(Minghui.org) Keluarga Pei Fengqin (wanita) tidak mengetahui tentang pemindahannya ke penjara hingga tanggal 30 Januari 2025, ketika dia akhirnya diizinkan untuk menelepon mereka.

Penduduk Kota Tai'an, Provinsi Shandong berusia 68 tahun ini telah dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong pada tanggal 29 Desember 2024, tetapi orang-orang yang dicintainya tidak pernah diberi tahu sebagaimana diharuskan oleh hukum.

Cobaan berat yang dialami Pei bermula dari penangkapan awalnya pada tanggal 5 Desember 2023 sekitar pukul 10.00 oleh kapten Tian Lin dan petugas Wang Xianmin dari Departemen Kepolisian Distrik Taishan, serta lima atau enam agen dari Kantor Polisi Sanli. Mereka menangkapnya karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Seorang petugas memerintahkan Pei untuk berganti pakaian dan pergi bersama mereka. Pei menolak untuk patuh dan meraih sudut meja teh. Polisi menariknya menjauh dari meja dan memborgolnya sebelum membawanya ke mobil patroli. Selama proses tersebut, lengan Pei memar dan ada benjolan besar di dahinya.

Setelah beberapa jam diinterogasi di Kantor Polisi Sanli, polisi kembali membawa Pei ke mobil patroli dan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Tekanan darahnya diketahui tinggi, tetapi Tian dan Wang tetap membawanya ke Pusat Penahanan Kota Tai'an. Para penjaga bertanya tentang kesehatannya, dan kedua petugas tersebut menyatakan bahwa Pei dalam keadaan sehat walafiat. Para penjaga kemudian melihat hasil pemeriksaan yang dikeluarkan rumah sakit dan meminta dokter pusat penahanan untuk mengukur tekanan darah Pei. Tekanan darahnya bahkan lebih tinggi daripada hasil pemeriksaan yang tercatat di rumah sakit.

Para penjaga mengecam polisi karena menangkap wanita yang sangat lemah dan menolak menerima Pei. Tian dan Wang tinggal di sana selama sekitar 30 menit dan akhirnya membawa Pei kembali ke kantor polisi. Mereka memerintahkannya untuk menandatangani beberapa dokumen. Dia menolak, dan mereka memanggil keluarganya untuk menjemputnya. Seminggu kemudian, mereka meneleponnya dan memerintahkannya untuk melapor kepada mereka guna menandatangani dokumen. Dia tidak datang, dia lalu melihat dua petugas ditempatkan di luar apartemennya malam itu untuk mengawasinya.

Untuk menghindari penangkapan, Pei meninggalkan rumah dan bersembunyi. Keluarganya mengatakan polisi mengetuk pintu rumah mereka pada tanggal 11 Desember 2023, mencoba menangkapnya.

Pei kembali ke rumah pada tanggal 14 Oktober 2024 malam untuk mengambil beberapa barang. Keesokan paginya sekitar pukul 10.00, petugas Wang memimpin sekitar lima agen untuk mencongkel pintu dan menangkapnya.

Selama pemeriksaan fisik, Pei ditemukan memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya. Meskipun demikian, polisi berhasil membuat Pusat Penahanan Kota Tai'an mengizinkannya masuk siang hari itu, sekitar pukul 14.00 lebih.

Pengadilan Distrik Taishan menyidangkan kasus Pei pada tanggal 19 November 2024 dan menjatuhkan hukuman satu setengah tahun penjara. Ia dipindahkan ke Penjara Wanita Provinsi Shandong pada tanggal 29 Desember 2024.

Laporan Terkait:

Kota Tai'an, Provinsi Shandong: Sebelas Warga Ditangkap dalam Dua Hari Karena Keyakinan Mereka