(Minghui.org) Seorang warga Chongqing berusia 59 tahun dikirim ke Penjara Yongchuan pada pertengahan Januari 2025 untuk menjalani masa hukuman satu tahun dua bulan karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang dianiaya Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Yang Zuolin ditangkap tanggal 30 April 2024, setelah dilaporkan karena menyebarkan materi informasi Falun Gong. Tak lama kemudian rumahnya digeledah. Dia dijatuhi hukuman oleh pengadilan yang tidak diketahui pada Oktober 2024 dan dikirim ke penjara pada pertengahan Januari 2025. Detail lain atas kasusnya tidak diketahui.
Yang mulai berlatih Falun Gong pada 1997 dan berulang kali ditargetkan karena mempertahankan keyakinannya setelah penganiayaan dimulai dua tahun kemudian. Sebelum hukuman terakhirnya, dia ditahan selama 15 hari pada Juli 2000 karena pergi ke Beijing untuk memohon secara damai demi Falun Gong. Setelah penangkapan lainnya pada Maret 2001, dia dihukum dua tahun kerja paksa dan menderita siksaan brutal di Kamp Kerja Paksa Xishanping.
Sejak 18 September hingga 9 Desember 2001, Yang dan 78 praktisi Falun Gong lainnya yang ditahan melakukan protes bersama dengan menolak mengenakan seragam penjara, menjawab absen, maupun berjongkok saat diperintahkan. Direktur kamp kerja paksa Long, kepala seksi pendidikan Tian Xin, dan ketua tim Tian Xiaohai membentuk tim manajemen ketat untuk menganiaya praktisi. Mereka memisahkan praktisi menjadi kelompok beranggotakan empat orang dan masing-masing kelompok diawasi oleh 13 pecandu narkoba.
Praktisi melakukan aksi mogok makan bersama sebagai aksi protes, lalu dua atau tiga pecandu narkoba “mengerjakan” mereka masing-masing. Para pecandu tersebut memaksa setiap praktisi untuk membungkuk 90 derajat dengan semangkuk air diletakkan di atas kepala mereka. Bila air mengalir keluar atau mangkuk jatuh dari kepala mereka maka praktisi akan ditendang dan dipukuli. Seorang praktisi, Wang Zhengrong, dipukul dengan sangat parah sampai-sampai harus dirawat di rumah sakit tiga kali.
Setelah dia dibebaskan, Yang terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Polisi melacak dan menangkapnya di kontrakannya tanggal 7 Desember 2004. Penangkapan tersebut sangat brutal sampai ada darah di lantai. Setelah lebih dari satu setengah tahun ditahan di Pusat Penahanan Jiangjin, Yang dihukum delapan tahun dan dimasukkan ke Penjara Yongchuan.
Yang selamat dari siksaan brutal dan kerja paksa di penjara, namun dia menghadapi gangguan tanpa henti dan ancaman dari polisi setelah dibebaskan. Yang Peng, wakil direktur kantor komunitas setempat, memanggil Yang pada musim panas tahun 2023 dan memerintahkannya untuk menandatangani pernyataan yang melepaskan Falun Gong. Dia menolak untuk bekerja sama meski Yang Peng mengancam tidak akan mengizinkannya untuk tinggal di Chongqing atau mendapat pekerjaan di sana.
Laporan Terkait:
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org