Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 27 Maret 2025 (7 Laporan)

(Minghui.org) Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 7 kota atau kabupaten di 6 provinsi, di mana setidaknya 9 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

1. [Kota Foshan, Provinsi Guangdong] Cai Xi Ditangkap

Cai Xi, wanita 66 tahun, dilaporkan ke polisi karena menyebarkan materi Falun Gong. Ia ditangkap di rumahnya oleh petugas berpakaian preman dari Kantor Polisi Zumiao pada sore hari tanggal 18 Maret 2025. Petugas menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, komputer, dan printer. Keberadaannya tidak diketahui.

2. [Chongqing] Liu Ditangkap

Liu, pria berusia 70-an, dari Distrik Jiangjin, ditangkap pada 12 Maret 2025, tak lama setelah ia kembali ke rumah setelah sepuluh tahun mengungsi untuk bersembunyi dari polisi. Ia kini menghadapi tuntutan hukum.

3. [Kota Changchun, Provinsi Jilin] Chen Jinghui Dibebaskan dari Penjara

Chen Jinghui [wanita] ditangkap pada pertengahan Maret 2024 dan kemudian dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Pada tanggal 13 Maret 2025, hari pembebasannya, lebih dari 10 petugas berpakaian preman pergi ke penjara dan mengikutinya pulang. Tak seorang pun dari mereka mengungkapkan nama mereka atau kantor polisi tempat mereka bekerja. Polisi juga menanyakan alamat panti jompo tempat orang tuanya tinggal.

4. [Kota Jiamusi, Provinsi Heilongjiang] Bao Lixia dan Li Yanying Dilecehkan

Bao Lixia [wanita] dan Li Yanying [wanita] ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Jiadong pada tanggal 9 Mei 2022, karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong. Mereka dibebaskan karena pandemi COVID-19, tetapi polisi terus mengganggu mereka di rumah.

Polisi mencoba menangkap mereka lagi pada tahun 2023. Bao terpaksa bersembunyi. Karena tidak dapat menemukannya, petugas masyarakat dan polisi mengganggu putra dan mantan suaminya berkali-kali.

Li ditangkap pada tanggal 23 November 2023 dan ditahan selama 15 hari. Petugas masyarakat dan polisi terus mengganggunya setelah dibebaskan, sering kali mengetuk pintunya untuk memeriksa apakah dia ada di rumah. Mereka mematikan aliran listriknya pada satu kesempatan.

Lima hari sebelum Tahun Baru Imlek pada 29 Januari 2025 dan awal Maret, petugas dari Kantor Polisi Jiadong melecehkan Li dua kali lagi.

5. [Kota Yantai, Provinsi Shandong] Yang Kuanfen dan Chen Xuemei Ditangkap

Yang Kuanfen, wanita 71 tahun, dan Chen Xuemei, wanita berusia 50-an, terekam kamera pengawas saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong sekitar pukul 3 sore pada tanggal 23 Maret 2025. Mereka ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Kota Qishan di Kota Zhaoyuan, kota setingkat kabupaten di Kota Yantai.

Karena kedua wanita itu menolak menjawab pertanyaan interogasi, polisi membawa Chen ke Pusat Penahanan Kota Zhaoyuan selama 15 hari dan Yang ke Pusat Penahanan Kota Yantai, meskipun ia diketahui memiliki tekanan darah tinggi yang berbahaya. Karena takut bertanggung jawab atas kesehatan Yang, Pusat Penahanan Kota Yantai membebaskannya pada sore hari tanggal 25 Maret.

6. [Kota Pengzhou, Provinsi Sichuan] Han Xiaofan Dilecehkan

Han Xiaofan [wanita] dari Kota Mengyang sedang berjualan sayur-sayuran di Komunitas Perumahan Yangwan pada tanggal 4 Maret 2025, ketika petugas dari Divisi Keamanan Dalam Negeri Kota Pengzhou dan kantor polisi setempat menghampirinya dan meminta untuk memverifikasi beberapa hal dengannya. Karena Han menolak untuk pergi bersama mereka, dua petugas memegang lengannya, satu di setiap sisi, dan menyeretnya ke dalam mobil. Mereka membawanya ke Kantor Polisi Mengyang dan menanyainya apakah dia melaporkan Xie Furong dari kantor manajemen Komunitas Chongyang karena melecehkannya pada tahun 2024 ke situs web Minghui. Dia menolak untuk menjawab pertanyaan mereka.

7. [Kota Changsha, Provinsi Hunan] Liu Mingli Ditahan Selama Seminggu

Liu Mingli, wanita 62 tahun, dilaporkan ke polisi karena menyebarkan materi Falun Gong sekitar pukul 7 malam pada tanggal 21 Januari 2025. Empat petugas dari Kantor Polisi Huoxing di Distrik Furong membuntutinya pulang dan menangkapnya. Ia ditahan di sebuah pusat penahanan di Distrik Furong. Polisi mengambil sidik jari dan sidik jari kakinya, merekam suaranya, merekam videonya, dan menyalin data dari ponselnya. Ia dipaksa menandatangani beberapa dokumen sebelum dibebaskan pada tanggal 27 Januari.