(Minghui.org) Han Xiaolian, 65 tahun, di Kota Changchun, Provinsi Jilin, baru saja dikirim ke Penjara Wanita Provinsi Jilin karena berlatih Falun Gong, disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.
Han, lahir pada Juli 1959, ditangkap pada 17 April 2024, setelah dilaporkan berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong. Petugas yang menangkap dari Departemen Kepolisian Distrik Jiutai membawanya ke Pusat Penahanan Xinglongshan. Keluarganya tidak diizinkan untuk mengunjunginya dan hanya dapat mengirimkan pakaian ke pusat penahanan. Mereka tidak diberitahu tentang perkembangan resmi kasusnya dan baru-baru ini mengetahui bahwa dia dijatuhi hukuman tiga atau tiga setengah tahun penjara.
Ringkasan Penganiayaan Terhadap Han
Ini bukan pertama kalinya Han menjadi sasaran karena keyakinannya, yang dianutnya pada 1998 dan dianggap telah menyembuhkan penyakit jantung dan hipertiroidisme yang dideritanya. Dia ditangkap pada 31 Desember 1999 dan 6 Maret 2000, saat mengajukan permohonan untuk Falun Gong di Beijing. Dia ditahan selama 15 hari pada kedua kesempatan tersebut.
Setelah penangkapan lainnya pada 15 Mei 2000, Han dijatuhi satu tahun hukuman kerja paksa dan dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita Provinsi Jilin delapan hari kemudian. Dia melakukan aksi mogok makan sebagai bentuk protes dan disetrum dengan tongkat listrik bertegangan tinggi. Akibatnya dia tidak sadarkan diri. Setelah dia sadar, dia dipaksa duduk di sebuah bangku kecil selama berjam-jam dan menulis pernyataan untuk melepaskan Falun Gong. Ketika sedang tidak disiksa, dia dipaksa melakukan kerja berat selama lebih dari sepuluh jam sehari.
Tidak lama setelah dibebaskan, Han ditangkap lagi pada 25 September 2001. Putranya yang saat itu berusia 15 tahun mencoba menghentikan polisi untuk membawa ibunya pergi dan dipukuli secara brutal oleh tiga petugas polisi. Seorang tamu berusia 20 tahun juga dipukuli dan mengeluarkan banyak darah. Ayah Han yang lanjut usia di dorong ke tanah oleh polisi. Dia kemudian berhasil melarikan diri dari kantor polisi setempat, namun ditangkap lagi pada 21 Mei 2002. Delapan hari kemudian, putranya yang berusia 16 tahun juga ditangkap dan diberikan setengah tahun hukuman kerja paksa.
Han kemudian dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan dibebaskan lebih awal pada 2011.
Setelah penangkapan lainnya pada 3 Maret 2017, dia ditahan selama 15 hari.
Laporan selanjutnya mencakup penangkapan Han pada 2002 dan hukuman penjara berikutnya.
Disiksa di Penjara
Han sedang dalam perjalanan pulang pada 21 Mei 2002, ketika petugas Zhao dari Kantor Polisi Yingcheng menangkapnya. Beberapa petugas menampar wajahnya dan menggeledah tasnya di kantor polisi. Mereka memotretnya dan memerintahkannya untuk membayar denda. Sore itu, petugas Wang Haohong dan tiga orang lainnya menutupi kepalanya dengan kantong plastik dan membawanya ke Penjara Distrik Jiutai.
Polisi menahan Han di kursi besi dengan kedua tangannya diborgol di belakang punggung dan kakinya diborgol ke cincin besi di bagian bawah kursi. Petugas Qu Chunsen menarik tangannya ke atas, menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Alat penyiksaan: Kursi logam
Polisi tidak mengizinkan Han bergerak. Kakinya segera menjadi bengkak dan mati rasa. Jari-jarinya juga mati rasa dan tidak dapat berfungsi sepenuhnya setelah enam bulan.
Disiksa di Pusat Penahanan
Han dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Jiutai pada malam tanggal 22 Mei 2002. Sipir Zhang Wenda pernah mengeluarkannya dari sel dan meminta uang darinya. Dia juga memaki-makinya. Ketika Han mencoba menghentikannya, dia menendangnya dan memanggil lebih dari sepuluh sipir lainnya untuk membelenggunya dengan belenggu seberat 66 pon. Han tetap menolak untuk memberikan uang kepada Zhang, dan Zhang melepaskan belenggu itu keesokan harinya.
