(Minghui.org) Seorang mantan guru sekolah menengah berusia 63 tahun di Tianjin baru-baru ini dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin kultivasi spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Penangkapan Zhao Fei [wanita] terjadi setelah seorang penduduk setempat bernama Liu Junnan menyerahkan brosur Falun Gong yang diambilnya di luar sebuah restoran mie di Kota Shigezhuang, Distrik Wuqing, Tianjin. Petugas di Kantor Polisi Shigezhuang melihat video dari kamera pengawas dan melihat seorang wanita yang mirip dengan Zhao membagikan brosur Falun Gong di luar restoran. Wakil kepala Jia Dapeng dan beberapa petugas menangkap Zhao pada 2 Oktober 2024. Mereka membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Wuqing. Dia diberi surat perintah penangkapan resmi pada 17 Oktober. Rumahnya digerebek dan dia ditempatkan di tahanan kriminal.

Polisi menyerahkan kasus Zhao ke Kejaksaan Distrik Wuqing, yang mengembalikan kasus tersebut, dengan alasan bukti tidak mencukupi. Polisi menyerahkan kembali kasus tersebut satu bulan kemudian dan kali ini diterima. Kejaksaan mendakwa Zhao dan meneruskan kasusnya ke Pengadilan Distrik Wuqing.

Zhao diadili pada 17 Februari 2025. Pengacaranya menyatakan pembelaan tidak bersalah untuknya. Ia juga bersaksi melawan jaksa karena menambahkan bukti baru ke dalam kasus tersebut tanpa sepengetahuannya, yang merupakan pelanggaran prosedur hukum.

Keluarga Zhao mengetahui tentang hukuman lima tahunnya pada 20 Maret. Ia telah mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Tianjin.

Zhao mengajar bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama Kota Shigezhuang. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, jabatannya di turunkan untuk mengajar di Sekolah Dasar Kota Shigezhuang. Ia ditangkap pada Maret 2000 karena pergi ke Beijing untuk mengajukan banding bagi Falun Gong. Setelah membawanya kembali ke Tianjin, polisi menyetrumnya dengan tongkat listrik, yang mengakibatkan luka bakar parah pada tangan dan kakinya. Mereka juga menampar wajahnya, yang menyebabkan luka di wajahnya. Pada malam hari, mereka memborgolnya ke sepeda roda tiga di luar agar ia terpapar cuaca dingin. Pada siang hari, mereka memborgolnya ke tiang listrik untuk mempermalukannya. Zhang Qingxiang bahkan mengancam akan mencambuknya.

Setelah lebih dari empat bulan ditahan, Zhao akhirnya dibebaskan, tetapi sekolah menangguhkan gajinya selama enam bulan.

Zhao ditangkap lagi pada tahun 2008 setelah dijebak oleh pimpinan sekolah. Ia dijatuhi hukuman 5,5 tahun oleh Pengadilan Distrik Wuqing. Ia dibawa ke Penjara Wanita Tianjin pada 17 Januari 2009 dan dibebaskan pada 20 Desember 2013.

Laporan Terkait:

Pernah Dipenjara 5 Tahun, Guru Tianjin Berusia 63 Tahun Diadili Lagi karena Berlatih Falun Gong