(Minghui.org) Seorang wanita penderita kanker berusia 81 tahun dari Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong sekitar bulan Februari 2025, setelah ia kalah dalam bandingnya terhadap hukuman penjara 3,5 tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Cobaan berat yang dialami Zhao Ying, seorang pensiunan manajer bank, bermula dari penangkapannya pada tanggal 26 April 2021, karena menyebarkan materi informasi tentang Falun Gong. Setelah ia dibebaskan pada tanggal 11 Mei 2021, karena tekanan darah tinggi, polisi sering mengganggunya di rumah.
Tekanan mental dari penganiayaan tersebut berdampak buruk pada kesehatan Zhao. Dia pingsan di rumah pada 12 Desember 2021 dan didiagnosis menderita kanker kandung kemih. Dia dioperasi dua kali dan menjalani beberapa putaran kemoterapi dan imunoterapi.
Zhao ditangkap lagi pada 1 Agustus 2024, saat dia kembali dari perjalanan ke kampung halamannya di Kota Huaian, Provinsi Jiangsu. Polisi menuduhnya "berusaha melarikan diri." Zhao berargumen bahwa syarat jaminan satu tahun yang diberikan padanya pada 22 Februari 2023 telah berakhir dan dia bebas bepergian ke mana saja dan kapan saja. Polisi tetap menahannya di Pusat Penahanan Distrik Tianhe.
Zhao diadili di Pengadilan Distrik Haizhu pada 5 September 2024 dan dijatuhi hukuman penjara 3,5 tahun dengan denda 5.000 yuan pada 29 Oktober. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Guangzhou, yang memutuskan pada 30 Desember 2024 untuk menegakkan putusan awal. Para hakim menuduhnya "berusaha melarikan diri" dan menyatakan bahwa dia "membahayakan masyarakat."
Selain kanker kandung kemih, Zhao juga berjuang melawan sejumlah penyakit serius lainnya, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan kolesterol tinggi. Meskipun kondisi medisnya sudah lanjut dan usianya sudah lanjut, pihak berwenang tetap memindahkannya ke Penjara Wanita Provinsi Guangdong sekitar bulan Februari 2025. Keluarganya sangat mengkhawatirkannya.
Pihak berwenang di Penjara Wanita Provinsi Guangdong terkenal karena menganiaya praktisi Falun Gong yang sudah lanjut usia. Yao Jingjiao dijatuhi hukuman tiga tahun pada tahun 2022 saat dia hampir berusia 83 tahun. Dia sakit kritis saat menjalani hukuman di penjara, dan meninggal pada tanggal 20 November 2024, hanya beberapa minggu setelah dia dibebaskan bersyarat. Dia hanya kurang sebulan dari ulang tahunnya yang ke-85.
Sebelum penganiayaan terakhirnya, Zhao telah berulang kali menjadi sasaran selama 26 tahun terakhir karena menjunjung tinggi keyakinannya. Dia ditangkap enam kali sebelum penangkapan tahun 2021, dan rumahnya digeledah sedikitnya lima kali. Dia pernah dilarang tidur selama enam hari berturut-turut saat ditahan. Putra dan putrinya juga terlibat dan dilecehkan oleh polisi.
Laporan Terkait :
80-Year-Old Guangdong Woman Stands Trial for Practicing Falun Gong
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2025 Minghui.org