(Minghui.org) Zhuan Falun telah dibaca oleh 100 juta orang di seluruh dunia. Ada yang mengatakan buku tersebut memberi mereka wawasan tentang makna kehidupan. Yang lain mengatakan mereka mengatasi titik terendah dalam hidup mereka karenanya. Setiap orang yang membaca buku ini mengatakan Zhuan Falun berdampak positif pada kehidupan mereka. Sejak diterbitkan di Beijing 30 tahun yang lalu pada April 1995, Zhuan Falun diterjemahkan ke dalam 50 bahasa dan telah mengubah kehidupan 100 juta orang.

Praktisi Falun Dafa di Taiwan menceritakan bagaimana Zhuan Falun mengubah hidup mereka.

Zhuan Falun Adalah Sumber Kebahagiaan

Chaofu Hong, seorang profesor senior yang sudah pensiun, pertama kali mendengar tentang Falun Dafa setelah istrinya mulai berlatih Gong pada tahun 2000. Dia ragu-ragu karena dia yakin dengan, "yang terlihat adalah otentik" karena dia punya gelar PhD dalam teknologi canggih. Dia menderita asam urat genetik yang serius dan hampir tidak bisa berjalan pada tahun 2005. Dia selesai membaca Zhuan Falun dalam satu hari. Saat membaca buku tersebut, ia dapat merasakan Falun (roda hukum) berputar di atas area yang sakit. Sejak saat itu, ia mulai berlatih Falun Dafa.

Sebuah keluarga beranggotakan lima orang mengatakan hubungan mereka menjadi harmonis setelah mereka mulai berlatih Falun Dafa.

Chaofu Hong berkata bahwa setelah ia mulai berlatih, ia tidak pernah berhenti membaca Zhuan Falun. Xinxing-nya meningkat, dan ajaran-ajaran Fa membantunya mengatasi berbagai kesulitan dan cobaan dalam hidupnya. Ia merasa bahwa Zhuan Falun adalah buku yang berharga dengan makna yang luas dan mendalam, dan Guru memiliki belas kasih yang tak terbatas. Dengan terus-menerus membaca Fa, ia memperoleh wawasan dan merasakan sukacita yang luar biasa.

Saat masih kecil, ia sering bertanya-tanya mengapa ia hidup dan mengapa manusia menderita. Ia menemukan jawabannya dalam Zhuan Falun. Ia mengetahui bahwa manusia menderita kesulitan di dunia untuk membayar utang karma dan memiliki kesempatan untuk mengultivasi diri mereka sendiri.

Chaofu berkata bahwa dulu ia memiliki sifat pemarah. Setelah mulai mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar Falun Dafa, ia mampu berpikir dari sudut pandang orang lain. Ia tidak lagi terikat untuk mengejar kepentingan pribadi dan menganggapnya enteng, dan ia mampu mengatasi kesulitan. Ketika menjabat sebagai direktur Fakultas Manajemen, Chaofu menghadapi tekanan kekurangan rekrutmen karena populasi yang menurun. Ia tidak dapat memaksa direktur departemen untuk memenuhi tanggung jawab mereka. Dengan mempelajari Fa, ia menyadari bahwa ia tidak boleh melihat masalah secara dangkal dan harus mencari ke dalam diri untuk menemukan mengapa hal ini terjadi. Ketika ia mempertimbangkan orang lain terlebih dahulu, tingkat rekrutmen meningkat, dan para guru mulai membantu.

Chaofu berkata ia akan mengkultivasi dirinya dengan baik agar layak mendapatkan penyelamatan Guru.

Mengubah Hidupnya Menjadi Lebih Baik

Ruier Huang adalah seorang guru yang sudah pensiun, dan ketika dia berusia tiga puluhan, ibunya meninggal dunia karena kecelakaan. Tragedi yang tiba-tiba itu membuatnya sadar bahwa hidup tidak dapat diprediksi. Dia terlibat dalam sebuah kelompok dan mengambil pinjaman lebih dari 10 juta dolar Taiwan baru. Rumahnya disita oleh pengadilan, dan hidupnya pun jatuh ke dalam kesengsaraan.

