(Minghui.org) Saya adalah seorang praktisi wanita Falun Dafa, dan mulai berlatih pada tahun 2004. Setiap kali memiliki kesempatan, saya mengklarifikasi fakta kepada tetangga dan rekan kerja saya, dan meminta mereka untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi afiliasinya. Hampir semuanya telah setuju untuk mundur dari PKT. Beberapa dari mereka telah diberkati oleh Falun Dafa. Mereka juga telah melindungi saya, dengan hati-hati mengamati lingkungan sekitar untuk saya, dan bahkan datang untuk memberi tahu saya agar berhati-hati ketika situasinya memburuk.
Saya sangat berterima kasih kepada Guru karena telah mengajarkan saya prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saya kagum bahwa begitu banyak orang telah mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Falun Dafa dan diam-diam mendukung saya di lingkungan yang sulit ini. Mereka juga berharap agar orang-orang Tiongkok akan kembali pada kebenaran dan kejujuran.
Pasien Kanker Usus Sembuh
Ketika saya baru mulai bekerja di perusahaan ini pada tahun 2015, Ma (pria) sering mengantarkan air dalam tangki ke kantor saya. Suatu hari saya bertanya kepadanya apakah ia telah bergabung dengan PKT dan organisasi afiliasinya. Saya katakan kepadanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan saya dapat membantunya menerbitkan pernyataan untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, di situs web luar negeri. Ia senyum dengan sedikit malu, tetapi tidak menunjukkan ekspresi wajah apa pun. Ia berkata, “Baiklah, pimpinan, begitu saja.” Ia memanggil saya pimpinan.
Ia tidak masuk kerja selama beberapa waktu di musim semi tahun berikutnya, dan orang lain yang mengantarkan air itu kepada saya. Ketika saya bertemu Ma lagi, saya bertanya kepadanya mengapa ia cuti. Ia menjadi emosional dan berkata, “Saudara perempuan saya yang kedua menderita kanker usus. Saya merawatnya selama beberapa waktu.” Saya bertanya kepadanya apakah saudara perempuannya telah menjalani operasi. Ia berkata, “Tidak, dokter mengatakan operasi tidak akan berhasil untuknya.” Saya mengeluarkan amulet Falun Dafa dari tas saya, dan berkata, “Ma, tolong minta saudara perempuan anda untuk melafalkan dua kalimat “Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.” Minta ia untuk mengulanginya terus-menerus. Dewa dan Buddha hanya melihat hati manusia. Orang baik dan orang yang berbuat baik akan diberkati oleh Falun Dafa. Katakan padanya bahwa saya berlatih Falun Dafa dan dapat membantunya mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Tolong tanyakan padanya apakah ia ingin mundur dari PKT, dan beri tahu saya. Tolong pergi dan kunjungi saudara anda. Jangan berbicara dengannya melalui telepon tentang hal penting ini.”
Ia menjawab, “Ya,” dengan serius dan keras. Ia memasang tangki air dan pergi.
Ia datang ke kantor saya keesokan harinya, dan berkata kepada saya dengan serius, “Pimpinan, saudara perempuan saya mengatakan bahwa ia bergabung dengan Perintis Pemuda dan setuju untuk mundur dari organisasi itu. Saya memberinya amulet dan memintanya untuk mengulang kata-kata yang ada di amulet itu. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa saya memberikan amulet ini dengan mempertaruhkan posisi saya, jadi mohon ia melafalkan kalimat itu dengan serius.”
Saya berdiri dan berkata dengan pelan, “Jabatan pimpinan tidak ada apa-apanya. Tahukah anda bahwa begitu banyak orang telah kehilangan nyawa karena hal ini?”
“Ya, saya tahu, pimpinan, saya tahu itu. Terima kasih, pimpinan,” katanya, lalu membungkuk pada saya, lalu pergi.
Kami berhenti menggunakan air dalam tangki dalam beberapa tahun terakhir, dan ia ditugaskan untuk bekerja di kantin perusahaan. Saya bertemu dengannya di kantin beberapa hari yang lalu dan bertanya kepadanya tentang saudara perempuannya. Ia meletakkan makanan ke dalam kereta makanan, membungkuk kepada saya, dan berkata, “Saudara saya sudah sangat sehat sekarang. Ia baik-baik selama pandemi. Ia selalu mengucapkan terima kasih kepada anda. Anda telah memberkatinya.” Saya berkata, “Bukan saya.” Ia langsung mengerti dan berkata, “Ya, saya tahu. Kami berterima kasih kepada Guru Falun Dafa.”
