(Minghui.org) Tanggal 13 Mei 2025, merupakan Hari Falun Dafa Sedunia ke-26, ulang tahun pendirinya Guru Li Hongzhi, dan 33 tahun Falun Dafa diperkenalkan kepada publik. Praktisi Falun Dafa di wilayah Philadelphia Raya mengadakan rapat umum dan  perayaan pada 18 Mei di Independence Square.

Mereka memperkenalkan Falun Dafa, disebut juga Falun Gong, kepada wisatawan dengan memperagakan dan mengajarkan latihan, memasang papan informasi, membagikan brosur, melipat bunga lotus origami, menyanyikan lagu, berbagi pengalaman kultivasi, dan memperagakan kaligrafi Tiongkok. Mereka juga mengumpulkan tanda tangan untuk mengakhiri penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Kelompok latihan di Independence Square, Philadelphia. 

Pada rapat umum, praktisi membacakan ucapan selamat dan pujian yang dikeluarkan oleh pejabat terpilih dari wilayah Philadelphia Raya menjelang Hari Falun Dafa Sedunia. Pernyataan tersebut memuji Falun Dafa karena menyebarkan nilai-nilai Sejati, Baik, Sabar, serta menegaskan dampak positifnya tehadap masyarakat.

Pejabat yang mengeluarkan pernyataan meliputi: Senator Amerika Serikat Lisa Blunt Rochester dari Delaware; Senator Negara Bagian Pennsylvania Vincent Hughes; Anggota DPR Pennsylvania Mary Isaacson, Robert E. Merski, dan Mandy Steele; Juru Bicara Dewan Kota Philadelphia Kenyatta Johnson; Anggota Dewan Kota Mark Squilla; Presiden Dewan Daerah Allegheny Patrick J. Catena; serta Anggota Dewan Daerah Allegheny Bob Macey.

Atas permintaan dari senator AS dari Delaware Chris Coons dan perwakilan AS untuk Delaware Sarah McBride, bendera AS dikibarkan di gedung Capitol Building di Washington, D.C. pada 13 Mei untuk menghormati pendiri Falun Dafa, Guru Li Hongzhi, dan Hari Falun Dafa Sedunia.

Bendera AS juga dikibarkan di Gedung DPR Negara Bagian Pennsylvania pada hari yang sama. Governor Josh Shapiro dari Pennsylvania menulis dalam sebuah sertifikat, “saya merasa terhormat untuk memberikan Anda bendera negara kita tercinta, yang dikibarkan di atas gedung DPR di Harrisburg  pada 13 Mei 2025.”

Pengunjung mempelajari tentang Falun Gong.

Orang-orang menikmati peragaan dan karya kaligrafi Tiongkok

Orang-orang menandatangani petisi untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan

Wakil Presiden Perusahaan Fortune 500: “Menjawab Kebingungan Saya Selama Bertahun-tahun” 

Anu Damo berbicara pada acara.

Anu Damo, wakil presiden Fortune 500, berbagi pengalamannya berlatih Falun Dafa. Dia mulai berlatih Falun Dafa dibawah pengaruh suaminya. “Suami saya telah berlatih Falun Dafa selama 10 tahun. Melihat manfaat yang di dapat baik secara fisik maupun mental, saya juga mencoba untuk membaca Zhuan Falun. Tanpa diduga, penjelasan tentang makna hidup dalam buku tersebut menjawab kebingungan saya selama bertahun-tahun,” ucapnya.

“Setelah berlatih Falun Dafa, keluarga saya menjadi lebih harmonis, dan saya dapat menangani stres di tempat kerja tanpa merasa kesal,” ucap Damo.

Dia ingat ketika berusia tiga puluhan, sering berpikir, “Apa arti kehidupan?” “Setiap hari, saya sibuk antara keluarga dan pekerjaan, dan mulai meragukan apakah kehidupan seperti ini adalah satu-satunya yang ada,” ucapnya.

“Saya menemukan bahwa Falun Dafa mengajarkan orang-orang untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip Sejati, Baik, Sabar, serta menekankan untuk mencari ke dalam. Hal ini mengajarkan saya mengenali kekurangan diri sendiri daripada hanya mengeluh tentang orang lain,” ucapnya.

Damo mengatakan bahwa sejak mulai berlatih, dia dan suaminya menjadi lebih perhatian satu sama lain di rumah dan tidak lagi berdebat tentang mendidik anak-anak atau hal-hal sepele di rumah. “Kami sekarang dapat berkomunikasi dengan damai. Kami juga belajar Fa bersama dan berbagi pengalaman,” katanya.

Dia mengaku banyak memperoleh manfaat juga di tempat kerjanya. Sebagai seorang wakil presiden dari sebuah perusahaan Fortune 500, dia dulu mengalami perubahan suasana hati karena stres, namun setelah berlatih Falun Dafa, dia berkata, “Saya belajar memperlakukan rekan kerja saya dengan baik dan tetap tenang bahkan saat menghadapi konflik.”