Dihukum 11 Tahun Penjara
Han diadili pada 5 September 2003. Dia tidak diizinkan bersaksi untuk membela dirinya sendiri. Setiap kali dia mencoba berbicara, petugas pengadilan menyetrumnya dengan tongkat listrik. Akibatnya, punggungnya melepuh dan paha kirinya memar.
Sidang vonis diadakan pada 7 November 2003. Seluruh rute dari pusat penahanan ke gedung pengadilan dipenuhi mobil polisi. Di dalam dan di luar ruang sidang terdapat banyak petugas polisi, yang memegang senjata api atau tongkat listrik. Polisi juga memasang jerat di leher Han dan mengencangkan tali dengan sangat kuat hingga dia hampir mati lemas. Dia berteriak, “Falun Dafa baik” dan dibawa keluar dari ruang sidang dan berulang kali disetrum dengan tongkat listrik.
Reka ulang penyiksaan: jerat di leher
Han dijatuhi hukuman 11 tahun dan dikirim ke penjara setempat.
Disiksa di Penjara
Pada 26 Januari 2004, Han dimasukkan ke dalam sel isolasi saat dia mencoba menghentikan narapidana Lyu Guichun dan Wang Xiaomin dari memukul praktisi lain, Fu Guijie. Pada 15 April tahun itu, penjaga yang sama, Li Jian, memasukkannya ke dalam sel isolasi lagi saat dia mencoba menghentikan penganiayaan terhadap praktisi lain. Dia juga memborgol tangannya ke sebuah cincin di dinding.
Han tetap teguh dalam keyakinannya dan Li membawanya keluar dari sel isolasi tujuh hari kemudian ke ruang penyiksaan. Dia mengikatnya di tempat tidur dalam posisi elang terentang. Sembilan hari kemudian dia muntah darah dan kepalanya membengkak. Tekanan darah sistoliknya melonjak hingga lebih dari 200 mmHg. Li kemudian membawanya ke rumah sakit penjara untuk disuntik infus. Delapan hari kemudian dia membawanya kembali ke sel isolasi.
Han masih menolak untuk menulis pernyataan untuk melepaskan keyakinannya. Para penjaga kemudian memerintahkannya untuk melakukan kerja paksa.
Saudara laki-laki Han, istrinya, dan putri mereka datang ke penjara pada 22 Juli 2004 untuk mengunjunginya, tetapi ditolak oleh penjaga Cao Hong. Dia mengajukan pengaduan terhadap Cao kepada manajemen penjara, tetapi malah mengalami penyiksaan lebih parah. Penyakit jantungnya kambuh, tetapi penjaga Zhou Yuan tetap memaksanya mendengarkan rekaman audio yang memfitnah Falun Gong dari jam 5 pagi hingga tengah malam.
Pada bulan Oktober 2004, sipir Hu Xiumei memasukkan Han ke dalam sel isolasi karena dia tetap teguh dalam keyakinannya. Narapidana Liu Chunyang, yang ditugaskan untuk menjaganya, memesan makanan untuk dirinya sendiri tetapi membebankan biaya tersebut ke rekening Han. Liu juga menggunakan kata-kata kasar untuk mempermalukan Han. Cuaca sangat dingin di bulan Oktober, tetapi Liu membuka semua jendela untuk membekukan Han.
Para penjaga memaksa Han untuk berdiri sebagai hukuman pada akhir tahun 2006. Setelah dia memprotes dengan menolak mengikuti perintah mereka, para penjaga mengikatnya dengan tali dan menggantungnya dengan kaki tidak menyentuh tanah. Mereka kemudian mengikatnya ke tempat tidur dalam posisi berbaring. Ketika dia ingin menggunakan toilet, dia tidak punya pilihan selain buang air di tempat tidur.
Mulai Mei 2007, Han dipaksa melakukan kerja paksa selama lebih dari sepuluh jam setiap hari. Dia dibebaskan pada 2011 sebelum masa hukumannya berakhir.
Artikel Terkait:
Jiutai City Court in Jilin Province Puts on a Cultural Revolution Style Show Trial
Persecution Cases of Dafa Practitioners in Jiutai City, Jilin Province
Brutal Torture in Jilin Province Women's Prison - Methods and Examples
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui