(Minghui.org) Pada tanggal 21 April 2025 keluarga Xu Weidong mengetahui bahwa Xu dihukum lima tahun karena berlatih Falun Gong. Mereka menelepon pengadilan yang menangani kasus tersebut dan diberitahu bahwa keputusan dikeluarkan beberapa minggu sebelumnya, tanggal 25 Maret. Pengadilan menolak memberikan salinan surat hukuman tersebut kepada keluarga Xu.

Xu, warga Kota Chengdu, Provinsi Sichuan yang berusia 62 tahun dan mantan insinyur metalurgi, dimasukkan penjara di minggu terakhir April 2025.

Xu ditangkap di rumahnya pada tanggal 26 November 2023 jam 4 sore. Petugas dari Kantor Polisi Liucheng menyita komputer, printer, dan buku-buku Falun Gong miliknya. Tiga jam sesudahnya, mereka membawa Xu dan istrinya, Sun Fenghua, ke kantor polisi.

Polisi menargetkan pasangan tersebut karena mereka berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Sun dibebaskan tanggal 7 Desember 2023 namun Xu ditempatkan di bawah penahanan administratif di Pusat Penahanan Yongsheng. Beberapa jam kemudian, polisi mengubah penahanannya menjadi tahanan kriminal atas dasar “pelanggar berulang.” Xu sebelumnya menjalani masa hukuman penjara sepuluh tahun (Mei 2002- Mei 2012) karena menginterupsi sinyal TV untuk menyiarkan program yang membongkar propaganda kebencian terhadap Falun Gong.

Polisi menyerahkan kasus ini ke Kejaksaan Distrik Wenjiang pada 14 Desember 2023. Satu minggu kemudian, jaksa penuntut Liu Xu mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Xu. Petugas Huang Kai memberi tahu Sun melalui telepon agar melapor ke kantor polisi untuk menandatangani surat perintah tersebut. Sun pergi tetapi dipaksa untuk mengubah tanggal surat perintah dari 21 Desember menjadi 26 November 2023 (hari penangkapan).

Seorang petugas datang ke rumah pasangan tersebut pada malam hari tanggal 23 Desember 2023 dan membawa pergi kendaraan listrik roda empat milik Xu. Petugas tersebut mengklaim bahwa kendaraan roda empat tersebut adalah “barang bukti” dan harus disita.

Petugas Huang, Zheng Qingbo, dan Ma Huajun membawa Xu keluar dari Pusat Penahanan Yongsheng kembali ke kantor polisi pada 25 Desember 2023. Mereka memaksanya berdiri di samping kendaraan roda empatnya dan difoto. Mereka kemudian menyerahkan “bukti baru” ke kejaksaan pada 21 Februari 2024.

Jaksa Liu mendakwa Xu pada November 2024 dan mengancam akan menjatuhkan hukuman berat jika dia menolak mengakui “kesalahannya”. Xu menegaskan bahwa dia tidak bersalah dan menolak untuk menandatangani surat dakwaan.

Sun mengajukan permohonan ke Pengadilan Distrik Wenjiang, meminta untuk mengetahui dasar hukum untuk dakwaannya dan evaluasi ulang terhadap bukti yang disediakan polisi terhadapnya. Dia juga mengajukan pengaduan pidana ke Mahkamah Agung dan Kejaksaan Agung. Tidak jelas siapa saja yang didaftarkan sebagai terdakwa. Pengadilan tinggi menjawab bahwa dia harus mengajukan pengaduannya ke lembaga terkait yang secara langsung bertanggung jawab atas masalah tersebut.

Sun mengetahui tentang hukuman penjara rahasia Xu dari orang dalam pada 21 April 2025. Dia menelepon Pengadilan Distrik Wenjiang untuk menanyakan detailnya. Pengadilan hanya mengkonfirmasi tanggal vonis 25 Maret tetapi menolak untuk memberikan salinan putusan. Mereka mengklaim bahwa hanya terdakwa yang berhak menerima salinan putusan.

Sun pergi ke Pusat Penahanan Kota Chengdu pada 23 April 2025, namun tidak diizinkan mengunjungi suaminya dengan alasan kasusnya “rahasia”. Petugas mengatakan kepadanya bahwa Xu akan dipindahkan ke Penjara Wumaping di Kota Leshan, Provinsi Sichuan dalam waktu satu minggu dan dia harus menunggu tiga bulan sebelum diizinkan untuk mengunjunginya di penjara.

Laporan Terkait:

Pernah Dipenjara Selama 10 Tahun, Pria Sichuan Berusia 62 Tahun Menghadapi Sidang Lagi karena Berlatih Falun Gong

Engineer Mr. Xu Weidong's Wrongful Ten-Year Prison Sentence Ends Soon, Family Threatened by 610 Office

The Sufferings of a Family in Sichuan Province

Falun Gong Practitioners Brutally Tortured by Guards in Guangyuan Prison of Sichuan Province

Sichuan Province's Guangyuan Prison Detains Practitioners in Earthquake-Stricken Buildings

Information on the Persecution of Practitioners in Guangyuan City Prison, Sichuan Province