(Minghui.org) Praktisi di Bulgaria mengadakan acara di Pomorie pada hari Minggu, 4 Mei 2025, untuk memberi tahu orang-orang tentang Falun Dafa dan penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok selama 26 tahun. Pomorie adalah kota terbesar ketiga di Pantai Laut Hitam Bulgaria dan tujuan liburan populer bagi warga Bulgaria yang terkenal dengan budayanya yang semarak.

Praktisi mendirikan stan informasi di persimpangan jalan utama pejalan kaki dan jalan kecil menuju laut. Mereka menyampaikan dua petisi di stan mereka: petisi pertama mengecam pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan terhadap Falun Dafa yang dilakukan oleh PKT, dan petisi kedua meminta pemerintah Bulgaria untuk mencegah warga Bulgaria terlibat dalam operasi pengambilan organ paksa oleh PKT yang menargetkan praktisi. Mereka juga memperagakan latihan Falun Dafa, yang menarik perhatian para pejalan kaki. Orang-orang berbicara dengan praktisi, dan banyak yang menandatangani petisi.

 

Praktisi memperagakan latihan

Memperkenalkan Falun Dafa dan mengumpulkan tanda tangan

Pastor Bulgaria Mendukung Falun Dafa

Pastor Ioannicius menandatangani petisi.

Pastor Ioannicius membaca spanduk dan informasi tersebut, tanpa meminta klarifikasi lebih lanjut, ia lalu menandatangani petisi. Ia mengatakan bahwa ia sudah mengetahui tentang penganiayaan tersebut.

Pastor Ioannicius mengusulkan agar para praktisi memindahkan aktivitas mereka ke Biara St. George setempat, di mana terdapat banyak pertemuan dan lebih banyak umat.

Dua Anak Laki-laki Menandatangani Petisi

Rumen dan Nikolai menandatangani petisi.

Rumen dan Nikolai, anak-anak praremaja yang sedang dalam perjalanan memancing, mereka mampir dan bertanya tentang acara tersebut setelah melihat spanduk dan stan. Mereka mendengarkan dan mengambil brosur untuk orang tua mereka.

Seorang anak laki-laki bertanya, “Jika kita menandatangani petisi ini, apakah itu akan membantu menghentikan kekerasan ini?” Setelah diberi tahu bahwa tanda tangan mereka akan membantu, mereka pun menandatanganinya.