(Minghui.org) Seorang janda berusia 73 tahun di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi ditahan lagi karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Seorang petugas dari Kantor Polisi Yingze mendatangi rumah Xia Yilin pada 19 Maret 2025 dan menipunya agar ikut bersamanya ke kantor polisi. Dia langsung ditahan begitu tiba di sana.

Polisi mengungkapkan bahwa mereka melihat pernyataan yang diterbitkan Xia di Minghui.org untuk membatalkan pernyataan yang dibuatnya di bawah tekanan selama penahanan sebelumnya untuk mencela Falun Gong. Mereka menuntut untuk mengetahui siapa yang membantunya mengirimkan pernyataannya ke Minghui.org secara daring. Dia menolak untuk menjawab dan dipindahkan ke Pusat Penahanan Keempat Kota Taiyuan sekitar jam 7 malam keesokan harinya.

Pusat penahanan mengizinkan Xia menelepon putrinya, yang tinggal di luar Tiongkok. Ia mengatakan bahwa tekanan darahnya diketahui meningkat selama pemeriksaan fisik yang diwajibkan, tetapi polisi tetap menahannya di pusat penahanan.

Putri Xia menuntut agar ia segera dibebaskan. Sebelum episode penganiayaan terakhir ini, Xia menjalani tiga hukuman penjara dengan total 11,5 tahun. Ia telah bebas dari hukuman penjara ketiganya selama 4,5 tahun pada 22 Desember 2024, dan ditangkap lagi pada 19 Maret 2025.

Laporan Terkait:

Wanita Shanxi Dihukum Penjara Ketiga Kalinya Karena Keyakinannya

Taiyuan Woman Arrested Again for Suing Chinese Dictator

Praktisi Ditahan di Penjara Wanita Provinsi Shanxi, Kunjungan Keluarga Ditolak