Mantan Dokter Berusia 50 Tahun Meninggal Setahun Setelah Orang Tuanya Meninggal

Beranda > Penganiayaan > Kasus Kematian

23 Feb. 2025 | Oleh koresponden Minghui di Provinsi Hebei, Tiongkok

(Minghui.org)

Nama: Liu Zhaohui/刘朝辉
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 50 tahun
Kota: Kabupaten Huailai
Provinsi: Hebei
Pekerjaan: Dokter
Tanggal kematian: 6 Januari 2025
Tanggal Penangkapan Terakhir: Agustus 2002
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jidong

Saat masih berduka atas kematian orang tua mereka akibat penganiayaan terhadap Falun Gong, dua saudara perempuan di Kabupaten Huailai, Provinsi Hebei, sangat sedih kehilangan saudara laki-laki mereka, seorang dokter berusia 50 tahun.

Cobaan berat yang dialami keluarga ini bermula ketika Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong, sebuah disiplin spiritual, pada tahun 1999. Karena memegang teguh keyakinan mereka, Li Yushu (pria), istrinya, yakni Ni Wenxiu, kedua putri mereka, dan satu putra mereka semuanya menjadi sasaran penangkapan, penahanan, dan pelecehan tanpa henti. Ni meninggal dunia setelah mengalami pelecehan pada bulan November 2023. Setelah bertahun-tahun ditahan dan diberi obat secara paksa, Li meninggal dunia enam bulan kemudian, pada tanggal 25 Mei 2024. Putra mereka, Liu Zhaohui, sangat terpukul hingga meninggal dunia delapan bulan kemudian, pada tanggal 6 Januari 2025.

Liu Zhaohui pergi ke Beijing pada tanggal 1 November 2000 untuk mengajukan banding atas hak untuk berlatih Falun Gong. Ia ditangkap beberapa hari setelah kembali. Polisi menggerebek rumahnya dan membawa dia beserta orang tuanya ke kantor pemerintah daerah. Mereka memukulinya dan menyetrumnya selama lebih dari satu jam.

Liu ditangkap lagi di tempat kerjanya pada bulan Mei 2001 dan ditahan di pusat penahanan daerah selama satu minggu. Pada bulan Juni 2001, Kantor 610 daerah memaksa tempat kerjanya dan biro kesehatan setempat untuk memberhentikannya dari pekerjaannya selama empat bulan. Ia hanya diberi 150 yuan setiap bulan selama waktu itu untuk menutupi biaya hidup paling dasar. Setelah Liu terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan pada bulan Desember 2001, tempat kerjanya memecatnya. Polisi menggerebek rumahnya saat ia pergi dan menyita banyak barang berharga, termasuk perhiasan dan enamel Jingtailan (enamel cloisonne Tiongkok).

Liu ditangkap di sebuah tempat penyewaan di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, pada tanggal 9 Mei 2002. Uang tunai 2.000 yuan yang dibawanya, kacamata, buku-buku Falun Gong, dan pakaiannya disita. Ia dibawa ke Pusat Pencucian Otak Kota Zhangjiakou pada awal bulan Agustus 2002 dan dipindahkan ke Pusat Penahanan Kabupaten Huailai pada awal bulan November 2002.

Liu dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara pada tanggal 25 Agustus 2003. Ia dimasukkan ke Penjara Jidong pada awal bulan Januari 2004. Para penjaga mengatur dua narapidana untuk mengawasinya sepanjang waktu. Akibat penganiayaan tersebut, ia menderita tekanan darah tinggi, pendarahan di matanya, dan robekan meniskus di lutut kanannya. Penjara menolak memberikan hak kunjungan keluarga dan korespondensi selama Olimpiade Beijing sekitar bulan Agustus 2008 dan memperpanjang masa hukumannya selama dua bulan. Liu akhirnya dibebaskan pada bulan Oktober 2008.

Penganiayaan dan pelecehan selama bertahun-tahun berdampak buruk pada kesehatan Liu. Meninggalnya orang tuanya adalah titik terakhir yang menyebabkan kematiannya yang terlalu dini.

Lihat laporan terkait untuk rincian penganiayaan terhadap orang tua dan dua saudara perempuan Liu.