Ketika putranya berusia 10 tahun, dia disengat oleh seekor lebah di sekolah. Dalam perjalanan ke dokter, mereka berhenti di sebuah restoran, dan dia memesan beberapa mie untuk putranya. Setelah putranya selesai makan, dia pulih dari sengatan lebah. Pasangan yang memiliki restoran itu menjelaskan bahwa mereka berlatih Falun Dafa dan meminjamkannya buku Zhuan Falun. Sejak itu keluarganya yang beranggotakan tiga orang mulai berlatih Falun Dafa.

Huang berkata saat pertama kali dia membaca Zhuan Falun, dia sangat tersentuh dan merasa sangat tenang. Dia akhirnya menemukan apa yang selama ini dia cari. Dia menganggap Falun Dafa sangat berharga. Keajaiban terjadi setelah dia mulai berlatih—dia menjual harta sitaannya dan melunasi semua utangnya. Dia berkata, "Zhuan Falun mengubah hidup saya, saya tidak akan pernah berhenti membacanya."

Dengan dorongan dari praktisi lain, dia mulai menghafal Zhuan Falun, dan mampu menghafal seluruh buku dalam 234 hari. Dia berkata, "Pada hari saya selesai menghafal Zhuan Falun, saya merasa bahwa semua makhluk hidup di alam semesta kecil saya bersorak untuk saya." Dia mulai melafalkan Fa pada tahun 2012. Ketika dia menghadapi konflik, dia mampu mengingat prinsip-prinsip Fa, dan mampu menyesuaikan diri.

Menjadi Orang yang Lebih Baik

Tingshuo Xu, 34 tahun, adalah seorang desainer interior. Keluarganya memiliki sebuah restoran di dekat Universitas Kedokteran Taipei, dan seorang mahasiswa sering makan di sana. Mahasiswa itu berkenalan dengan saudara perempuan Tingshuo dan memberinya sebuah buku Zhuan Falun, dan segera setelah itu keluarga mereka yang beranggotakan empat orang mulai berlatih.

Ibunda Tingshuo mendorongnya untuk membaca Zhuan Falun ketika dia berada di tahun kedua sekolah menengah. Ketika dia berada di tahun ketiga, dia memutuskan untuk sejati berkultivasi.

Salah satu teman sekelasnya mencoba membalas dendam pada teman sekelas lainnya. Tingshuo merasa sedih dan tidak dapat mengerti mengapa teman sekelasnya menyimpan dendam begitu lama. Dia merasakan kompleksitas hubungan antarmanusia, yang memperkuat tekadnya untuk berkultivasi. Dia sering membaca Zhuan Falun, memperhatikan peningkatan Xinxing-nya, dan mencoba menjadi orang yang lebih baik.

Sebagai seorang desainer interior, dia bekerja dengan klien selama lebih dari enam bulan—dari desain awal hingga proyek selesai. Sebagai seorang praktisi, ia bertanggung jawab, jujur, dan berpikir dari sudut pandang kliennya. Ia memperoleh kepercayaan mereka dan banyak dari mereka menjadi teman. Mereka mempelajari fakta tentang Falun Dafa dan beberapa menonton Shen Yun. Karena ia seorang praktisi, ia menetapkan prinsip yang lebih tinggi untuk dirinya sendiri dan menghadapi kesulitan dengan tenang. Ia mengatakan hidupnya sekarang penuh makna.

Menjadi Belas Kasih dan Tenang

Tiansong Zhu adalah mahasiswa tahun ketiga, dan ibunya memberi tahu dia tentang Falun Dafa tiga tahun lalu.

