(Minghui.org) Suatu hari saya sedang membeli telur asin di sebuah supermarket ketika saya melihat seorang polisi wanita. Dia tampak panik melihat saya, berhenti membeli bahan makanan, dan pergi. Saya terkejut melihat betapa takutnya dia terhadap saya.
Kemudian, ketika belajar Fa, saya menyadari bahwa saya menyimpan dendam yang kuat terhadap perilaku sipir penjara saat saya dipenjara. Saya bahkan mengutuk mereka dalam hati. Ketika belajar Fa lebih banyak, saya menyadari betapa menyedihkannya mereka karena dimanfaatkan dalam penganiayaan. Mereka turun ke dunia ini untuk belajar Fa, tetapi akhirnya menuju kehancuran karena menganiaya praktisi Falun Dafa. Mereka mengawasi praktisi setiap hari dan khawatir akan kehilangan pekerjaan jika praktisi yang mereka awasi menghilang. Sungguh menyedihkan! Saya seharusnya menyelamatkan mereka dan memiliki belas kasih yang besar.
Saya mulai berbicara dengan orang-orang yang mengawasi saya di luar gedung apartemen dan mereka yang mengikuti saya di sekitar toko. Saya memilih topik yang diminati orang biasa untuk memulai percakapan. Saya mengobrol dengan mereka tentang hal-hal menyenangkan dari masa kecil kami, dan beralih ke fakta-fakta tentang Falun Dafa. Mereka tidak lagi takut kepada saya. Beberapa orang menjadi banyak bicara dan ramah. Salah satu dari mereka mengembalikan dompet yang telah dicurinya saat mengawasi saya. Dia berkata, “Saya tidak akan melakukan hal-hal seperti itu lagi. Itu memalukan!”
Seorang pria lain telah mengawasi saya selama bertahun-tahun. Saya melihatnya mengikuti saya dan dia tahu saya telah melihatnya, jadi dia menghindar dari jalan saya. Suatu kali, dia tidak dapat menemukan saya di antara kerumunan, dan dia tampak sangat panik dan tidak berdaya. Saya merasa sangat kasihan kepadanya sehingga saya mendekatinya dan berkata, "Saya di sini." Kami naik bus bersama untuk kembali ke tempat saya. Saya mempersilakan dia duduk di bus dan membelikannya tiket. Dia sangat tersentuh.
Saya duduk di sebelahnya ketika kursi tersedia. Saya bertanya kepadanya tentang keluarganya dan mengetahui bahwa putranya adalah siswa yang baik. Saya menyemangatinya, “Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat. Didiklah dia dengan menjadi ayah yang bermartabat, dan dia akan menghormati anda.” Saya memberi tahu dia fakta-fakta tentang Falun Dafa di sepanjang jalan. Pada saat kami tiba di tempat tujuan, dia tampaknya telah memperoleh pemahaman yang baik tentang Dafa. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia tidak akan mengawasi saya lagi. Dia bahkan menunjukkan kepada saya foto-foto yang diambilnya dari saya dan mengatakan dia tidak akan melakukannya lagi. Kami bertemu satu sama lain beberapa waktu kemudian. Dia tersenyum dan memberi tahu saya bahwa dia telah menemukan pekerjaan baru.
Guru mengajarkan kita,
“Belas kasih penampakan konkritnya pada masyarakat manusia umum adalah niat baik dan cinta kasih, ini juga kondisi jiwa yang terefleksi keluar dari sanubari pengikut Dafa.” (“Tersadar Kaget”)
Sebagai praktisi Falun Dafa, kita harus mengikuti ajaran Guru untuk melenyapkan segala mentalitas membalas dendam yang mungkin ada dalam diri kita terhadap orang-orang malang yang telah dimanfaatkan untuk melakukan penganiayaan. Marilah kita tetap berbelas kasih dalam pikiran kita dan menawarkan penyelamatan kepada para korban penganiayaan yang sebenarnya.
Di atas adalah pemahaman saya yang terbatas. Silakan tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Fa.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org