Mencetak Dokumen Tanpa Tinta di Printer
Saya bertugas membimbing karyawan dan mengawasi ujian kenaikan jabatan pada musim panas tahun 2016. Seorang karyawan bermarga Lu mengetahui fakta tentang Falun Dafa dan mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Manajernya tidak menyukainya karena ia sangat tertutup. Ketika mendekati waktu ujian, Lu tidak diberi materi bimbingan apa pun, meskipun semua orang mendapatkannya. Ia mendatangi saya dan meminta satu salinan dari saya. Saya bertanya apakah manajernya tidak memberinya. Ia ragu-ragu dan berkata, “Pada hari membagikan materi, mungkin saya sedang tidak bekerja.” Saya berkata, “Tidak ada tinta di printer. Saya sedang menunggu penggantian toner cartridge.”
Ia mendesah kecewa dan hendak pergi. Saya memintanya untuk menunggu sebentar. Saya mengeluarkan toner cartridge dari printer dan berkata, “Lu, tolong ulangi 'Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik' dengan tulus di dalam hatimu.” Saya teringat kisah Guru yang meletakkan sepotong besi kecil ke tangannya dan mengubah struktur molekulnya. Saya meletakkan toner cartridge di antara telapak tangan saya dan membaliknya beberapa kali. Saya berkata kepada Lu, “Coba cetak lagi. Tolong ulangi dua kalimat itu di dalam hatimu.”
Saya memasukkan kembali cartridge ke dalam printer dan mengirim dokumen ke printer. Printer mulai mencetak. Tiga halaman pertama kosong. Pikiran saya menjadi kosong saat itu. Saya mencoba mengingat bagaimana saya mengklarifikasi fakta kepada Lu hari itu. Lu kemudian berteriak, “Printernya berfungsi!” Printer tidak mencetak sampul dan daftar isi, tetapi mencetak semua 300 halaman lainnya. Saya telah mencentang pencetakan satu sisi, jadi kami kehabisan kertas. Lu meminjam setumpuk kertas dari sebelah, dan printer terus bekerja dengan baik, dan semua halaman dicetak.
Lu sangat terkejut dan bertanya-tanya bagaimana printer dapat mencetak tanpa tinta. Ia berhasil lulus ujian promosi. Ia juga salah satu dari sedikit karyawan yang tidak tertular COVID selama pandemi.
Pasangan Berusia 80 Tahun Tetap Selamat Selama Pandemi
Seorang rekan kerja pria yang memiliki marga yang sama dengan saya memanggil saya kakak. Saya berkata kepadanya, “Bro, silakan datang ke kantor saya ketika ada waktu. Saya punya teh yang bagus.”
Saya perlahan-lahan mulai mengenalnya dengan baik, dan kemudian mengklarifikasi fakta kepadanya. Ia berkata bahwa ia mengetahui fakta tentang penganiayaan. Suatu hari ia melihat brosur Falun Gong ada di dasbor mobilnya. Ketika melihat tidak ada seorang pun di sekitar, ia mengambilnya dan membawanya. Ia juga telah mengumpulkan beberapa brosur Falun Gong dan memberikannya kepada orang tuanya. Kedua orang tuanya lahir pada tahun 1938 dan mereka adalah lulusan universitas.
Saya bertanya apakah ia telah mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Ia bertanya kepada saya bagaimana cara untuk mundur. Ia ingin mundur dari PKT, begitu pula orang tuanya. Saya memintanya untuk memberikan nama samaran untuk dirinya sendiri. Saya memindai kode QR yang digunakan oleh praktisi untuk membantu orang mundur dari PKT dan membantu ia dan orang tuanya untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Saya bertanya apakah istri dan putrinya ingin mundur dari PKT. Ia berkata, “Tidak, mereka tidak mau. Mereka menentang saya memberikan materi anda kepada orang tua saya.” Saya berkata, “Saya turut prihatin mendengarnya.” Ia berkata, “Setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda. Mereka tidak merasa menyesal. Mari kita lupakan mereka.”
