(Minghui.org) Han Chunlong, dari Kota Jinzhou, Provinsi Liaoning, ditangkap pada tanggal 2 Oktober 2023 dan dijatuhi hukuman penjara selama empat tahun pada tanggal 25 Maret 2024. Ia menjadi sasaran "program pemasyarakatan" dan menerima penolakan kunjungan keluarga selama 45 hari, setelah dimasukkan ke Penjara Jinzhou pada bulan Agustus 2024.

Berikut ini adalah informasi tambahan yang diterima Minghui.org baru-baru ini mengenai penangkapan dan penuntutan Han, hanya karena Ia berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Han keluar dari Istana Mukden di Kota Shenyang Provinsi Liaoning sekitar pukul 1 siang pada tanggal 2 Oktober 2023, ketika itu petugas keamanan Chen Qiang menghentikannya dan bertanya apa yang sedang dilakukannya di sana. Han menjelaskan bahwa Ia datang ke sana untuk jalan-jalan. Karena tidak membawa kartu identitasnya, Chen mendesak untuk memeriksa dua ponsel Han, yang baru saja Ia gunakan untuk mengirim pesan teks massal tentang Falun Gong.

Karena tidak ingin ditangkap, Han mencoba melarikan diri, tetapi didorong ke tanah oleh lima petugas. Mereka merampas tasnya dan membawanya ke Kantor Polisi Huangcheng terdekat. Selama interogasi, polisi mengatakan bahwa seseorang melaporkannya karena mengirim pesan teks tentang Falun Gong. Mereka kemudian membawa Han dan informan, Liang Junyuan, ke Departemen Kepolisian Distrik Shenhe untuk diinterogasi lebih lanjut.

Polisi membawa Han ke ruang interogasi dan mengikatnya di kursi besi. Ia menolak menjawab pertanyaan polisi seperti, siapa yang memberinya ponsel atau siapa yang mengembangkan perangkat lunak untuk mengirim pesan teks massal.

Setelah polisi selesai makan, mereka menyeret Han dengan kedua tangannya hingga ke gerbang kantor, kemudian memasukkannya ke mobil polisi dan membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Ia diketahui memiliki tekanan darah tinggi dan kondisi jantung yang parah. Ia dianggap tidak layak untuk ditahan, tetapi polisi tetap membawanya ke Pusat Penahanan Distrik Shenhe. Dokter mengatakan kepada mereka, “Kami akan mengizinkannya asalkan Anda memberi tahu atasan Anda tentang hal itu.” Polisi menelepon dan pusat penahanan menerima Han.

Dua petugas dari Departemen Kepolisian Distrik Shenhe datang untuk menginterogasi Han lagi dua minggu kemudian. Dia masih menolak menjawab pertanyaan mereka. Setelah sebulan, dua jaksa dari Kejaksaan Distrik Dadong datang dan mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas kasus Han.

Kejaksaan Distrik Dadong menyetujui penangkapan Han pada tanggal 7 November 2023. Ia dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Dadong tiga bulan kemudian, meskipun Ia masih menderita tekanan darah tinggi (tekanan sistolik lebih dari 190 mmHg, sedangkan kisaran normal adalah 120 mmHg atau lebih rendah).

Petugas lain datang untuk menginterogasi Han lagi setelah beberapa hari dan mengancam akan menghukumnya setidaknya tujuh tahun penjara jika dia tidak bekerja sama dengan mereka. Han tetap diam.

Pada tanggal 1 Februari 2024, Kejaksaan Distrik Dadong mendakwa Han dengan tuduhan “melemahkan penegakan hukum dengan organisasi sesat,” dalih standar yang digunakan untuk mengkriminalisasi praktisi Falun Gong di Tiongkok.

Han menolak untuk diwakili oleh pengacara yang ditunjuk pengadilan, tetapi hakim ketua, Zhu Lina, tetap menunjuk pengacara untuknya. Hakim menggelar sidang rahasia tentang kasusnya pada 27 Februari 2024. Ketika Han menuntut untuk melihat barang bukti penuntutan yang sebenarnya diajukan di pengadilan, jaksa berkata, "Saya tidak bisa menunjukkannya!"

Han meminta hakim untuk memutar rekaman audio di ponselnya yang disita dan meminta saksi hadir di pengadilan untuk melakukan pemeriksaan silang. Hakim menolak.

Han menegaskan bahwa tidak ada hukum di Tiongkok yang mengkriminalisasi Falun Gong dan jaksa gagal menunjukkan bagaimana latihan Falun Gong yang dilatihnya merugikan siapa pun atau masyarakat. Ia juga mengecam hakim karena menunjuk pengacara untuk mewakilinya di luar keinginannya dan mengajukan pembelaan bersalah untuknya, bahkan setelah Ia telah menolaknya.

