya terjadi pada 26 April 2015 setelah dia dilaporkan berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Polisi menginterogasi dia sebelum membawanya pulang untuk menggerebek rumahnya. Dia dibebaskan pada waktu yang tidak diketahui.
Polisi membongkar paksa rumah Han pada 23 November 2019 saat tidak ada orang di sekitar. Dia pergi ke kantor polisi setempat untuk menanyakan situasi dua hari kemudian dan malah ditangkap. Polisi membawanya untuk pemeriksaan fisik dan pusat penahanan setempat menolak menerimanya karena kesehatannya yang buruk. Putrinya diberitahu keesokan harinya pada siang hari agar menjemputnya dan membayar denda 1.000 yuan untuknya. Putrinya menolak membayar denda dan polisi mengalah.
Sekitar pertengahan Juli 2020, Han melihat selembar kertas diselipkan di bawah pintunya. Dakwaan terhadapnya tertanggal 9 Juli tahun itu. Saat dia menunggu persidangan, polisi kembali menggerebek rumahnya pada 12 Maret 2021, yang merupakan penggerebekan kesembilan sejak penganiayaan dimulai pada 1999. Empat hari kemudian, pada 16 Maret, dia dimasukkan dalam tahanan rumah. Penganiayaan yang tak henti-hentinya itu akhirnya merenggut nyawa Han pada 21 April 2023.
Laporan Terkait:
Rumah Wanita 81 tahun Digeledah untuk Kesembilan Kalinya dalam Penganiayaan terhadap Keyakinannya
Torture Used in Yunnan No. 2 Women's Prison—Sitting on a Small Stool
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org