Beberapa hari yang lalu saya menyelenggarakan makan malam perpisahan untuk beberapa karyawan yang akan pensiun. Ia akan pensiun dan diundang. Selama makan malam, seseorang berbicara tentang shio apa dengan shio apa yang membuat pernikahan berlangsung baik. Beberapa menyebutkan bahwa mereka telah kehilangan orang yang mereka cintai selama pandemi. Seorang karyawan berkata, “Satu gunung tidak dapat menampung dua harimau. Jika sepasang kekasih sama-sama lahir di tahun Macan (shio Macan), hubungan mereka tidak akan bertahan lama; setidaknya mereka tidak dapat bertahan hidup selama pandemi.”
Ia kemudian berkata dengan keras, “Siapa yang mengatakan ini? Kedua orang tuaku lahir di tahun Macan yang sama. Mereka berusia 86 tahun.” Semua orang terkejut. Ia kemudian berkata dengan cerdas, “Tentu saja, kamu perlu tahu caranya. Sebaiknya kamu belajar dari saudara perempuanku (ia merujuk saya). Ia akan memberitahumu bagaimana kamu bisa berumur panjang, dan bagaimana hidup damai dengan dirimu sendiri.”
Saya tahu bahwa kedua orang tuanya telah diberkati setelah mereka mundur dari PKT, dan selamat selama pandemi. Ia berkata bahwa kedua orang tuanya sangat berharap bahwa mereka dapat hidup sampai melihat Guru Li kembali ke Tiongkok. Mereka berharap Tiongkok akan kembali ke keadaan sebelum komunisme. Mereka percaya bahwa Tiongkok akan menjadi negara yang penuh kebenaran, dan menjadi negara yang jujur tanpa komunisme.
Merenungkan Dua Kalimat Keberuntungan
Salah seorang tetangga saya dulunya memakai lencana Mao berwarna emas. Saya mengklarifikasi fakta kepadanya dan membantunya mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya. Kemudian, ia tidak lagi memakai lencana Mao. Ia kemudian menderita stroke. Setelah pulih, setiap kali bertemu saya, ia akan mengangkat tangannya dan mengucapkan “terima kasih” kepada saya. Istrinya berkata kepada saya, “Ia tidak bisa berbicara dengan jelas sekarang. Ia dan putrinya dulu mengatakan bahwa ia tidak akan mati karena ia sedang menunggu Guru Li kembali, dan ingin mengucapkan terima kasih kepada Guru Li secara langsung. Saat ia jatuh, ia merenungkan, 'Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik.' Ia tidak memiliki masalah besar. Ia mengatakan bahwa dua kalimat itu menyelamatkannya.”
Banyak orang Tiongkok tahu bahwa PKT memerintah negara dan rakyatnya dengan kebohongan, tetapi mereka tidak berani mengatakannya. Rekan kerja suami saya, yang saya bantu untuk mundur dari PKT dan organisasi afiliasinya, berkata kepada suami saya, “Tolong beri tahu istrimu untuk berhati-hati. Saya mendengar bahwa polisi menangkap orang di mana-mana.”
Ketika suami saya menyampaikan apa yang dikatakan rekan kerjanya, saya tahu bahwa orang-orang yang telah mengetahui fakta telah melindungi saya. Meskipun saya belum melakukannya sebaik para praktisi yang tekun, saya telah menempuh jalur kultivasi saya hingga hari ini berkat belas kasih Guru yang tak terbatas.
Salah seorang teman sekelas saya berkata, “Jika kami mengumpulkan pamflet Tujuan Akhir dari Komunisme yang kamu berikan kepada teman-teman sekelas kami, kamu pasti sudah dijebloskan ke penjara.” Saya bertanya kepadanya mengapa mereka tidak melakukannya. Ia berkata, “Semua orang berharap agar negara ini bebas dari komunisme sehingga kita dapat memiliki kehidupan yang lebih baik, meskipun kita tidak dapat berbuat sebaik praktisi Falun Gong. Semua orang berharap hari itu segera datang. Namun, hanya praktisi Falun Gong yang berani mengatakan kebenaran.”
Terima kasih, Guru, karena telah menyebarkan Fa Buddha di dunia ini. Terima kasih, Guru, karena telah menuntun kami untuk berkultivasi dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Praktisi Falun Dafa di masa pelurusan Fa berkultivasi diri dengan baik, dan pada saat yang sama telah menyebarkan fakta, membawa harapan bagi makhluk hidup, dan menyelamatkan mereka dari kehancuran bersama PKT.
(Artikel terpilih dalam rangka perayaan Hari Falun Dafa Sedunia 2025 di Minghui.org)
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui