(Minghui.org) Dua warga Kota Jieyang, Provinsi Guangdong, diadili pada tanggal 21 Februari 2025 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999. Yuan Yinying (wanita), 74 tahun, dan Zheng Zuejun (wanita), 61 tahun, keduanya sebelumnya menjadi sasaran hanya karena mereka berlatih Falun Gong.

Pengadilan Distrik Jiedong di Kota Jieyang tidak memberi tahu keluarga mereka tentang sidang virtual sebagaimana diharuskan oleh hukum. Keluarga Yuan menyewa pengacara untuk mewakilinya dan pengacara tersebut memberi tahu mereka tentang persidangan tersebut. Karena keluarga Zheng tidak menyewa pengacara, mereka tidak mengetahui tentang sidang tersebut. Yuan dan Zheng kini sedang menunggu putusan dan ditahan di Pusat Penahanan Kota Jieyang.

Cobaan berat Yuan dan Zheng dimulai pada bulan Maret 2024 ketika seseorang di Kota Chaozhou (juga di Provinsi Guangdong) melaporkan melihat materi Falun Gong. Polisi Kota Chaozhou menduga hal itu dilakukan oleh praktisi Falun Gong di Kota Jieyang. Mereka meminta bantuan dari Kantor 610 Provinsi Guangdong, yang kemudian memerintahkan Kantor 610 bawahannya di Kota Jieyang untuk memantau praktisi setempat. Setelah periode pengawasan, Kantor 610 tersebut menduga bahwa Zheng, Yuan, dan Lin Jieshan (wanita) mendistribusikan materi tersebut di Kota Chaozhou.

Rumah Zheng digerebek pada tanggal 9 Mei 2024 oleh petugas dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Chaozhou, Divisi Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Raoping, Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Jieyang dan Divisi Keamanan Dalam Negeri Distrik Rongcheng yang berada di bawahnya, Kantor Polisi Dongsheng, dan Kantor Polisi Ronghua.

Polisi kemudian membawa Zheng ke rumah lamanya, yang menurutnya telah dijual. Mereka tidak percaya sampai mereka melihat orang lain tinggal di sana. Malam itu mereka menggerebek rumah Lin dan membawanya ke Kantor Polisi Dongsheng. Lin dibebaskan beberapa jam kemudian, tetapi ditahan lagi beberapa hari kemudian. Polisi menahannya selama 10 hari lagi dan membebaskannya. Zheng dan Yuan tetap ditahan di Pusat Penahanan Kota Jieyang.

Penganiayaan Sebelumnya terhadap Yuan: Kerja Paksa Dua Tahun dan Hukuman Penjara Lima Tahun

Yuan pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada tanggal 1 Januari 2000, dan ditangkap oleh beberapa petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Rongcheng yang ditempatkan di Beijing untuk menangkap praktisi dari Jieyang. Mereka membawanya ke Kantor Penghubung Kota Jieyang di Beijing. Mereka menggeledahnya dan menyita 800 yuan dan kartu identitasnya. Polisi masih belum mengembalikan uang atau kartu identitasnya.

Zheng ditahan di sebuah ruangan sempit bersama lebih dari sepuluh praktisi lainnya. Mereka tidak diizinkan duduk di siang hari. Mereka masing-masing diberi dua roti kukus setiap hari dan mereka hanya diizinkan dua kali ke kamar kecil. Polisi menuntut suami Zheng untuk memberi mereka 50.000 yuan sebagai imbalan atas pembebasannya. Suaminya hanya berhasil memberi mereka sedikit lebih dari 10.000 yuan. Dia kemudian dibawa kembali ke Jieyang dan ditahan selama dua minggu. Setelah dibebaskan, polisi berulang kali mengganggu dia dan keluarganya.

Sebanyak 280 praktisi, termasuk Yuan dan Zheng, melakukan latihan Falun Gong di alun-alun setempat untuk memprotes penganiayaan terhadap keyakinan mereka. Mereka semua ditangkap. Yuan dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun.

Saat Yuan menjalani masa hukuman, keluarganya terus-menerus menghadapi ancaman dari polisi. Setelah dibebaskan, polisi masih mengganggunya di rumah dan memantau telepon genggamnya serta aktivitas lainnya. Suaminya tidak mampu mengatasi tekanan tersebut. Kesehatannya memburuk dan ia meninggal dunia pada awal bulan Maret 2003.