Han juga mempertanyakan hakim mengapa keluarganya tidak hadir di persidangan. Hakim mengatakan mereka memberi tahu saudara perempuannya tentang persidangan, tetapi dia tidak bisa datang. Han menelepon saudara perempuannya selama persidangan. Dia mengatakan bahwa hakim hanya meneleponnya lima menit sebelum persidangan dimulai dan dia tinggal di Provinsi Jilin, yang berjarak ratusan kilometer dari tempat persidangan.

Pengadilan Distrik Dadong menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada Han dengan denda sebesar 30.000 yuan pada tanggal 25 Maret 2024. Ia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Shenyang. Selama persidangan kasus bandingnya, hakim Yu Xiaowei menyela dan melarangnya berbicara, ketika Ia menyebutkan bahwa Falun Gong tidak ada dalam daftar aliran sesat pemerintah dan bahwa Administrasi Umum Pers dan Publikasi Tiongkok telah mencabut larangan buku-buku Falun Gong pada tahun 2011. Yu mengatakan kepadanya, “Anda seharusnya tidak lagi mempromosikan Falun Gong di sini.” Ia memutuskan untuk menegakkan putusan awalnya pada tanggal 15 Mei 2024. Han dimasukkan ke Penjara Jinzhou pada bulan Agustus 2024.

Karena Han tidak mengayunkan lengannya seperti yang diinstruksikan selama sesi berjalan kaki pada tanggal 13 Oktober 2024, kepala penjaga, Zhang Zhiming, memanggil Han ke kantornya. Zhang memerintahkan Han untuk berjongkok saat berbicara dengannya. Han menolak untuk mematuhinya, bersikeras bahwa dia bukan seorang penjahat. Sebagai balasan, Zhang memborgol tangan Han di belakang punggungnya dan memasukkannya ke dalam sel isolasi selama sebulan.

Ilustrasi penyiksaan: Diborgol di belakang punggung

Keluarga Han tidak diizinkan menemuinya saat mereka datang ke penjara pada tanggal 1 November 2024. Seorang penjaga mengatakan bahwa dia “melakukan kesalahan serius,” jadi dia dimasukkan ke dalam sel isolasi untuk “program pendidikan” [untuk memaksanya melepaskan Falun Gong]. Penjaga itu juga mengancam akan memperpanjang masa hukuman penjara Han. Keluarganya meminta untuk berbicara dengan para penjaga di Divisi Sembilan tetapi mereka tidak diizinkan.

Keluarga tersebut mendatangi Biro Administrasi Penjara Provinsi Liaoning pada tanggal 8 November dan menuntut agar penjara segera mengakhiri "program pendidikan". Biro tersebut menanggapi bahwa mereka tidak dapat membatalkan keputusan penjara untuk memasukkan Han ke dalam "program pendidikan", tetapi mereka hanya dapat meminta penjara untuk menghubungi keluarga dan menjelaskan situasinya.

Keluarga tersebut menerima telepon dari seorang penjaga dari Divisi Sembilan sekitar pukul 7 malam itu. Penjaga itu mengatakan bahwa Han dimasukkan ke dalam "program pendidikan" dari tanggal 13 Oktober hingga 12 November, karena Ia tidak "mematuhi peraturan penjara." Penjaga tersebut menambahkan bahwa jika setelah sebulan, sikapnya masih tidak berubah, mereka akan memperpanjang program tersebut selama dua minggu. Ia mendesak keluarga untuk kembali pada bulan Desember 2024, karena keluarga diperkirakan akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan permintaan kunjungan mereka saat itu.

Keluarga Han kemudian mengonfirmasi bahwa “program pendidikan” yang dijalaninya memang diperpanjang selama dua minggu dan Ia dipaksa duduk di bangku kecil selama berjam-jam setiap hari mulai dari tanggal 13 Oktober hingga 26 November 2024.

Keluarga Han mengajukan mosi untuk mempertimbangkan kembali kasusnya ke pengadilan menengah pada tanggal 22 Januari 2025, tetapi ditolak pada tanggal 27 Maret 2025.

Laporan Terkait:

Pria Liaoning Dihukum 45 Hari "Program Pemasyarakatan" Saat Menjalani Hukuman Empat Tahun karena Keyakinannya

Pria Liaoning Berusia 52 Tahun Dihukum Penjara Setelah Kalah dalam Banding untuk Mencabut Hukuman 4 Tahun Kedua karena Berlatih Falun Gong

Pria Liaoning Mengajukan Banding Atas Hukuman Penjara Empat Tahun Kedua karena Keyakinannya pada Falun Gong

Once Jailed 4 Years for His Faith, Liaoning Man Faces Prosecution Again for Practicing Falun Gong

Severe Mistreatment of Mr. Han Chunlong and Mr. Chen Xinye by Police and Judicial Departments