Dia suka membaca Zhuan Falun dan berkata, “Saya sadar bahwa Zhuan Falun adalah buku yang berharga. Dengan membacanya berulang kali, saya mengenali kebiasaan buruk saya dan melepaskan keterikataan itu. Sekarang saya berbelas kasih dan tenang.”

Dia berbicara tentang beberapa pengalaman kultivasinya. Ketika dia mengantar ibunya untuk menemui neneknya pada Tahun Baru Imlek tahun ini, dan secara tidak sengaja mengambil jalan keluar jalan tol yang salah. Ibunya membentaknya karena dia tidak mendengarkannya. Sebelum berlatih, dia akan membentak balik. Dia tetap tenang dan fokus mengemudi. Lalu lintas lancar sepanjang perjalanan pulang. Tidak ada kemacetan lalu lintas, yang jarang terjadi pada Tahun Baru Imlek. Dia menyadari bahwa jika dia selalu menjaga pola pikir yang tenang dan belas kasih, konflik mudah diselesaikan.

Ketika dia di sekolah dasar, dia merasa iri ketika melihat teman-teman sekelasnya memiliki ponsel, komputer, atau mainan remote kontrol. Ketika akhirnya ia mendapatkan semua ini, ia menginginkan perangkat yang lebih canggih. Ia tidak merasa itu salah pada saat itu. Namun sekarang ia tahu bahwa ia harus meningkatkan diri dan melepaskan keserakahannya. Dengan membaca Zhuan Falun, ia menyadari bahwa ia tidak dapat mengejar sesuatu—ia akan mendapatkannya secara wajar jika memang seharusnya, dan ia tidak boleh terikat padanya.

Ketika ia mengetahui bahwa banyak praktisi lama membaca Zhuan Falun ratusan kali, ia merasa ia harus mengejar ketertinggalan dan berkultivasi dengan tekun.

Sangat Diberkati

Huaying Liang mulai berlatih Falun Dafa lebih dari 20 tahun yang lalu. Ia mencari latihan kultivasi saat masih sangat muda. Ia pikir akan sangat luar biasa jika tidak ada penderitaan atau kekhawatiran di dunia ini. Ia mendengar tentang Falun Dafa dan memahami apa artinya sejati berkultivasi .

Liang berkata bahwa ia membaca Zhuan Falun setiap hari dan itu adalah sumber spiritualnya. Ia kini memahami tujuan hidup, bagaimana menangani kesulitan dan dendam dalam hidup, bagaimana menghadapi konflik, dan bagaimana menjadi orang baik.

Falun Dafa berbeda dari jenis aliran kultivasi yang lain. Praktisi tidak perlu tinggal di kuil atau menjadi biksu atau biksuni. Dalam menemui konflik, tidak ada yang kebetulan. Ada unsur peningkatan Xinxing di sana. Ia berkata bahwa ia menjadi lebih toleran setelah mulai berlatih Falun Dafa. Ia melepaskan ketidakpuasan dan keluhannya terhadap suaminya. Ia hanya melihat kebaikannya, serta tidak lagi mengkhawatirkan putranya dan suaminya karena dia memahami bahwa setiap orang memiliki nasibnya sendiri dan dia seharusnya mengikuti keadaan secara wajar. Dia tidak lagi mengganggu kehidupan keluarga mereka, dan mereka sekarang hidup harmonis. Anak-anaknya menghormatinya dan membantunya.

Liang mengerti bahwa keterikatan terbesarnya adalah sentimentalitas, yang sebenarnya adalah keegoisan yang berakar dalam, dan bahwa dia harus berkultivasi sampai dia berubah menjadi tidak egois, mengutamakan orang lain dan memiliki belas kasih yang tak terbatas.

Liang berkata bahwa dia diberkati karena dia berlatih Falun Dafa. Dia sekarang sehat secara watak dan raga, dan dia merasa sangat beruntung. Dia sangat berterima kasih kepada Guru karena telah memperkenalkan Falun Dafa. Liang berharap lebih banyak orang akan membaca buku berharga Zhuan Falun.