“Saya berterima kasih kepada Guru telah mengijinkan saya memperoleh Fa. Saya akan berlatih lebih rajin dan menjadi orang yang lebih baik,” ucapnya.

Insiyur Perangkat Lunak: “Seluruh Keluarga Kami Telah Memperoleh Manfaatnya”

 

Santosh berbicara pada acara.

Insinyur perangkat lunak Santosh berbagi pengalamannya dalam pemulihan penyakit dan bagaimana Falun Dafa mengubah hidupnya.

“Saya lahir di India selatan dan berimigrasi ke Amerika Serikat pada 2005. Meskipun saya memiliki karir yang sukses dan keluarga yang bahagia, pada 2015 saya menderita sebuah penyakit yang bahkan dokter tidak dapat menjelaskannya,” kenang Santosh. Dia mengatakan pada satu tahap dia jatuh depresi dan putus asa.

Seorang kolega merekomendasikan Falun Dafa kepadanya dan menyebutkan itu adalah sebuah latihan berfokus pada “Sejati, Baik, Sabar.” Karena penasaran, Santosh mulai membaca buku utama Falun Gong, Zhuan Falun, dan mempelajari latihan.

“Saya terus berlatih dan belajar Fa. Hanya setelah beberapa minggu, kesehatan saya meningkat secara signifikan. Kemudian, saya bahkan pulih sepenuhnya,” ucapnya. “Saya merasa berenergi dan segar kembali. Keluarga dan kolega saya semua kagum dengan perubahan besar dalam kepribadian saya.”

Dia menekankan bahwa berlatih Falun Gong tidak hanya membantunya pulih secara fisik, tapi yang lebih penting, membantunya meningkatkan spiritualnya. “Saya mulai memperlakukan orang lain dengan baik, dan saya mampu tetap tenang dan toleran saat menghadapi kesulitan,” ucapnya.

Ibu, bibi dan nenek Santosh, juga mulai berlatih Falun Gong. “Seluruh keluarga kami telah memperoleh manfaat. Saya sangat berterima kasih kepada Guru Li Hongzhi karena telah mengajarkan latihan ini,” ucapnya.

Akhirnya, Santosh mengungkapkan harapannya: “Saya berharap lebih banyak orang memahami keajaiban dari Falun Dafa, dan berharap PKT akan menghentikan menganiaya Falun Gong.”

Manajer TI: “Peningkatan Diri Sejati Saya”

Alex berbicara pada acara.

Sebelum berlatih Falun Dafa, Alex, seorang manajer IT, menderita asma dan masalah gigi, serta sering merasa lemah.

“Pertama kali saya terhubung dengan Falun Gong pada 2003, saat saya masih remaja dengan kesehatan yang buruk dan kepribadian pemberontak,” kenang Alex.

Ayahnya menyarankan agar dia mencoba bermeditasi dan berlatih Falun Gong. Pada awalnya, Alex hanya mengikuti latihan dan mendengarkan ajaran dengan sikap coba-coba. Tanpa diduga, beberapa bulan kemudian, kesehatannya meningkat secara signifikan. “Asma saya menghilang. Saya tidak perlu minum obat lagi. Saya merasa jauh lebih berenergi,” ucapnya.

Dia mengatakan bahwa berlatih Falun Dafa juga membantunya menghilangkan banyak kebiasaan buruk, seperti merokok, mabuk, dan begadang. “Selama bertahun-tahun, saya menjadi lebih disiplin dan lebih peduli dengan orang lain,” ucapnya.

Alex mengatakan bahwa yang paling menyentuh hatinya adalah “mencari ke dalam” dan prinsip-prinsip dari “Sejati, Baik, Sabar” yang diajarkan oleh Falun Dafa. “Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, dan kuncinya adalah merenungkan diri sendiri dan terus memperbaiki diri,” ucapnya.

Saat ini, Alex telah berlatih selama 20 tahun. Dia mengatakan bahwa pencerahan terbesarnya adalah: “Berlatih Falun Dafa adalah untuk peningkatan sejati jati diri saya.”

Dia mengatakan keinginan terbesarnya adalah memberitahu lebih banyak orang tentang keajaiban Falun Dafa. “Saya telah memperoleh banyak hal, dan saya harus berbagi. Jika semua orang hidup sesuai dengan ‘Sejati, Baik, Sabar,’ masyarakat akan menjadi lebih baik.”

Guru dari Tiongkok Tetap Bersikap Baik Setelah Mengalami Penganiayaan

Han, seorang guru dari daratan Tiongkok, mengingat bahwa kesehatannya dulu sangat buruk sebelum berlatih Falun Dafa. “Saat saya mengalami sakit kepala parah, saya tidak dapat melakukan apa pun,” dia berkata, “Saat saya menjadi mahasiswa pascasarjana di Tiongkok, saya berada di bawah tekanan yang besar, menderita neurasthenia, dan mengalami kesulitan tidur.” Dia berkata saat itu, jika dia belajar sedikit lebih lama, dia akan merasa tidak tahan.

