(Minghui.org) Seorang warga Kota Jinan, Provinsi Shandong, baru-baru ini dijatuhi hukuman satu tahun karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan kultivasi yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Sun Chao (juga dikenal sebagai Sun Hongbin), berusia sekitar 57 tahun, ditangkap di rumah pada 8 Juni 2024. Petugas yang menangkapnya berasal dari Kantor Polisi Silicun, memukulinya dan melukai lututnya. Kejaksaan Distrik Shizhong mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuknya pada tanggal 21 Juni dan melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Distrik Changqing pada September 2024.

Jaksa Wang mendakwa Sun pada tanggal yang tidak diketahui dan dia diadili di Pengadilan Distrik Changqing pada tanggal 8 November 2024. Pengacaranya dari Beijing mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya dan mempertanyakan penerimaan video buram yang digunakan sebagai bukti penuntutan.

Setelah sidang, hakim ketua berbincang sebentar dengan Sun dan bertanya mengapa dia begitu keras kepala dalam menegakkan keyakinannya, yang berujung pada hukuman penjara. Dia mengatakan bahwa dia adalah penganut Buddha awam saat masih muda tetapi kemudian mulai berlatih Falun Gong karena ajarannya yang mendalam. Sun menyatakan dirinya tidak bersalah dan menjelaskan bahwa dia sedang menjalankan hak konstitusionalnya untuk kebebasan berkeyakinan. Hakim menjatuhkan hukuman kepadanya pada tanggal yang tidak diketahui.

Sun menolak menandatangani putusan dan berencana untuk mengajukan banding. Saat ini ia ditahan di Pusat Penahanan Kota Jinan.

Ini bukan pertama kalinya Sun, dari Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang menjadi sasaran karena keyakinannya. Sebelumnya, ia dijatuhi hukuman tiga tahun dan tidak dapat menghadiri pemakaman ayahnya pada tahun 2015 karena masih dalam tahanan.

Sun mendapat pekerjaan di Kota Qingdao, Provinsi Shandong setelah lulus kuliah. Saat berbicara dengan seorang pria tua tentang Falun Gong pada tanggal 23 April 2015, ia dilaporkan ke polisi dan dibawa ke Kantor Polisi Luoyang Road. Dua hari kemudian, ia dipindahkan ke Penjara Kota Qingdao. Ia dibebaskan pada tanggal 5 Mei 2015.

Sun ditangkap lagi pada Juli 2015. Polisi memukulinya dengan sangat keras hingga banyak giginya tanggal. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun sekitar Maret 2016 dan mengalami penyiksaan yang mengerikan di Penjara Provinsi Shandong. Para penjaga pernah tidak mengizinkannya tidur selama seminggu penuh, selama waktu itu mereka juga memukulinya dengan kejam. Ia menjadi bingung dan dalam kondisi kritis. Para penjaga membawanya ke rumah sakit tetapi kondisinya tidak stabil selama dua minggu.

Sun pindah ke Kota Jinan setelah dibebaskan pada Juli 2018. Polisi setempat menangkapnya sekitar tahun 2021 dan mengancam akan memenjarakannya kapan saja mereka mau. Ia dibebaskan beberapa jam kemudian.

Laporan Terkait:

Pria Asal Shandong Berusia 57 Tahun yang Pernah Dipenjara Selama Tiga Tahun Kembali Menghadapi Dakwaan Atas Keyakinannya pada Falun Gong