(Minghui.org) Merayakan Tahun Baru Imlek 2025, Icon Mall di Bali menggelar berbagai  pentas budaya dan tradisi Tionghoa yang diselenggarakan di bulan Januari dan Februari 2025. Komunitas Falun Dafa mendapat undangan untuk berpartisipasi dan menampilkan barisan genderang pinggang dan tim tari pada 2 Februari. 

Icon Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Denpasar, Bali. Mall ini terletak di tepi Pantai Sanur, yang merupakan salah satu obyek wisata utama di Bali. 

Praktisi Falun Dafa memikat penonton dengan pertunjukan genderang pinggang dan tarian phoenix selama satu jam di panggung budaya Icon Mall.

Memperkenalkan Fakta Falun Dafa Saat Pertunjukan

Pembawa acara memperkenalkan Falun Dafa dan menyoroti penganiayaan di Tiongkok. Ia menjelaskan lima perangkat latihan Falun Dafa, manfaatnya bagi kesehatan, dan memperkenalkan buku utama, Zhuan Falun.

Selama pertunjukan, pembawa acara memberikan informasi tentang 5 perangkat latihan Falun Dafa, manfaat dari latihan serta memperkenalkan buku “Zhuan Falun”. 

MC juga menyampaikan informasi tentang penganiayaan yang dialami oleh para praktisi Falun Dafa di Tiongkok serta kampanye fitnah di luar Tiongkok, yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. 

Karena kepopuleran dan perkembangan Falun Dafa yang pesat di tahun 90-an, pimpinan Partai Komunis Tiongkok saat itu yaitu Jiang Zemin menganggapnya sebagai ancaman bagi kekuasaan dan ideologi partai. Sejak tanggal 20 Juli 1999 para praktisi Falun Dafa di Tiongkok ditangkap, disiksa dan ditahan walau tidak melakukan tindakan kriminal apa pun, bahkan organ tubuh mereka diambil secara paksa untuk dijual kepada pasien transplantasi dalam negeri maupun mancanegara.

“Komunis Membunuh Rakyatnya Sendiri”

Beberapa penonton membagikan kesan mereka tentang penampilan praktisi pada acara sore tersebut dan menyampaikan pendapat mereka tentang penganiayaan yang terjadi di Tiongkok.

Steve, wisatawan dari Australia memuji pementasan yang dibawakan praktisi.

Steve, wisatawan asal Sydney, Australia berkata, “Mereka telah berlatih dengan baik, menurut saya mereka telah melakukannya dengan baik, saya sangat menyukainya.” Saat praktisi menjelaskan bahwa Falun Dafa dianiaya oleh rezim komunis di negara asalnya, Steve menyampaikan bahwa dia sudah mengetahui tentang penganiayaan terhadap praktisi di Tiongkok dan sangat mengecam apa yang dilakukan rezim komunis, Ia berkata “Komunis sangat menjijikkan, mereka membunuh rakyatnya sendiri dan tahanan hati nurani! Saya harap Tiongkok menjadi negara demokrasi, komunis harus disingkirkan sepenuhnya dan kemudian harus berikan kebebasan untuk berkeyakinan.” 

Lewis beserta tiga putrinya menyaksikan pentas seni yang dibawakan praktisi Falun Dafa.

Penonton lainnya bernama Lewis dari Inggris datang bersama 3 putrinya. Mereka menyaksikan pertunjukan di barisan terdepan tempat duduk penonton. Ia mengatakan sangat menikmati pertunjukan dan terkesan dengan prinsip Sejati, Baik, Sabar dari Falun Dafa yang menurutnya sangat dibutuhkan di tengah masyarakat saat ini.