Seorang teman wanita yang lebih muda darinya di kampus memperkenalkan Falun Gong kepadanya. “Setelah berlatih Falun Gong, semua penyakit saya hilang dengan cepat, dan saya merasa rileks,” dia mengingat.

Yang lebih penting lagi, Falun Gong mengajarkan orang untuk hidup sesuai dengan “Sejati, Baik, Sabar,” yang memungkinkannya belajar ketenangan dan keuletan selama pekerjaan akademisnya yang penuh tekanan. Dia lulus dengan nilai yang sangat baik dan berhasil melanjutkan mengajar di kampus tersebut.

Namun, takdir cepat berubah. Han mengatakan, “Satu tahun setelah menyelesaikan sekolah pascasarjana, PKT mulai menekan Falun Gong. Meskipun semua rekan kerja saya tahu bahwa saya mampu bekerja dan bertanggung jawab terhadap mahasiswa saya, saya tetap dipecat dari jabatan mengajar saya.” Dia di penjara di kamp kerja paksa dan kelas cuci otak berkali-kali.

“Memang tidak mudah untuk tetap pada keyakinan dalam lingkungan seperti itu,” ucapnya dengan tegas. Dia datang ke Amerika Serikat untuk kebebasan berkeyakinan.

Dia adalah seorang Guru Mandarin sebuah sekolah umum di Amerika Serikat. “Saya mengajar bahasa Mandarin, jadi saya memperkenalkan kebudayaan tradisional Tiongkok kepada siswa dan mengajarkan mereka menggunakan prinsip-prinsip  ‘Sejati, Baik, Sabar untuk berperilaku dalam masyarakat.” Han mengatakan bahwa dia berdedikasi pada pekerjaannya, memperlakukan setiap siswa dengan baik, dan telah memenangkan kekaguman para siswanya.

Orang-orang Mendukung Falun Gong

Perayaan menarik perhatian banyak pengunjung, dan banyak orang mengungkapkan kekagumannya terhadap keteguhan praktisi Falun Gong dalam keyakinan mereka dan menandatangani petisi untuk mengakhiri penganiayaan.

Setelah melihat pemandangan spektakuler praktisi Falun Gong memperagakan latihan, He berhenti untuk melihat papan pajangan. “Mengapa banyak sekali dari kalian yang melakukan kegiatan disini?” He bertanya.

Setelah praktisi menjelaskan mengapa mereka merayakannya, He mengetahui bahwa Falun Gong adalah latihan kultivasi tingkat tinggi dari Aliran Buddha, dengan “Sejati, Baik, Sabar” sebagai prinsip panduannya, dan telah ditindas secara brutal oleh Partai Komunis Tiongkok sejak 1999.

“Ketika saya meninggalkan Tiongkok saat masih kecil, saya hanya mendengar tentang Falun Gong, namun tidak mengetahui banyak tentangnya, dan saya tidak pernah mengetahui ada penganiayaan,” ucapnya. Dia mengatakan sangat tertarik pada Falun Gong dan tidak tahu apa-apa tentang penindasan PKT.

Dia mengatakan bahwa mengungkap kebenaran seperti Liberty Bell adalah “sangat berarti” dan “dan dapat memungkinkan wisatawan dari seluruh dunia mengetahui kebenaran ini.”

He mengatakan bahwa dia akan mencari informasi lebih banyak secara online untuk mempelajari lebih lanjut tentang Falun Gong. “Saya adalah orang yang suka mengejar kebenaran,” ucapnya.

“Berdoalah Agar Orang-orang Baik Ini Mendapat Kebebasan”

Konsultan Lazarus Long menyatakan dukungan dan kekagumannya atas perlawanan damai jangka panjang praktisi Falun Gong terhadap penganiayaan.

“Saya percaya bahwa orang-orang harus memiliki kebebasan berkeyakinan,” Ucap Long. “Selama tidak melanggar hukum, tidak boleh ditindas. Itu salah jika dianiaya hanya karena keyakinan Anda. Saya senang mereka dapat berlatih dengan bebas di Amerika Serikat.”

Dia menemukan aktivitas praktisi Falun Gong mengklarifikasi fakta di depan Liberty Bell sangat bermakna. “Tempat ini melambangkan kebebasan dan hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri. Sangatlah tepat bagi mereka untuk mencari kebebasan yang sama disini.”

Dia mengatakan dia berharap bahwa wisatawan dari seluruh dunia dapat mengetahui kebenaran melalui ini. “Saya akan berdoa agar suatu hari PKT runtuh, dan juga berdoa agar orang-orang baik ini memperoleh kebebasan,” ucapnya.

Long mengatakan bahwa upaya berkelanjutan praktisi Falun Gong dalam mengklarifikasi fakta selama lebih dari 20 tahun “menunjukkan kekuatan keyakinan mereka. Ini bukan karena keinginan sesaat, tapi bagian dari kehidupan mereka. Mereka mendidik orang lain dengan cara yang damai, yang sangat mengagumkan,” ucapnya.