(Minghui.org) Seorang penduduk Kabupaten Huimin, Provinsi Shandong, dijebloskan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong pada Agustus 2024 untuk menjalani hukuman satu tahun yang dijatuhkan padanya tiga tahun lalu karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Cobaan berat yang dialami Wang Yuying bermula dari penangkapannya pada tanggal 3 Juni 2020, ketika ia dan dua praktisi lainnya, Li Jing’e (wanita) dan Zhao Chengjuan (wanita), sedang memasang poster untuk meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Masing-masing dari mereka dipaksa membayar uang jaminan sebesar 10.000 yuan dan kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Pada tanggal 28 Mei 2021, Departemen Kepolisian Kabupaten Huimin dan Kantor 610 membuka kembali kasus gabungan ketiga praktisi tersebut dan menyerahkannya ke Kejaksaan Kabupaten Huimin.
Ketiga wanita tersebut dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Kabupaten Huimin pada tanggal 13 Desember 2021, dengan Wang dan Li masing-masing dijatuhi hukuman satu tahun dan denda 5.000 yuan, dan Zhao dijatuhi hukuman sembilan bulan dan denda 3.000 yuan.
Karena kesehatan Wang yang buruk (dia dirawat di rumah sakit sekitar waktu vonisnya), pengadilan tidak segera memberlakukan hukumannya. Tidak jelas kapan Li dan Zhao ditahan untuk menjalani hukuman.
Minghui.org juga mengonfirmasi bahwa Li dan praktisi lainnya, Cui Airong, ditangkap lagi pada tanggal 5 September 2023, saat mereka pergi mengunjungi Wang. Sementara Li kemudian dibebaskan, Cui didakwa oleh Kejaksaan Kabupaten Huimin dan dijatuhi hukuman 14 bulan oleh Pengadilan Kabupaten Huimin sekitar April 2024. Wang ditahan kembali empat bulan kemudian pada Agustus 2024 untuk menjalani hukuman.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org