Yuan ditangkap di rumahnya pada tanggal 12 Januari 2006 dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Jieyang. Ia menderita tekanan darah tinggi dan penyakit TBC limfatiknya kambuh, tetapi pusat penahanan menolak memberikan perawatan medis apa pun dengan menyatakan bahwa ia tidak akan minum obat apa pun meskipun ia didiagnosis menderita suatu penyakit.

Yuan dijatuhi hukuman lima tahun penjara secara diam-diam pada tanggal 21 Juli 2006. Ia menolak untuk menandatangani putusan. Pada tanggal 27 Juli 2006, tiga orang memegang tangannya dan memaksanya agar membubuhkan sidik jari pada putusan tersebut. Ia menolak dengan tegas.

Pada bulan Agustus 2006, Yuan dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong. Selama ditahan di sana, para penjaga memaksanya untuk membaca dan menonton video yang memfitnah Falun Gong setiap hari. Mereka juga menghasut para narapidana untuk menggunakan kata-kata cabul untuk menghinanya. Ia diawasi sepanjang waktu, bahkan saat ia menggunakan kamar kecil. Ia menolak untuk mematuhi tuntutan para penjaga dan sering menjadi sasaran berbagai penyiksaan, termasuk berdiri atau duduk dalam waktu lama, tidak diperbolehkan ke kamar kecil, tidak diperbolehkan tidur, tidak diperbolehkan membeli kebutuhan sehari-hari, tidak diperbolehkan mandi, tidak diperbolehkan dikunjungi keluarga, dan tidak diperbolehkan menelepon atau mengirim surat kepada keluarga.

Penganiayaan Sebelumnya terhadap Zheng

Zheng pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada tanggal 1 Januari 2000 dan dibawa ke Kantor Penghubung Kota Jieyang di Beijing oleh seorang agen berpakaian preman. Ia menyita kartu identitas dan uang tunai miliknya dan menahannya di sebuah ruangan kecil. Ia hanya memberinya dua roti kukus untuk dimakan hari itu. Keesokan harinya, Departemen Kepolisian Distrik Rongcheng di Kota Jieyang mengirim orang ke Beijing untuk menjemputnya. Ia ditahan di Jieyang selama 15 hari dan didenda 6.500 yuan. Sebelum dibebaskan, ia dipaksa membayar pusat penahanan setempat sebesar 800 yuan.

Atasan Zheng menuntut agar dia menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong sebelum dia dapat kembali bekerja. Keluarganya takut terlibat dan mengirimnya kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Raoping. Pada awal bulan Maret 2000, selama dua pertemuan politik tahunan rezim komunis, polisi Jieyang membawanya kembali dan menahannya di pusat pencucian otak dengan jangka waktu yang tidak diketahui.

Pada tanggal 22 Juni 2000, Zheng ditipu untuk melapor ke kantor polisi dan dia ditangkap. Dia ditahan selama satu hari dan dibebaskan. Pada tanggal 25 Juni tahun itu, Zheng, Yuan, dan 278 praktisi lainnya melakukan latihan Falun Gong di sebuah plaza. Mereka semua ditangkap dan dibawa ke kantor polisi setempat masing-masing. Zheng ditahan selama dua minggu dan didenda 600 yuan sebelum dipindahkan ke kantor polisi tempat dia ditahan hingga tanggal 6 September 2000. Dia juga didenda lebih dari 1.400 yuan. Pada hari yang sama, suaminya mengajukan gugatan cerai, takut bahwa dia akan terlibat dan dianiaya. Dia memahami kekhawatiran suaminya dan menandatangani surat cerai.

Keesokan harinya, tanggal 7 September 2000, Zheng dijatuhi hukuman kerja paksa, lama hukumannya tidak diketahui. Para penjaga kamp kerja paksa memaksanya menonton video yang memfitnah Falun Gong. Mereka kemudian memaksanya melakukan kerja paksa dari pukul 05.00 hingga 23.00 setiap hari. Ketika masa hukumannya habis, para penjaga menahannya selama 40 hari lagi sebelum membebaskannya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Zheng berkali-kali diganggu di rumah dan diperintahkan menandatangani pernyataan untuk melepaskan Falun Gong.