Reunion Island, Prancis: Memperagakan Latihan Falun Dafa dan Mengklarifikasi Fakta untuk Merayakan Hari Falun Dafa Sedunia

(Minghui.org) Tanggal 13 Mei menandai 33 tahun Falun Dafa diperkenalkan kepada publik di Tiongkok, dan selanjutnya di seluruh dunia. Tanggal tersebut juga merupakan hari ulang tahun pendiri Falun Dafa, Guru Li Hongzhi.

Praktisi Falun Dafa di Reunion Island, Prancis mengadakan acara di tepi pantai Sao Paulo pada tanggal 17 Mei 2025 untuk merayakan Hari Falun Dafa Sedunia. Selain spanduk besar dan papan informasi klarifikasi fakta, praktisi juga memperagakan latihan dan membagikan brosur untuk memperkenalkan kebaikan berkultivasi Falun Dafa kepada para pejalan kaki.

Teluk St. Paul adalah teluk yang indah dengan jalur pejalan kaki di sepanjang tepi laut dan dekat dengan pasar yang ramai. Meskipun pantai ini kecil, pantai ini terkenal, sehingga menarik banyak wisatawan dan penduduk setempat untuk datang ke acara tersebut.

Praktisi Falun Dafa di Reunion Island, Prancis mengadakan perayaan di tepi pantai Sao Paulo, memajang spanduk besar yang menarik perhatian banyak wisatawan dan penduduk setempat.

Praktisi memperagakan latihan untuk memperlihatkan kebaikan Falun Dafa kepada pejalan kaki.

Praktisi membagikan brosur untuk memperkenalkan Falun Dafa

Setelah mengetahui tentang kebaikan Falun Dafa, warga Sao Paulo terkejut mendengar bahwa latihan ini dianiaya dengan kejam di Tiongkok. Mereka tidak hanya menyatakan dukungan terhadap upaya yang benar untuk menyerukan penghentian penganiayaan, mereka juga menandatangani petisi yang akan diserahkan pada pertemuan G7+7 untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Latihan Kultivasi yang Luar Biasa Ini Harus Didorong dan Disebarkan Secara Luas

François Grondin berpendapat bahwa Falun Dafa harus didorong dan disebarkan secara luas. Ia berkata, “Ini adalah latihan kultivasi yang luar biasa, penganiayaan ini seharusnya sudah berakhir sejak lama. Saya pernah mendengar masalah ini sebelumnya dan saya pikir penganiayaan telah berakhir.”

Christopher, seorang anggota staf kota, berkata, “Orang-orang harus kembali pada kebaikan dan belas kasih. Ini sangat penting, seperti halnya Sejati, Baik, Sabar dalam kultivasi Falun Dafa. Penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) harus dihentikan. Saya berterima kasih kepada Anda semua karena telah memberi tahu saya semua ini. Semoga Anda semua sukses.”

Orang-orang Mendukung Upaya Lurus untuk Menyerukan Diakhirinya Penganiayaan

Pada hari acara, banyak orang menyatakan minat mereka terhadap kultivasi Falun Dafa dan meminta informasi terkait. Lebih dari 100 orang juga menandatangani petisi untuk mendukung seruan Falun Dafa untuk mengakhiri penganiayaan.

Anaïs, seorang warga Sao Paulo, berkata, “Tentu saja saya bersedia menandatangani petisi ini. Tindakan kekerasan semacam ini harus dihentikan!”

Laurent adalah penduduk setempat keturunan Tionghoa, dan dia sangat memahami watak jahat PKT. Kakeknya bermigrasi ke Reunion Island untuk melarikan diri dari Revolusi Kebudayaan di Tiongkok. Dia menandatangani petisi DAFOH/ETAC untuk menyerukan diakhirinya pengambilan organ hidup-hidup oleh PKT.

Véronique adalah seorang psikolog dan berbicara di acara tersebut, “Kita telah memasuki abad ke-21 dan saya terkejut dengan penganiayaan jahat PKT, sangat terkejut. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkannya. Kita harus berusaha sebaik mungkin untuk mengingatkan lebih banyak orang. Orang-orang ini dianiaya hanya karena mereka memiliki perspektif dan keyakinan yang berbeda. Perilaku kriminal semacam ini harus dihentikan.”