(Minghui.org) Praktisi di Wilayah Metropolitan Rhine-Neckar Jerman baru-baru ini mengadakan dua acara untuk memperkenalkan Falun Dafa dan mengungkap bagaimana Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menganiaya disiplin spiritual tersebut selama lebih dari dua dekade. Acara pertama diadakan di Mannheim pada 22 Maret, dan yang kedua diadakan di Heidelberg pada 5 April.

Praktisi memperagakan latihan Falun Dafa di Mannheim pada 22 Maret.

Praktisi mengadakan acara pada 5 April di Bismarckplatz, salah satu alun-alun utama di Heidelberg.

Sebagai universitas riset publik, Universitas Mannheim menawarkan program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di bidang ekonomi, hukum, ilmu sosial, humaniora, dan studi lainnya. Sekolah bisnisnya dianggap yang terbaik di Jerman. Universitas Heidelberg adalah universitas tertua di Jerman dan juga salah satu universitas paling bergengsi di negara ini. Sebagai pusat seni, Heidelberg ditetapkan sebagai “Kota Sastra” oleh UNESCO.

Orang-orang bertanya informasi tentang Falun Dafa.

Pejalan kaki menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan terhadap Falun Dafa

Prinsip Penting

Banyak orang berhenti di stan selama dua acara tersebut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Lea dari Frankfurt sedang mengunjungi teman-temannya di Heidelberg dan berkata bahwa dia mendengar tentang Falun Dafa di sebuah tempat wisata di Heidelberg dua tahun sebelumnya. Dia berkata, “Sulit dipercaya bahwa PKT menindas orang-orang yang tidak bersalah dengan sangat buruk karena bermeditasi. Kebrutalan, termasuk pengambilan organ secara paksa, sangat mengerikan dan harus dihentikan.”

“Prinsip Sejati-Baik-Sabar itu penting dan indah,” tambahnya. Dia percaya bahwa kebaikan mencakup rasa hormat kepada orang lain dan kesabaran mencakup pengampunan. Setiap orang membuat kesalahan, dan penting untuk memperbaiki diri sendiri daripada hanya mengkritik orang lain.

Masyarakat Mengecam Penganiayaan

Max Müller (kiri), Florian (tengah), dan Albert (kanan)

Max Müller 19, dari Stuttgart, datang ke Heidelberg untuk pelatihan profesional bersama dua teman sekelasnya, Florian dan Albert.

“Saya pikir Anda telah melakukannya dengan sangat baik dan itulah sebabnya saya menandatangani petisi [yang menyerukan diakhirinya penganiayaan],” jelas Müller, “Ketika saya mendengar bahwa kebrutalan itu berasal dari pemerintah komunis Tiongkok, saya tahu itu seharusnya tidak terjadi sejak awal.”

Guru seni Julia mengatakan bahwa dia membaca tentang Falun Dafa di sebuah majalah dan terkejut mengetahui apa yang sedang terjadi di Tiongkok. “Saya sangat senang bertemu dengan Anda para praktisi di sini hari ini,” katanya. “Suami saya bekerja di sebuah perusahaan Tiongkok di Jerman. Setelah mendengar tentang penindasan itu, dia pindah ke pekerjaan lain.”

Sebelum dia pergi, Julia berterima kasih kepada para praktisi atas upaya mereka dan mengatakan bahwa dia berharap penganiayaan akan segera berakhir.

Turis Tiongkok Mempelajari Fakta Kebenaran

Dua mahasiswa Tiongkok membaca tentang Falun Dafa.

Alun-alun utama di Heidelberg, Bismarckplatz adalah salah satu pusat transportasi umum. Setelah dua mahasiswa Tiongkok melewati meja untuk naik kereta, mereka kembali dan meminta beberapa informasi untuk dibaca. Seorang praktisi menunjukkan kepada mereka Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan menjelaskan bagaimana PKT menyakiti orang-orang dengan kekerasan dan kebohongan. Kedua mahasiswa tersebut setuju untuk mundur dari organisasi Pionir Muda PKT yang mereka ikuti sejak masih anak-anak.

Seorang wanita muda Tiongkok sedang belajar di Jerman untuk mendapatkan gelar pascadoktoral. Dia mengatakan bahwa dia adalah anggota PKT dan belum pernah mendengar tentang pemunduran diri dari organisasi tersebut. Seorang praktisi menjelaskan bahwa ketika seseorang bergabung dengan organisasi PKT, dia harus bersumpah untuk mengabdikan hidupnya kepada rezim tersebut. Karena semua perbuatan buruk yang dilakukan oleh Partai selama beberapa dekade, banyak orang memutuskan untuk mundur dari organisasi Partai demi masa depan yang lebih baik.

Gadis tersebut setuju untuk mundur dari PKT dan berterima kasih kepada praktisi karena telah memberitahunya tentang hal ini. Seorang ibu muda berkata bahwa karena ia tinggal di pedesaan di Tiongkok, ia tidak bergabung dengan Pionir Muda PKT. Ia menerima buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis dan berkata, “Buku ini membahas tentang sejarah penting di Tiongkok dan anak saya perlu mengetahuinya.”